Sebagai pemimpin Indonesia yang baik, tentunya ada beberapa hal yang harus dilakukan demi kesejahteraan rakyat, termasuk menyamar dan hidup seperti masyarakat kecil. Penasaran seperti apa? Baca di sini!
Banyak hal yang harus dikorbankan ketika menjabat menjadi seorang pemimpin di Indonesia.
Salah satu dari hal tersebut adalah meninggalkan kehidupan serba berkecukupan dan hidup bersama rakyat biasa.
Tidak ada lagi tidur di dalam ruangan ber-AC, makan makanan lezat, atau mendapatkan pelayanan khusus.
Para pemimpin Indonesia itu harus berubah 180 derajat, bahkan sampai terlihat seperti gelandangan.
Lalu, siapa saja yang pernah mencoba metode unik ini?
Berikut berita selengkapnya.
4 Pemimpin Indonesia yang “Menyamar” Jadi Rakyat Biasa. Sampai Tidak Bisa Dikenal!
1. Soeharto
Ketika pemimpin Indonesia lain gemar memancing atau main golf, mantan presiden Indonesia ini hobi menyamar.
Tidak hanya sekali atau dua kali, tetapi sering!
Saking seringnya, staf kepresidenan sampai tidak heran kalau ia menghilang dan menemukannya berkeliaran di tengah masyarakat.
Pada saat itu, tujuan penyamaran Soeharto adalah untuk melihat pembangunan negeri secara langsung.
Ia ingin memastikan bahwa proses pembangunan dilakukan secara merata, adil, dan tidak memandang kelas tertentu.
2. Joko Widodo
Tidak hanya Soeharto yang terkenal dengan metode blusukan-nya, presiden asal Solo satu ini juga memiliki hobi yang sama.
Presiden Jokowi tidak segan mengunjungi masyarakat tanpa ajudan atau pengawal.
Ia langsung turun ke lapangan layaknya orang biasa.
Sering kali sosoknya yang tinggi kurus tidak dikenali warga karena pakaiannya yang terlalu sederhana.
Oleh karena hobi uniknya ini, Jokowi dikenal sebagai salah satu presiden Indonesia yang ramah dan merakyat.
3. Bung Karno
Penyamaran Bung Karno selalu sukses dan tidak pernah terbongkar, kecuali saat dirinya dikenali oleh seorang pengemis.
Ini merupakan kisah menarik yang terkenal di Istana Negara.
Suatu hari, Bung Karno sedang menyamar menjadi seorang gelandangan dan tinggal bersama para tunawisma di sebuah stasiun KA.
Penyamarannya berjalan mulus, tetapi tidak bertahan dengan lama.
Pasalnya, seorang pengemis yang sempat berbincang dengan Bung Karno langsung mengenalinya.
Kok, bisa?
Ya, pengemis itu mengaku mengenali Bung Karno dari suaranya yang khas.
4. Sri Sultan Hamengku Buwono IX
Hati-hati kalau pergi ke Yogyakarta, bisa-bisa kamu bertemu dengan keluarga kerajaan tanpa sadar dan pingsan!
Ya, hal itu pernah terjadi pada seorang seorang wanita yang berkunjung ke Yogyakarta.
Menurut cerita warga, turis tersebut menaiki mobil Sri Sultan Hamengku Buwono IX tanpa tahu siapa dirinya.
Bagaimana tidak, Sri Sultan berdandan layaknya supir angkutan umum.
Bahkan, orang Yogyakarta paham betul rupa Sri Sultan pun tidak mengenali dirinya sama sekali.
Wanita itu dikabarkan kaget dan pingsan setelah tahu bahwa ia baru saja duduk bersama anggota penting kerajaan.
***
Kisah penyamaran mana yang menarik bagimu?
Jangan lupa untuk pantau terus informasi terkini dan menarik lainnya lewat Berita 99.co Indonesia.
Apabila kamu sedang bingung mencari rumah kece yang nyaman seperti Serpong Jaya, langsung saja kunjungi 99.co/id, ya!