Berita Berita Properti

Beromzet Rp25 Juta per Hari, Pemilik Ikhlas Jika Jembatan Perahu Miliknya Diambil Alih Pemerintah

2 menit

Pemilik jembatan perahu yang viral karena bertarif mengaku tak masalah bila jembatannya diambil alih pemerintah. Simak informasi lengkapnya di sini!

Pada akhir tahun 2021 lalu, viral pemberitaan mengenai sebuah jembatan perahu yang bertarif Rp2.000 per motor.

Alhasil, pemilik jembatan tersebut mengaku mendapat omzet sampai Rp25 juta per hari.

Sang pemilik H. Endang membuat sebuah jembatan dari perahu untuk menghubungkan Desa Anggadita dengan Desa Parung Mulya yang terpisah oleh sungai Citarum di daerah Karawang, Jawa Barat.

Pasca viral, pria yang bernama lengkap Muhammad Endang Junaedi ini mendapat banyak sorotan.

Ia kemudian mengatakan, rela jika jembatan yang sudah ia buat dari tahun 2010 dan menelan biaya besar ini diambil alih oleh pemerintah.

Namun, bila benar diambil alih oleh pemerintah, H. Endang menitipkan satu pesan khusus.

Apa kira-kira? Yuk, simak cerita lengkapnya di sini!

Pemilik Jembatan Perahu di Karawang Rela Jika ‘Usahanya’ Diambil Alih Pemerintah

jembatan perahu haji endang

sumber: minews.id

Bagi H. Endang, ia tak masalah bila satu waktu pemerintah mengambil alih jembatannya.



Terlebih jika hal tersebut memang demi kepentingan masyarakat umum.

“Tidak masalah diambil alih pemerintah,” ungkap H. Endang, melansir laman kompas.com.

Pasalnya menurut H. Endang, ia membuat jembatan perahu niatnya bukan karena bisnis, tapi untuk membantu masyarakat mendapat akses jalan mudah ke tempat kerjanya.

Bahkan mengenai tarif yang dibebankan kepada masyarakat, uangnya digunakan untuk gaji karyawan dan perawatan perahu yang tidak sedikit.

“Tarif itu tak paten. Sebab jika ada yang memberi Rp 1.000 atau bilang sedang tak bawa uang juga enggak masalah,” ujarnya.

Menitipkan Pesan Khusus

Bila memang pemerintah ingin mengambil alih jembatan, H. Endang menitipkan pesan khusus.

Pesan itu berkaitan dengan 40 karyawan yang selama ini bekerja di jembatan tersebut.

Endang khawatir jika para pekerjanya akan kehilangan mata pencaharian.

“Saya titip pekerja saya. Karena saya rekrut mereka tanpa batasan usia dan lainnya. Warga sekitar,” ungkapnya, masih mengutip laman kompas.com.

Membantu Perekonomian Masyarakat Setempat

Sudah disinggung di awal, jika H. Endang membangun jembatan bukan karena motif bisnis.

Sebagai rasa terima kasihnya kepada warga karena usaha jembatannya meningkat, ia sering memberikan bantuan, berupa sembako.

Tidak hanya itu, berkat jembatannya, ekonomi  masyarakat setempat ikut terdorong.

“Sekarang sudah banyak pedagang makanan ikut berjualan. Gak apa-apa biar ekonomi masyarakat di sini bisa juga ikut berkembang,” ujarnya, mengutip laman daerah.sindonews.com.

***

Semoga bermanfaat, Sahabat 99.

Ikuti terus update menarik lainnya di Berita 99.co Indonesia.

Dapatkan rekomendasi hunian terbaik hanya di www.99.co/id.

Cek sekarang juga!




Insan Fazrul

Sejak kuliah sudah aktif menulis di Pers Kampus. Usai lulus, Insan menjadi penulis lepas yang fokus dengan topik gaya hidup dan sepak bola. Kini, menulis di 99 Group dengan membahas properti, pendidikan, gaya hidup, hingga teknologi.
Follow Me:

Related Posts