Pembangunan Light Rail Transit (LRT) Jabodebek yang belum selesai hingga saat ini mendapat perhatian dari Luhut Binsar Pandjaitan. Sebagai menteri koordinator yang membawahi transportasi, ia mengevaluasi perkembangan pembangunan LRT Jabodebek melalui rapat koordinasi, Senin (3/5/21).
Bahkan, Menko Marves tersebut meminta target penyelesaian proyek Light Rail Transit (LRT) Jabodebek di 2021, segera direalisasikan.
Progres Konstruksi LRT
Dari rapat koordinasi tersebut, terungkap progres konstruksi prasarana LRT telah mencapai 86,67 persen pada minggu ke-IV April 2021.
Dalam progres per lintas halte Cawang-Cibubur, Cawang-Dukuh Atas, Cawang-Bekasi Timur telah mencapai target.
“Diperlukan langkah nyata percepatan untuk mengejar ketertinggalan dan merealisasikan target progres konstruksi di tahun 2021,” kata Luhut dalam keterangan tertulisnya yang dilansir kompas.tv, Rabu (05/05/2021).
Untuk, progres berdasarkan item prasarana pada prasarana utama (stasiun dan lintas) dan pekerjaan sekunder masih kurang sekitar 2 persen dari target.
Sementara itu, progres depo secara keseluruhan telah mencapai 33,45 persen dari target 33,17 persen.
Diharapkan Peningkatan Koordinasi
Kemudian, Deputi Bidang Koordinasi Investasi dan Pertambangan Kemenko Marvest, Septian Hario Seto juga mengharapkan mega proyek ini bisa meningkatkan koordinasi antara semua pihak.
“Perlu ditingkatkan koordinasi dalam pelaksanaan integrasi persinyalan, agar seluruh item pengujiannya terdefinisi dengan jelas, sehingga durasinya dapat direncanakan dengan baik,” ujarnya.
Sementara evaluasi terkait pembangunan LRT Jabodebek pun akan dilanjutkan setelah lebaran.
Fase 1 LRT Jabodebek ditargetkan dapat beroperasi pada Juli 2022 dengan 18 stasiun pemberhentian.
Adapun pengoperasiannya akan dilakukan secara otomatis tanpa masinis dengan sistem persinyalan CBTC grade of automation level 3.
Seputar LRT Jabodebek
Perlu diketahui, proyek LRT ini kabarkan akan membuat satu rangkaian kereta yang bisa mengangkut 1.300 penumpang.
Satu rangkaian ini (kereta) ada 6 gerbong, kapasitasnya sekali angkut (maksimal) 1.300 (orang) kalau penumpang,” ujar Direktur Operasi III PT Adhi Karya (Persero) Tbk Pundjung Setya Brata, Sabtu (1/5/2021).
Dia melanjutkan, LRT Jabodebek terdiri atas 31 rangkaian kereta.
Dengan demikian, jarak kereta satu dengan lainnya akan berjarak sekitar 1-3 menit.
Pundjung menambahkan, transportasi massal terpanjang dalam satu paket tersebut akan beroperasional pada Juli Tahun 2022.
Pada waktu itu, LRT Jabodebek direncanakan dapat beroperasional mulai pukul 05.00-22.00 WIB.
***
Semoga artikel ini bermanfaat untuk kamu ya, Sahabat 99.
Jangan lupa pantau terus artikel yang tak kalah menarik lainnya lewat Berita 99.co Indonesia.
Sedang mencari rumah dijual di Tamansari?
Cek saja pilihannya hanya di 99.co/id.