Pemasangan kanstin umumnya dilakukan ketika pembangunan atau renovasi sebuah bangunan sedang terjadi. Nah, pemasangannya mesti terukur agar pengerjaan semakin efektif. Yuk, baca ulasannya sampai tuntas!
Kanstin adalah beton tepi atau pembatas jalan dengan trotoar dan median jalan.
Bisa jadi istilah kanstin atau kerb, terdengar cukup asing, meski mungkin saja kamu sering melihatnya secara langsung.
Jenis-jenis kanstin yang ada di pasaran di antaranya kanstin taman, kanstin pembatas jalan raya, kanstin jepit, kanstin S, hingga kanstin tali air.
Semua jenis tersebut sebagaimana telah disinggung, memiliki fungsi yang sama, yakni sebagai pembatas.
Adapun harga kanstin terbilang variatif, mulai dari yang termurah dengan kualitas biasa saja, hingga yang mempunyai kualitas terbaik tapi harganya relatif mahal.
Maka dari itu, untuk meminimalisir risiko kesalahan dalam pemasangan kanstin, ada baiknya kamu mengetahui metode dan caranya.
Metode dan Cara Pemasangan Kanstin
1. Pembersihan Area Pemasangan Kanstin
Langkah pertama, kamu mesti melakukan pembersihan pada area yang hendak dipasangi kanstin.
Pastikan jika lokasi yang hendak dipasang telah memiliki permukaan tanah yang rata serta padat.
Tak hanya itu, kamu juga harus memerhatikan hal-hal lain, misalnya agar kanstin tidak mengganggu saluran pengairan di sekitarnya.
Ini berkaitan dengan kebersihan sekaligus kenyamanan sehingga tidak akan muncul genangan pada permukaan tanah.
2. Membuat Alas Pelapis Kanstin
Nah, jika area tersebut telah benar-benar bersih, metode pengerjaan pemasangan kanstin selanjutnya yaitu membuat alat untuk melapisi kanstin.
Alas kanstin ini dibuat dengan menggunakan rabat beton dengan tingkat ketebalan sekitar 150 milimeter.
Lalu, apa, sih fungsi rabat beton?
Rabat beton berfungsi supaya tanah yang akan dipasangi kanstin menjadi lebih stabil dan tidak mudah bergeser atau turun.
3. Pemasangan Kanstin
Setelah semua persiapan telah siap, kanstin bisa langsung diletakkan dan dipasang pada area yang kamu kehendaki.
Proses ini menjadi salah satu proses yang penting dan akan berpengaruh pada hasil pengerjaan.
Pasang kanstin secara hati-hati dan ikuti standar pengukuran yang telah kamu tentukan sebelumnya.
Agar pemasangannya tetap konsisten, kamu bisa memasang benang atau tali sebagai pembantu tiap jarak 5 meter.
Nantinya, benang pembantu ini bakal menjaga proses pemasangan supaya kanstin tetap berada pada posisi yang semestinya.
Selain itu, benang juga dapat menghindari kemiringan atau pemasangan yang tidak beraturan.
4. Membuat Pengunci Kanstin dari Mortar
Kemudian, tahap selanjutnya adalah membuat pengunci ketika kanstin telah diletakkan.
Pengunci ini biasanya disebut hauncing yang tak lain guna melanjutkan proses penebalan pada dasar dan sisi kanstinnya.
Dengan demikian, potensi untuk bergeser akan akan semakin kecil.
5. Finishing
Metode terakhir yang mesti kamu lakukan yaitu finishing dengan melapisi kanstin dengan mortar.
Untuk kamu ketahui, mortar merupakan istilah yang digunakan untuk campuran semen, pasir, dan air yang acapkali dibuat dalam membangun rumah, dan lain sebagainya.
Proses finishing serta perekatan juga dilakukan dengan menggunakan besi dowel.
Fungsinya, sebagai pelat beton pada kanstin.
Sebagai pengingat, cakupan cara atau metode di atas harus dilakukan hati-hati dengan mengikuti standar yang telah ditetapkan.
Bagaimana pun juga, kanstin ini berperan penting dalam konstruksi, terutama untuk kenyamanan pengguna jalan.
***
Itulah cara pemasangan kanstin yang baik dan benar, Sahabat 99.
Semoga ulasannya bermanfaat ya.
Pantau terus informasi menarik lainnya di Berita 99.co Indonesia.
Jika kamu sedang mencari rumah nyaman di sekitar Sidoarjo, bisa jadi Grand Teratai adalah pilihan terbaik.
Cek saja ragam opsi lainnya di www.99.co/id dan www.rumah123.com.