Indonesia telah lama dikenal sebagai negara yang melahirkan banyak atlet bulu tangkis berprestasi. Di antara atlet berbakat tersebut, ternyata terdapat sejumlah pemain bulu tangkis berdarah Indonesia yang membela negara lain di ajang Olimpiade Tokyo 2020.
Tampilnya pebulu tangkis berdarah Indonesia yang membela negara lain bukan pertama kali terjadi.
Dulu, kita mengenal pebulu tangkis tunggal putri, Mia Audina, yang pernah menjadi atlet pelatnas sebelum hijrah membela Belanda.
Kemudian di sektor ganda putra, ada nama Tony Gunawan yang membela Amerika Serikat.
Padahal, Tony pernah berpasangan dengan Candra Wijaya dan merebut medali emas untuk Indonesia pada Olimpiade Sydney 2000.
Pada Olimpiade Tokyo 2020, kita bisa melihat sejumlah atlet yang kini membawa bendera negara lain pada jersey-nya.
Kamu penasaran siapa saja mereka?
Berikut adalah sejumlah pemain bulu tangkis berdarah Indonesia yang membela negara lain pada ajang Olimpiade Tokyo 2020.
4 Pemain Bulu Tangkis yang Membela Negara Lain di Olimpiade Tokyo 2020
1. Setyana Mapasa (Australia)
Wanita bernama lengkap Setyana Daniella Florensia Mapasa ini lahir di Manado, Sulawesi Utara, dan sempat memperkuat tim junior Indonesia pada ajang Kejuaraan Dunia Junior 2013 di Bangkok, Thailand.
Saat itu dia berangkat bersama Jonatan Christie dan sejumlah pebulu tangkis lainnya.
Setelah kejuaraan tersebut, Mapasa lebih memilih tinggal di Australia dan berkarier sebagai atlet di sana.
Hingga puncaknya, Mapasa terpilih menjadi kontingen Australia di ajang Olimpiade Tokyo 2020.
Di olimpiade kali ini, dia bermain di sektor ganda putri bersama Gronya Somerville.
2. Ng Ka Long Angus (Hong Kong)
Angus merupakan salah satu pemain bulu tangkis tunggal putra yang membela Hong Kong di Olimpiade Tokyo 2020.
Dari namanya, tentu tidak ada yang menyangka bahwa dia memiliki darah Indonesia.
Darah Indonesia tersebut didapat dari sang nenek yang tercatat merupakan warga negara Indonesia.
Melansir Kompas.com, diketahui bahwa sampai sekarang masih banyak saudaranya yang tinggal di Surabaya, Jawa Timur.
3. Lianne Tan (Belgia)
Beberapa waktu lalu, nama Lianne Tan sempat menjadi perbincangan di media sosial Twitter.
Dalam video yang tersebar luas tersebut, terlihat Lianne sedang berbicara dengan pelatih sekaligus kekasihnya, Indra Bagus Ade Chandra, menggunakan Bahasa Indonesia.
Darah Indonesia didapat Lianne dari ayahnya, Henk Tan, yang pernah berstatus WNI.
Setelah menetap lama di Belgia, akhirnya Henk berpindah kewarganegaraan.
“Dia berasal dari Bandung, Pulau Jawa,” kata Lianne soal ayahnya, dilansir dari Kompas.com yang mengutip laman resmi olimpiade.
Sementara, sang ibu sejak lahir memang berkewarganegaraan Belgia.
Selain itu, dia juga mengatakan, masih kerap berkunjung ke Indonesia untuk mengunjungi keluarga.
“Saya pergi ke sana setiap musim panas untuk mengunjungi keluarga. Itu adalah tempat yang bagus untuk berlatih,” kata dia.
Fakta menarik lainnya, ternyata Lianne Tan tidak hanya sebagai atlet.
Di Belgia, dia juga berprofesi sebagai seorang dokter gigi, lo!
4. Ade Resky Dwicahyo (Azerbaijan)
Sama dengan Setyana Mapasa, Ade Resky Dwicahyo juga pernah membela tim junior Indonesia.
Namun, pada 2017, dia memutuskan untuk pindah ke Azerbaijan.
Sebagai pemain bulu tangkis tunggal putra Azerbaijan, Ade Resky pun menorehkan sejumlah prestasi.
Di antaranya adalah menjadi runner up di ajang Kharkiv International Ukraina.
Salah satu motivasi Ade Resky membela Azerbaijan adalah kesempatan yang lebih terbuka untuk tampil di ajang internasional.
“Saya berasal dari Indonesia. Indonesia adalah salah satu negara bulu tangkis terkuat di dunia. Saat menerima proposal dari Azerbaijan, saya akan mendapatkan peluang lebih besar untuk mewakili di kejuaraan dunia dan Olimpiade,” ujarnya, dilansir dari Kompas.com yang mengutip laman resmi Olimpiade Tokyo 2020.
***
Itulah 4 pemain bulu tangkis Indonesia yang membela negara lain pada Olimpiade Tokyo 2020
Semoga artikel ini bermanfaat untuk Sahabat 99 ya!
Jangan lewatkan informasi menarik lainnya di portal Berita 99.co Indonesia.
Jika sedang mencari rumah di Bali, bisa jadi Damara Village di Kuta Selatan adalah jawabannya.
Cek saja di 99.co/id untuk menemukan rumah idamanmu!