Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dikabarkan akan membangun proyek jalan Tol Sentul Selatan-Karawang sepanjang 61,5 kilometer. Kabarnya, proyek jalan bebas hambatan ini akan dibangun oleh PT Pama Persada Nusantara.
Tak hanya itu, Pemerintah juga membangun proyek Jalan Tol Akses Patimban sepanjang 37,7 kilometer dengan pengembang PT Jasa Marga (Persero) Tbk-PT Surya Semesta Internusa Tbk-PT Daya Mulia Turangga-PT Jasa Sarana.
Pemerintah berharap, dua proyek infrastruktur tersebut bisa menghubungkan kawasan produksi dengan kawasan distribusi.
Kemudian, keberadaannya juga diharapkan bisa mempermudah akses ke kawasan wisata, kawasan industri, dan kawasan produktif lainnya.
Nah, kira-kira bagaimana prospek properti pada kedua proyek tersebut jika sudah selesai dibangun?
Prospek Properti di Proyek Jalan Tol Sentul Selatan-Karawang dan Tol Patimban
Proyek Pergudangan
Melansir dari kompas.com, Head of Research Savills Indonesia, Anton Sitorus, berharap rampungnya pekerjaan kedua proyek jalan tersebut akan menambah daya tarik investor dan harga lahan di kedua wilayah tersebut akan naik.
Menurutnya, jenis properti yang akan diperkirakan hadir di sepanjang proyek Jalan Tol Akses Patimban adalah pergudangan.
Sementara perumahan dinilai bisa menjadi sektor properti penunjang kawasan tersebut.
“Namun, yang utama kalau di kawasan industri itu pergudangan,” ujar Anton yang dikutip oleh kompas.com beberapa waktu lalu.
Anton menuturkan, keberadaan jalan tol tidaklah cukup sehingga harus ada kemudahan akses jalan lainnya yang membuat kawasan di sekitar Tol Akses Patimban dapat naik pamor.
Proyek Perumahan
Sementara itu, di jalan Tol Sentul Selatan-Karawang yang masih menempel dengan Jakarta diprediksi akan didominasi dengan perumahan.
Sebaliknya, hunian vertikal kemungkinan tidak dapat dibangun di kawasan Tol Akses Patimban karena letaknya jauh dari pusat kota.
Kisaran Harga Lahan Industri
Untuk kisaran harga lahan industri dan hunian di sana, Anton belum bisa memperkirakan berapa nominal harga yang cocok.
“Saya pikir itu masih jauh sekali. Kita tidak bisa memperkirakan berapa harganya karena belum terlihat,” tambahnya.
Senada dengan Anton, Director Industrial & Logistics Services Colliers International Indonesia Rivan Munansa pun belum bisa memastikan harga hunian dan lahan yang ideal di dua proyek tersebut.
“Wah belum tahu karena sekarang kan belum terhubung sama sekali,” tutur Rivan yang dilansir kompas.com.
Namun yang jelas, lahan industri di sekitar Karawang, Purawakarta, dan Subang saat ini sudah menyentuh angka lebih dari Rp2 juta per meter persegi.
***
Semoga artikel di atas memberikan banyak informasi bermanfaat ya, Sahabat 99!
Jangan lupa untuk pantau terus informasi penting seputar properti lewat Berita Properti 99.co Indonesia.
Untuk kamu yang tertarik tinggal di perumahan modern seperti Grand Ciputat Residence, langsung saja kunjungi 99.co/id!