Minggu malam (1/10/17) terjadi tragedi penembakan brutal di Las Vegas, Amerika Serikat. Pelaku penembakan Las Vegas bernama Stephen Paddock, melakukan aksinya dari lantai 32 Mandalay Bay Resort & Casino. Tak selang lama, pihak kepolisian setempat pun berhasil menguak lokasi rumah Stephen.
Dilaporkan, rumah milik Stephen tersebut terletak sekitar 80 miles atau sekitar 128 kilometer dari lokasi penembakan, tepatnya di Sun City, Mesquite, Negara Bagian Nevada. Dilansir dari times.com, Sun City merupakan kawasan perumahan elit yang disebut-sebut bak surga bagi para pensiunan.
sumber: twitter.com/NormaSachar
Cukup banyak fasilitas mewah yang tersedia di kompleks perumahan tersebut. Ada lapangan golf 18-hole dengan pemandangan gurun Mesa, kolam renang indoor dan outdoor, clubhouse, lapangan tenis, dan juga lainnya. Para penghuni bisa menikmati itu semua sambil menikmati waktu santai dengan nikmat.
Salah satu warga bernama Doug Morgan mengatakan bahwa orang-orang yang tinggal di perumahan tersebut begitu ramah. Ia dan sang istri sangat menikmati seluruh fasilitas dan keindahan di tempat tinggalnya tersebut. Doug sendiri mengaku tidak mengenal si pelaku penembahkan Las Vegas yang rumahnya hanya berjarak sekitar 1 kilometer dari kediamannya.
Menurut situs properti setempat, harga properti di Sun City dijual mulai dari US$199 ribu. Rumah milik Stephen Paddock sendiri dibeli pada Januari 2015 seharga US$369 ribu atau sekitar Rp5 miliar. Tempat tinggal seluas 187 meter persegi itu ia tinggali dengan sang kekasih yang disebut-sebut memiliki darah Indonesia bernama Marilou Danley.
Kini rumah milik pelaku penembakan Las Vegas tersebut telah diamankan oleh polisi. Tampak terlihat police line berwarna kuning pada area depannya. Situs berita fox5sandiego.com melaporkan, selain menemukan sejumlah senapan di kamar hotelnya, polisi pun mendapatinya di kediaman milik Stephen.
Situs cnn.com menyebutkan bahwa penembakan yang dilakukan Stephen Paddock menyasar para penonton festival musik Route 91 Harvest yang digelar tepat di seberang hotel yang diinapinya. Dilaporkan setidaknya ada 59 yang tewas dan sekitar 527 orang mengalami luka-luka.
Stephen sendiri dilaporkan telah menghabisi nyawanya setelah melakukan serangkaian penembakan tersebut. Ada pula sumber yang menyatakan bahwa ia tewas ditembak anggota polisi saat dilakukan penggerebakan di kamar hotelnya.
