Berita Ragam

Kisah Perjuangan Pasangan Gay yang Menemukan Bayi Terlantar dan Membesarkannya Bersama. Bukti Cinta Tak Mengenal Batas!

2 menit

Suatu hari, sepasang kekasih sesama jenis menemukan bayi terlantar dan memutuskan untuk membesarkannya. Banyak rintangan yang dilalui. Berikut cerita selengkapnya!

Nasib memang tidak ada yang tahu.

Lihat saja kehidupan pasangan sesama jenis asal Amerika Serikat yang berubah setelah menemukan bayi di dekat stasiun kereta.

Saat itu, tepatnya tanggal 28 Agustus, 2000, Danny Stewart, pria yang tinggal Manhattan sedang bergegas ke rumah kekasihna, Peter Mercurio.

Namun, langkah cepatnya terhenti ketika ia menemukan seonggok kain yang bergerak di pinggir stasiun bawah tanah.

Gundukan kain itu kemudian mengeluarkan suara tangisan dan ketika dibuka, benar saja, isinya adalah bayi kecil!

Apa yang kemudian terjadi pada bayi terlantar tersebut?

Baca selengkapnya di bawah ini!

Pasangan Sesama Jenis Menemukan Bayi Terlantar di Stasiun Bawah Tanah Manhattan, Amerika Serikat

pete danny bayi terlantar

sumber: bbc.com

Danny tentu saja kaget setelah melihat bayi mungil tersebut.

“Dia tidak berpakaian, hanya dibungkus kaos hitam. Tali pusarnya masih ada, kemungkinan dia baru lahir. Saya kira usianya baru sehari,” ujar Danny seperti dikutip dari laman BBC Indonesia, Selasa (19/10/2021).

Panik, Danny kemudian berteriak minta tolong.

Sayangnya, tidak ada satu pun orang yang mendengar Danny.

“Mereka mungkin pikir saya gila,” celotehnya.

Pria berbadan tinggi itu tidak menyerah.

Ia lari ke telepon umum dan langsung menelpon polisi, berharap mereka datang dengan cepat.

“Waktu rasanya berlalu sangat lama kala itu. Saya tidak sabar, jadi setelah menelpon polisi, saya juga langsung menghubungi Pete,” kata Danny.

Sebagai kekasihnya, Pete tahu bahwa Danny merupakan orang yang cukup serius dan tidak pernah berbohong.

“Saat pertama mendengar kata-kata Danny, saya langsung merinding. Dia tidak pernah bercanda seperti ini. Jadi saya tahu dia sedang tidak berbohong,” komentar Pete.

Mengalami Banyak Cobaan dan Keraguan sebelum Memutuskan untuk Adopsi

pete danny kevin

sumber: bbc.com

Danny dan Pete tidak mengadopsi bayi keturunan Latin Amerika itu ditempat.



Mereka bayi terlantar itu kepada polisi yang kemudian membawanya ke rumah sakit terdekat.

Pete dan Danny pun melanjutkan kehidupannya, sampai suatu saat mereka ditelpon oleh Dinas Perlindungan Anak AS.

Keduanya diminta hadir di beberapa sidang untuk memutuskan nasib anak, apakah diserahkan ke panti asuhan atau kembali ke keluarganya.

Namun, di akhir sidang, hakim melontarkan pertanyaan yang sama sekali tidak disangka.

Ia menawarkan Pete dan Danny untuk mengurus si anak.

Keduanya tidak bisa berkata-kata dan pulang dengan pikiran kosong.

“Hidupku sudah sempurna. Ini benar-benar mengagetkan. Mengapa saya harus merubah hidup saya karena keteledoran orang?” tanya Pete setelah selesai sidang.

pete danny kevin sekarang

sumber: bbc.com

Beberapa bulan dan argumen panas berlalu Pete dan Danny akhirnya memutuskan untuk melakukan adopsi.

Apalagi setelah mereka melihat keadaan bayi di panti asuhan yang sama sekali tidak terurus.

“Popoknya sangat bau. Tali pusarnya sampai terkena infeksi. Saat saya menggendong bayi, ia mengenggam tanganku dengan erat. Di situlah saya yakin bahwa jalan hidupnya adalah bersama saya dan Pete. Bukan di panti asuhan,” ujar Danny.

Kisah Pete dan Danny yang menemukan bayi terlantar di stasiun mereka tulis dalam buku berjudul “Our Subway Baby”.

Mereka menamai anaknya Kevin yang sekarang sudah berumur sekitar 20 tahunan.

“Kevin selalu menjadi anak yang sopan. Dia empatik dan baik hati. Bisa selalu jaga emosi. Dia adalah pemerhati, tidak mendambakan atau mencari perhatian. Dia orang yang tertutup, tetapi juga pemimpin yang pendiam.” kata Danny di bukunya.

***

Semoga bermanfaat ya, Sahabat 99…

Jangan lewatkan informasi menarik lainnya di portal Berita 99.co Indonesia.

Sedang mencari rumah di Tangerang?

Bisa jadi Kiara Payung Barat Residence adalah jawabannya.

Cek saja di 99.co/id untuk menemukan rumah idamanmu!




Samala Mahadi

Lulusan Sastra Inggris Maranatha Christian University, Samala adalah seorang editor di 99 Group dari tahun 2021. Berpengalaman menulis di bidang properti, lifestyle, dan fashion. Hobi termasuk menulis dan segala hal berbau literatur dan Paleontologi.

Related Posts