Tips & Trik

Mau Pasang Roof Box untuk Mudik? Pahami Dulu Hal Berikut

3 menit

Musim mudik lebaran kembali mengangkat tren roof box di kalangan pemudik dengan kendaraan pribadi. Namun, tahukah Anda cara pasang roof box tak boleh sembarangan?

Sesuai namanya, roof box merupakan sebuah bagasi tambahan yang bisa dipasang di atap mobil.

Sebetulnya, roof box adalah alat tambahan bagi mobil touring. Namun, belakangan banyak digunakan di Indonesia untuk keperluan perjalanan biasa.

Bagasi atap ini menjadi solusi yang super efektif bagi para pemudik untuk membawa banyak barang, terutama di musim mudik lebaran seperti saat ini.

Sebelum Anda ikut-ikutan pasang roof box di mobil, alangkah baiknya bila terlebih dahulu memahami segala aturan dan risiko dari memasang roof box.

Dengan begitu, Anda bisa terhindar dari pelanggaran hukum serta berbagai risiko akibat memasang roof box.

Yuk, simak penjelasan tentang seluk beluk memasang roof box di bawah ini.

Aturan Hukum Pemasangan Roof Box

Jangan salah, segala hal yang berkaitan dengan kendaraan pasti ada aturan hukumnya, termasuk juga pemasangan roof box.

Menurut seorang anggota Regident Ranmor Lantas Polda Metro Jaya, terdapat beberapa pasal yang mengatur soal pemasangan roof box.

Misalnya, dalam peraturan pasal 131 huruf e dan pasal 132 ayat 2 dan ayat 7 PP No. 55 Tahun 2009 tentang lalu lintas dan angkutan jalan. Dijelaskan bahwa…

“Kendaraan yang dimodifikasi sehingga menyebabkan perubahan tipe berupa dimensi, mesin, dan kemampuan, daya angkut, wajib dilakukan uji tipe untuk memperoleh sertifikasi.”

Baca Juga:

Tanpa Ribet! 5 Tips Packing Mudik Lebaran yang Efisien 

Anggota Polda Metro Jaya tersebut melanjutkan, apapun hasil modifikasi yang merubah bentuk dan dimensi mobil berpotensi melanggar aturan.

Namun, aturan ini tak berlaku bagi kendaraan yang sudah dilengkapi roof track tersendiri karena itu berarti kendaraannya telah bersertifikasi dan aman.

Jadi, pastikan roof top hanya dipasang pada kendaraan yang telah dilengkapi dengan roof track ya, agar tak melanggar aturan!

Bahaya Pasang Roof Box Serampangan

pasang roof box

Seperti sudah disinggung di atas, memasang roof top tak bisa asal-asalan dan serampangan. Kenapa?

Hal ini sangat berkaitan dengan kapasitas load yang dimiliki oleh masing-masing roof box yang biasanya tak terlalu besar.

Selain itu, cara pasang roof box yang tepat juga sangat berhubungan dengan kapasitas load atap mobil terutama ketika dijalankan.

Beberapa mobil seperti Innova dan sedan bahkan tak dilengkapi informasi resmi soal beban maksimal yang bisa diangkut di atapnya.

Sedangkan untuk mobil yang memiliki kelebihan ini, seperti SUV, biasanya telah dilengkapi roof rail dan desain atap yang telah disesuaikan.

Agar tak membahayakan, pemasangan roof box harus diperhitungkan secara matang mengenai beban maksimal.

Selain itu, tinggi roof box dan cross bar juga sangat diperhitungkan dalam menentukan batas berat.



Misalnya, kreb weight sebuah mobil 1.700 kg dan gross weightnya 2.300 kg, maka berat beban yang bisa ditolerir adalah 600 kg.

Bila berat satu orang dewasa diasumsikan 70 kg dan daya angkutnya muat 7 orang, maka bobot penumpang saja sudah 490 kg.

Itu artinya hanya tersisa 110 kg untuk memuat barang-barang di roof box.

Angka-angka inilah yang harus diperhitungkan dengan baik dan benar agar kendaraan terjaga dan perjalanan aman.

Jika tak diperhitungkan dengan baik, mobil akan mengalami bahaya ketika melaju atau bermanuveur hingga bisa menimbulkan kecelakaan.

Cara Pasang Roof Box Paling Aman

pasang roof box

Dengan memahami aturan hukum dan bahaya pemasangan roof box, pasti Anda sudah bisa mengantisipasi berbagai kemungkinan buruk yang bisa muncul.

Setelah itu, Anda pun bisa mengikuti panduan cara pasang roof box paling aman di bawah ini.

1. Pahami Beban Maksimal Mobil

Pastikan sebelum memasang roof box Anda telah mengetahui berat beban maksimal yang dapat dibawa oleh atap mobil Anda.

Hal ini akan berguna dalam penentuan barang apa saja yang kira-kira akan dimasukkan dan disimpan ke dalam roof box Anda.

2. Perhatikan Kondisi Atap Mobil

Setelah mengetahui beban maksimalnya, pastikan juga apakah atap mobil Anda layak dipasangi roof box atau tidak.

Jangan sampai Anda memaksakan memasang roof box pada atap mobil yang kondisinya tak sempurna karena justru akan membahayakan.

3. Pilih Desain Sesuai Atap

Tak hanya ukuran beratnya, roof box juga memiliki ukuran tinggi, dimensi, dan juga kapasitas yang beragam.

Sebaiknya, pilihlah roof box yang desain dan ukurannya sesuai dengan mobil Anda sehingga takkan mempengaruhi aerodinamika mobil saat melaju.

4. Pilih Material Terbaik

Roof box ditempatkan di bagian teratas dan terluar mobil, oleh karena itu rentan rusak karena serangan berbagai cuaca terus menerus.

Bila Anda tak memilih roof box dengan material terbaik, bisa dipastikan roof box akan mudah rusak dan tak dapat bertahan lama.

5. Pasang dengan Teliti

Ada dua cara memasang roof box, yang pertama dengan cara dibor dan yang kedua dengan cara dijepit pada tulang atap.

Dua-duanya memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri, oleh karena itu Anda harus menentukan cara terbaik yang sesuai dengan karakteristik mobil Anda.

Baca Juga:

Desain Garasi Mobil Milik Vanessa Andrea. Impian Banget!

Semoga artikel ini bermanfaat ya, Sahabat 99!

Jangan lupa baca informasi-informasi menarik seputar properti di Blog 99.co Indonesia.

Cari properti impian kamu lewat www.99.co/id.




Elmi Rahmatika

Lulusan Sastra Inggris Universitas Pendidikan Indonesia yang suka menulis seputar gaya hidup dan sastra remeh-temeh. Sejak 2019 bergelut di dunia properti dan penulisan konten SEO di 99 Group. Di waktu senggang senang baca apa saja dan jalan-jalan.
Follow Me:

Related Posts