Berembusnya kabar mengenai salah satu pantai di Arab Saudi yang membolehkan wisatawan perempuan mengenakan bikini tengah ramai diperbincangkan akhir-akhir ini. Seperti apa beritanya?
Pemandangan yang dianggap tak lazim terkait wisatawan berbikini di salah satu pantai Arab Saudi menjadi perhatian publik.
Para perempuan kini dibolehkan menggunakan bikini ketika berada di Pure Beach, yang berada di King Abdullah Economic City, sekira 125 kilometer dari Kota Jeddah.
Hal ini tentu terasa asing lantaran Arab Saudi dikenal sebagai negara yang konservatif, terutama perihal hukum Islam.
Melansir cnbcindonesia.com, sejumlah warga bisa menikmati deburan ombak bersama pasangan tanpa adanya pemisah.
“Saya senang bahwa saya sekarang bisa datang ke pantai terdekat untuk menikmati waktu saya. Ini adalah lambang kesenangan…”
“Itu adalah impian kami untuk datang ke sini dan menghabiskan akhir pekan yang indah,” ucap Asma, salah seorang warga Arab Saudi kepada AFP.
Asma bahkan mengatakan jika kondisi Arab saat ini terkesan “normal” dibandingkan sebelumnya.
Menari Ikuti Musik Barat di Sekitar Pantai
Selain itu, pengunjung pantai bisa pula berenang di perairan pirus dan para perempuan dengan tenang memakai bikini tanpa rasa takut.
Bahkan, beberapa orang pun menari mengikuti musik Barat dan berpelukan bersama pasangannya di area pantai.
Untuk kamu ketahui, Arab Saudi merupakan negara yang sangat kental terkait peraturan apalagi di negara tersebut terdapat situs-situs suci umat Islam.
Sementara momen berbikini di pantai apalagi bersama orang terdekat atau bukan muhrim, merupakan sesuatu yang lumrah di sebagian negara.
Maka, kabar ini pun membuat beberapa pihak terkejut.
Masuk Pantai Bayar Rp1,1 Juta
Untuk memasuki Pure Beach dan menikmati suasana serta musik dan tarian, pengunjung mesti membayar sekitar Rp1,1 juta.
Tak hanya itu, konon ada pula beberapa aturan yang tidak boleh dilanggar oleh para wisatawan.
Salah satunya yakni pelarangan mengambil gambar atau merekam.
Apabila pengunjung kedapatan oleh petugas sedang memotret atau merekam, maka para petugas ini akan mengambil handphone atau alat perekam dan memintanya untuk segera dihapus.
“Karena mereka sudah memberi aturan yang mana kita enggak boleh merekam. Kalau merekam, HP kita diambil, minta dihapus sesegera mungkin,” tutur Tri Suci, seorang WNI yang berada di Arab Saudi.
Kepala Acara King Abdullah Economic City, Bilal Saudi, menuturkan jika Pure Beach memang dibuka untuk menarik turis asing.
Namun, meski bebas berbikini, Arab Saudi masih tidak mengizinkan minuman beralkohol dijual termasuk di tempat pariwisata seperti Pure Beach.
***
Semoga ulasannya bermanfaat Sahabat 99.
Simak terus informasi menarik lainnya di Berita 99.co Indonesia.
Sedang mencari rumah dijual di Bandung?
Cek saja selengkapnya di www.99.co/id.