Berita Ragam

Pasar Jadi Tempat Penyebaran Corona, Ini 6 Panduan Belanja yang Aman

3 menit

Sejak minggu kemarin, ada banyak pasar tradisional yang ditutup karena, kasus pedagang yang tertular virus corona. Pasar memang dianggap sebagai tempat penyebaran corona. Namun, bagaimana cara berbelanja yang aman jika terpaksa harus pergi ke pasar?

Melansir dari detik.com, sejak Jumat (12/6/2020) sudah ada 52 pedagang pasar tradisional DKI Jakarta yang terpapar virus corona.

Hal ini diketahui dari pernyataan Direktur Utama perumda (PD) Pasar Jaya, Arief Nasrudin yang mengatakan bahwa pihaknya sudah menutup beberapa pasar.

Selain Jakarta, di Padang terdapat 113 kasus yang terjadi pada Pasar Raya Padang.

Ada pula penutupan tiga pasar di Bandung, Jawa Barat, yakni Pasar Leuwipanjang, Sadang Serang, dan Haurpancuh akibat 4 pedagang yang kedapatan terkena virus corona.

Dari semua kasus di atas tercatat bahwa pasar bisa jadi tempat penyebaran corona yang tidak bisa dihindarkan.

Alasan Pasar Menjadi Tempat Penyebaran Virus Corona

pasar new normal

Sumber: bisnis.com

Berbeda dengan terminal, mal, pasar modern yang lebih mudah di atur, pasar tradisional lebih tidak bisa dikontrol.

Mal, pasar modern, terminal, supermarket, dan sebagainya memiliki sistem protokol keamanan sendiri serta terdapat satu sampai dua orang petugas yang mengatur suhu pengunjung.

Selain itu, mereke menyediakan banyak tempat mencuci tangan dan protokol keamanan berupa pamflet yang ada di dinding.

Pakar kesehatan sekaligus Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Dr dr Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH, MMB, menyebut bahwa pasar tradisional bisa menjadi kluster penyebaran Covid-19.

“Pasar tradisional kan situasi dan kondisinya tidak memungkinkan walaupun sebenarnya bisa untuk melaksanakan protokol kesehatan. Agak susah memang kalau dibandingkan dengan mal,” jelas dr. Ari saat dihubungi tim detik.com, Jumat (12/6/2020).

“Ada juga beberapa pasar tradisional yang menerapkan ganjil genap dan berjarak. Masalahnya rapi apa nggak tempat jualannya,” sambungnya.

Sama halnya dengan pernyataan Tonang Dwi Ardyanto, dosen Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, ia mengatakan bahwa pasar merupakan titik pertemuan banyak orang.

Selain itu, pasar bisa jadi tempat penyebaran corona karena mendatangkan pengunjung yang berasal dari berbagai wilayah serta komunitas.

“Risikonya juga nanti akan menyebar ke berbagai wilayah. Itu mengapa pasar tradisional harus menjadi perhatian, apalagi ketika sudah ada pelonggaran,” kata Tonang dikutip dari Kompas, Senin (15/6/2020).

Baca Juga:

7 Pasar Terunik di Dunia, Jualan Barang Aneh Hingga Mistis | No.3 Di Indonesia!



6 Panduan Belanja Aman di Pasar Tradisional

panduan belanja aman di pasar

Sumber: katadata.co.id

Sejak awal pemerintah tidak menutup pasar karena, tempat ini merupakan sumber pemenuhan kebutuhan hidup masyarakat.

Meski demikian, pasar menjadi tempat penyebaran corona paling rawan.

Sebaiknya, kamu bisa memenuhi kebutuhan hidup dengan cara berbelanja online.

Ada banyak beberapa supermarket, atau layanan penitipan belanja online di luaran sana.

Namun, jika tidak apa pilihan lain jangan lupa memperhatikan protokol kesehatan mandiri agar kegiatan berbelanja tetap aman dan nyaman.

Berikut cara berbelanja yang aman di pasar tradisional:

1. Siapkan Handsanitizer

Membawa botol kecil berisi handsanitizer sangat penting untukmu, lho.

Kamu bisa memakainya setiap waktu.

2. Terapkan Jarak Antar Pedangan dan Pengunjung

Jika pasar yang kamu kunjungi belum menerapkan jarak atau garis antar pedagang dan pembeli, berarti kesadaran ada pada dirimu.

Terapkan jarak antar pedagang dan pembeli lainnya.

Jangan terlalu berdempetan, ya.

3. Cuci Tangan

Sebelum ke pasar, sebaiknya cuci tangan terlebih dahulu di rumah lalu, memakai handsanitiser.

Begitu pun saat pulang dari pasar, jangan lupa untuk mencuci tangan selama 20 detik dengan benar.

4. Pasar Jadi Tempat Penyebaran Corona, Jadi Wajib Pakai Masker!

Hal yang satu ini jangan sampai terlupa, kamu wajib memakai masker kain berlapis minimal 2.

Baca Juga:

Potret Restoran di Sebuah Pasar Wuhan, Lebih Dari 100 Hewan Liar Dijual. Sumber Virus Corona?

5. Gunakan Kantong Plastik

Agar dompet kamu tidak menjadi sarana penularan virus corona, gunakanlah kantong plastik sebagai gantinya.

Sesampainya di rumah cobalah untuk menjemur uang kembalian tadi 1-2 jam saja.

6. Memakai Pelindung Mata dan Wajah

Karena pasar tempat penyebaran corona yang rawan, kamu bisa menambahkan face shield atau pelindung mata dan wajah.

Benda ini bisa memberikan perlindungan khusus untukmu apalagi, bagi para penjual makanan langsung santap.

Wajib banget memakai face shield.

Sampai sekarang ada beberapa pasar yang sudah menerapkan garis jarak antar pedanganya.

Contoh, Pasar Pagi di kota Salatiga dan Pasar Bintoro, Demak.

***

Semoga artikel di atas dapat memberikan informasi yang jelas untukmu.

Ingat! Selalu cuci tangan setelah berkegiatan dari luar, ya.

Baca berita properti lainnya dalam Berita Properti 99.co Indonesia.

Kamu sedang mencari harga rumah murah? Temukan di 99.co/id.




Follow Me:

Related Posts