Sahabat 99, apakah kamu familier dengan pahlawan Indonesia John Lie? Bagaimana dengan kisahnya melawan Belanda? Simak selengkapnya di sini!
Belanda menjajah Indonesia selama 350 tahun.
Selama masa itu, banyak masyarakat Indonesia yang sengsara di tangan para penjajah.
Jutaan orang bahkan meninggal dunia berkat kekejaman para tentara Belanda yang terkenal semena-mena.
Di tengah kericuhan tersebut, muncul sekumpulan orang yang memutuskan untuk melawan dan memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.
Mereka dikenang sebagai para pahlawan Indonesia tanpa jasa.
Salah satu di antara mereka adalah John Lie, pria berdarah Tionghoa yang terkenal dengan perjuangannya di Selat Malaka.
Saking tersohornya, ia memiliki julukan sendiri, lo.
Seperti apa kisahnya?
Simak pada ulasan berikut ini!
Siapa Itu John Lie?
sumber: historia.id
Dari biodatanya, John Lie lahir di Manado, Sulawesi pada tanggal 9 Maret, 1911.
Ia merupakan pria keturunan Tionghoa yang memulai karirnya sebagai navigator kapal laut untuk Belanda.
Setelah beberapa lama, ia akhirnya bergabung dengan Kesatuan Rakyat Indonesia Sulawesi (KRIS).
KRIS adalah kelompok militer lokal yang turut berjuang dalam Perang Kemerdekaan Indonesia.
Setelah sekian lama beroperasi KRIS kemudian disahkan menjadi bagian dari Angkatan Laut Indonesia.
Selama masanya di KRIS, John ditempatkan di pelabuhan Cilacap, Jawa Tengah.
Ia kemudian dipromosikan sebagai Mayor Laut dalam jangka waktu singkat.
Di era modern, nama John Lie kembali dikenang masyarakat Indonesia di era pimpinan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Pasalnya, mantan presiden SBY-lah yang memberikan John gelar pahlawan Indonesia.
Pria asal Manado itu juga mendapatkan gelar Laksamana Muda, yang mana merupakan jabatan tertinggi dalam militer.
Perlu diketahui, ia merupakan salah satu dari sedikit pahlawan tanah air berdarah Tionghoa yang mendapatkan gelar ini.
Dijuluki “Hantu Selat Malaka”
sumber: kompas.com
Lantas, dari mana gelar “Hantu Selat Malaka” yang diperoleh John Lie?
Ternyata, nama ini ia dapatkan selama bekerja di Selat Malaka sebagai kapten kapal laut bernama The Outlaw.
Di saat itu, ia berhasil menyelundupkan banyak senjata yang ia peroleh untuk melawan penjajah.
Melansir Boombastis, konon kapalnya sulit dilacak ketika sudah berlayar di laut.
Beberapa saksi zaman dulu juga menyebut kapal The Outlaw sebagai kapal hantu!
Menurut laman berita Kompas, kapal pimpinan John Lie pernah tertangkap oleh Belanda.
Bahkan, para penjajah sudah membidik senjata ke arah kapal yang ditunggaki John.
Anehnya, kapal tersebut bisa menangkal rudal dan selamat dari sergapan para tentara patroli Belanda.
Berkat kejadian ini, John Lie terkenal sebagai si “Hantu Selat Malaka” dan berjasa dalam membantu memerdekakan Indonesia.
***
Semoga bermanfaat ya, Sahabat 99!
Simak artikel menarik lainnya di portal Berita 99.co Indonesia.
Kunjungi 99.co/id untuk menemukan hunian impianmu.
Ada beragam pilihan properti di sana, seperti area Alana Garden Serpong.
