Berita Ragam

Ngerinya Jadi Orang Kristen di Korea Utara, Bila Rayakan Natal Akan Dieksekusi Mati

2 menit

Kebebasan beragama merupakan hak seluruh masyarakat dunia. Namun hal ini tak berlaku di Korea Utara ternyata. Baru-baru ini banyak media mengungkap bahwa orang Kristen di Korea Utara yang ketahuan merayakan Hari Raya Natal akan dieksekusi mati oleh negara.

Bukan rahasia lagi, kebebasan beragam di Korea Utara sangat saklek, tidak seperti sang negara tetangga, Korea Selatan.

Walau umat kristiani bukanlah mayoritas di Korea Selatan, perayaan Hari Natal di berbagai kota khususnys di Seoul, selalu kental terasa.

natal di korea

Foto: habkorea.net

Memeluk agama tertentu merupakan hal yang tabu di Korea Utara.

Sebagian besar orang mungkin menilai hal ini karena ideologi komunis yang dianut negara ini.

Nyatanya, melansir dw.com, sejak tahun 2009, Korea Utara memiliki prinsip ideologi baru yaitu “Juche”, yang berarti “manusia menguasai segala sesuatu dan memutuskan segala sesuatu”.

Ideologi ini pertama kali diinisiasi Kim Il-sung pada 1955.




Tak hanya wajib menganut ideologi Juche, masyarakat Korea Utara pun tak boleh menyembah apapun selain keluarga dari dinasti Kim.

Inilah yang menyebabkan orang Kristen di Korea Utara harus merayakan hari rayanya secara diam-diam sepanjang tahun.

Di tengah hari raya yang harusnya berlangsung khidmat tersebut, terselip rasa takut dan ngeri akan dieksekusi oleh pimpinan negara karena melanggar aturan.

Di sisi lain, tanggal 24 Desember yang seharusnya menjadi malam Natal, ternyata lebih diingat sebagai hari Kim Jong-suk, istri dari Kim Il-sung, pemimpin tertinggi Korea Utara yang telah wafat.

Orang Kristen di Korea Utara yang Merayakan Natal Akan Ditembak di Tempat

Melansir express.co.uk yang dinukil tempo.co, Timothy Cho dari badan amal ‘Open Door’s yang membantu orang-orang Kristen teraniaya mengungkapkan kesaksian warga pelarian Korea Utara mengenai kejadian ini.

Disebutkan bahwa, setiap orang Kristen yang beribadah dan merayakan Natal akan langsung ditembak di tempat oleh pasukan Kim Jong Un

“Saya yakin mereka akan diburu. Itu tidak diragukan lagi. Rezim Kim akan mendesak rakyat untuk menunjukkan kesetiaan penuh mereka kepada keluarga Kim,” katanya.

Walaupun tak boleh memeluk agama, diketahui bahwa jumlah pemeluk agama Kristen di Korea Utara sendiri diestimasikan mencapai 400 orang orang.

Bagaimana pendapatmu, Sahabat 99?

Semoga hal ini tak pernah terjadi di tempatmu tinggal ya!

Simak berita, ulasan gaya hidup, rumah, dan properti lainnya hanya di halaman Berita 99.co Indonesia, ya!




Tiara Syahra Syabani

Seorang jurnalis/editor kemudian beralih profesi menjadi content dan copywriter. Pecinta buku komik Hai, Miiko! Senang traveling dan makan makanan gurih.

Related Posts