Jangan gegabah dalam mengatasi keputihan, bisa-bisa merambat menjadi kanker rahim. Kalau kamu sedang mengalami masalah yang sama, atasi dengan obat keputihan apotek dan tradisional berikut ini!
Secara umum, keputihan merupakan sebuah kondisi yang normal dialami oleh semua wanita.
Ini merupakan cara alami bagi tubuh untuk mengeluarkan lendir dan kotoran-kotoran yang menempel di dinding organ intim.
Saat seseorang sedang mengalami keputihan, cairan yang dikeluarkan berasal dari kelenjar vagina dan leher rahim.
Lendirnya membawa sel mati dan bakteri sehingga organ intim wanita terlindungi dari infeksi.
Keputihan yang normal biasanya terjadi selama seminggi
Lalu, bagaimana kalau keputihannya berlangsung terlalu lama?
Apakah perlu membeli obat keputihan?
Simak penjelasan selengkapnya di bawah ini!
Gejala Keputihan
Dari segi kondisi, keputihan dibagi menjadi tiga, yaitu keputihan normal, keputihan tidak normal, dan keputihan yang disertai keluhan.
Sebelum kita membahas obat keputihan, mari kita pelajari dulu gejala jenis-jenis keputihannya terlebih dulu!
Gejala keputihan normal:
- Lendir tidak berwarna
- Lendir tidak berbau
- Lendir tidak meninggalkan bekas di celana dalam
Gejala keputihan tidak normal:
- Berwarna kekuningan
- Lendir sedikit berbau
- Meninggalkan bercak pada celana dalam
Gejala keputihan dengan keluhan:
- Cairan berbau sengit
- Tekstur lendir lebih kental
- Lendir keluar bersama bercak-bercak darah diluar jadwal haid
- Lendir menyebabkan area kewanitaan gatal
- Menyebabkan rasa terbakar di sekitar area kewanitaan
Penyebab Keputihan
Ada banyak penyebab keputihan yang terjadi pada wanita.
Misalnya, saat sedang hamil, keputihan terjadi akibat peningkatan kadar estrogen dan aliran darah ke vagina.
Namun, secara mendasar, keputihan bisa disebabkan oleh alasan lainnya, seperti
- konsumsi obat kortikosteroid,
- konsumsi pil KB berlanjut,
- melakukan hubungan seksual tanpa menggunakan kondom,
- sering berganti pasangan seksual,
- sistem kekebalan tubuh yang lemah,
- terjadinya infeksi di dalam atau sekitar vagina,
- menipisnya dinding vagina karena menopause,
- terlalu kasar saat membersihkan area kemaluan dengan air, dan
- terlalu sering menggunakan sabun kewanitaan yang mengandung pewangi.
Obat Keputihan Apotek dan Tradisional
Agar obat keputihan bekerja dengan baik, kamu perlu meneliti penyebabnya terlebih dahulu.
Pasalnya, tidak semua obat keputihan bisa dipakai untuk segala gejala dan penyebab.
Jika dipakai secara asal, bisa menyebabkan infeksi yang berujung dengan kanker serviks.
Supaya tidak keliru, mari kita bagi obat-obatannya menurut penyebab utamanya sebagai berikut.
1. Keputihan Akibat Jamur
Keputihan yang disebabkan oleh jamur bisa diatasi dengan obat antijamur berbentuk pil, sirup, krim, atau supositoria.
Beberapa obat antijamur yang bisa kamu temukan di apotek antara lain
- miconazole,
- tioconazole,
- fluconazole (dengan resep dokter),
- clotrimazole, dan
- butoconazole.
2. Keputihan Akibat Infeksi Bakteri
Keputihan yang disebabkan oleh infeksi perlu diobati dengan antibiotik.
Obat yang bisa kamu temukan di apotek adalah
- metronidazole,
- clindamycin, dan
- tinidazole.
Obat-obatan di atas bisa didapatkan tanpa resep dokter.
Akan tetapi, untuk pemakainnya, disarankan untuk tidak terlalu rutin karena kandungan obatnya yang cukup kuat.
3. Keputihan Akibat Hubungan Seksual
Hubungan seksual yang terlalu kasar bisa menyebabkan infeksi atau lecet pada dinding vagina.
Infeksinya disebut dengan trikomoniasis atau gonore.
Ini akan memaksa lendir untuk terus keluar demi menjaga kelembapan dan kesehatan organ intim.
Obat yang bisa kamu beli di apotek untuk trikomoniasis adalah tinidazole dan metronidazole.
Keputihan juga bisa disebabkan oleh atrofi vagina yang muncul saat wanita mengalami menopause.
Untuk obatnya, kamu bisa membeli krim atau tablet yang mengandung estrogen sesuai dengan resep dokter.
4. Obat Keputihan Tradisional
Tidak hanya obat apotek saja yang bisa mengatasi keputihan.
Ada beberapa bahan dan makanan alami yang bisa kamu konsumsi untuk menghentikan produksi lendir vagina berlebih.
Adapun bahan-bahan alami untuk menghentikan keputihan adalah sebagai berikut:
- Yoghurt
- Jahe
- Lidah buaya
- Madu
- Bawang putih
- Minyak oregano
***
Semoga ulasan di atas bermanfaat ya, Sahabat 99…
Jangan lupa pantau terus artikel menarik lainnya di Berita 99.co Indonesia.
Bagi kamu yang tertarik menghuni apartemen modern berfasilitas lengkap seperti Grand Shamaya, langsung kunjungi 99.co/id, ya!