Selama ini, orang-orang mengonsumsi obat cacing dari dokter untuk membantu melawan penyakit cacingan. Namun, tahukah kamu kalau ada bahan-bahan alami yang jika digunakan sama efektifnya?
Penyakit cacingan tidak hanya menyerang anak-anak yang belum imunisasi.
Penyakit ini juga bisa tumbuh di dalam tubuh orang dewasa.
Lingkungan yang kotor serta pola makan yang tidak sehat bisa menjadi penyebab utama penyakit cacingan pada orang dewasa.
Selain alasan-alasan di atas, masih banyak penyebab cacingan yang tidak sengaja kita lakukan setiap hari.
Nah, sebelum kita membahas obat cacing untuk dewasa dan anak-anak, mari kita pelajari dulu penyebab dan gejala cacingan pada ulasan di bawah ini.
Penyebab Cacingan
Penyebab cacingan berbeda-beda.
Hal ini tergantung dengan jenis cacing yang bersemayam di dalam tubuh kita.
Adapun jenis cacing berbahaya yang menyebabkan penyakit cacingan adalah sebagai berikut.
1. Cacing Tambang
Cacing tambang tumbuh di dalam usus halus.
Infeksi yang terjadi karena cacing tambang umumnya terjadi karena kontak dengan tanah di lingkungan lembap dan kotor.
Cacing ini bisa tumbuh sampai 13 milimeter di dalam tubuh, dan bisa menembus selaput usus.
Jika menembus selaput usus, cacing bisa berenang bersama sirkulasi darah dan terbawa sampai paru-paru.
2. Cacing Gelang
Percaya atau tidak, cacing gelang bisa tumbuh di dalam tubuh manusia sampai 13 cm.
Penyebab cacingan karena cacing gelang adalah tangan yang menyentuh tanah yang sudah terkontaminasi dengan telur cacing.
Obat cacing gelang susah ditemukan dan biasanya berujung dengan infeksi usus.
3. Cacing Kremi
Cacing kremi berbentuk panjang dan berwarna putih halus.
Cacing inilah yang paling banyak berdiam di dalam tubuh anak-anak yang cacingan.
Penyakit cacingan yang disebabkan oleh cacing kremi terjadi karena menelan telur cacing.
Biasanya, hal ini disebabkan karena jarang mencuci tangan.
Telur cacing yang tertelan akan terbawa ke dalam tubuh dan menempel di dinding usus.
Lama kelamaan, telurnya akan menetas dan cacing pun tumbuh dewasa seiring berjalannya waktu.
Gejala dari cacingan kremi adalah sakit perut, mual, dan muntah air.
4. Cacing Pita
Seperti namanya, cacing pita dapat dikenali dari badannya yang berbentuk pita.
Cacing ini merupakan cacing yang bisa tumbuh paling panjang di dalam tubuh manusia.
Cacing pita dewasa bisa tumbuh sampai 9 meter.
Penyebab cacing pita masuk ke dalam tubuh adalah bersentuhan dengan tinja atau memakan makanan yang sudah terinfeksi cacing pita.
Gejala Cacingan
Gejala cacingan tidak dijelaskan secara tentu karena setiap efek sampingnya berbeda tergantung cacing yang menginfeksi tubuh.
Akan tetapi, ada beberapa gejala cacingan yang bisa kita perhatikan.
Beberapa gejala tersebut adalah
- sakit perut;
- badan yang terasa lemas;
- rasa gatal pada anus;
- berat badan yang menurun drastis;
- diare;
- muntah;
- gangguan pencernaan;
- buang air besar berdarah;
- perut buncit; dan
- nafsu makan yang menurun.
Baca Juga:
9 Tanaman Obat Asam Urat Ampuh Menurunkan Kadar Asam Urat | Wajib Ditanam di Rumah!
Gejala cacingan di atas dapat diatasi dengan mengonsumsi obat cacing.
Obat cacing berbeda tergantung dengan umur yang mengonsumsinya.
Namun, beda hukumnya dengan obat-obatan alami.
Semua golongan umur bisa mengonsumsinya dengan aman.
Untuk memahami serba-serbi obat cacingan, mari kita bahas pada penjelasan berikut.
Obat Cacing Dewasa dan Anak-Anak Alami. Tanpa Perlu ke Dokter!
1. Bawang Putih
Ya, bahan dapur ini bisa dimanfaatkan sebagai obat cacingan.
Bawang putih mengandung asam amino yang bersifat anti-parasit.
Kandungannya dapat membunuh mikroba di dalam tubuh secara cepat.
Untuk orang dewasa, jumlah bawang putih yang bisa dimakan sebagai obat cacingan adalah tiga siung setiap harinya.
Konsumsi ketika perut masih kosong selama satu minggu.
Sementara itu, bawang putih tidak bisa dikonsumsi langsung untuk anak-anak.
Bahannya bisa diiris tipis dan dicampurkan ke dalam minuman atau makanan.
2. Kulit Mangga
Mangga merupakan buah favorit banyak orang karena rasanya yang manis dan segar.
Selain lezat, mangga juga dibekali segudang manfaat, salah satunya adalah sebagai obat cacing anak dan dewasa.
Bagian mangga yang bisa diolah menjadi obat cacingan adalah kulit buah.
Kulit mangga mengandung AHA yang bersifat antelmintik dan mampu membunuh bakteri serta kuman dalam tubuh.
Rebus kulit mangga yang sudah dicuci bersih, lalu minum air rebusannya setiap hari sampai cacing keluar dari tubuh.
3. Biji Labu
Bahan alami lainnya yang bisa dimanfaatkan sebagai obat cacing dewasa dan anak adalah biji labu.
Biji labu tersohor dengan kandungannya yang bersifat herbal.
Di dalam biji labu terdapat asam amino, senyawa berberin, asam lemak, palatine, dan cucuritine.
Menurut jurnal International Journal of Molecular Sciences yang dikeluarkan tahun 2016, biji labu dapat membunuh parasit yang bersarang di dalam usus.
Kamu bisa menemukan ekstrak biji labu di toko obat herbal.
Produknya bisa berupa bubuk atau cairan yang sudah diseduh.
4. Biji Pepaya
Biji lainnya yang bisa dimanfaatkan untuk mengatasi cacingan adalah biji pepaya.
Biji pepaya yang sudah matang mengandung
- hentriacontane,
- carpaine,
- benzylisothiocyanate,
- caricin, dan
- benzylthiourea.
Kandungan di atas berfungsi sebagai senyawa pembunuh parasit.
Senyawa-senyawa di atas mampu menurunkan risiko peradangan di dalam usus yang disebabkan oleh telur cacing dan cacing dewasa.
Jemur biji pepaya sampai kering lalu campurkan ke dalam susu atau air hangat.
Minum ramuannya di pagi hari saat perut masih kosong.
5. Daun Pepaya
Bukan cuma bijinya, daun pepaya juga mampu mengatasi penyakit cacingan.
Daun pepaya dipercaya dapat membunuh cacing kremi yang berkembang di dalam tubuh.
Cuci 1 lembar daun pepaya dan 15 gram akar pohon bunga melati sampai bersih sebelum direbus bersama 600 cc air.
Didihkan air sampai warnanya berubah dan berkurang 50%.
Minum air rebusan daun pepaya 2 kali sehari untuk hasil yang lebih optimal.
Tidak hanya membantu mengatasi penyakit cacingan, air rebusan daun pepaya juga mampu mengobati penyakit pencernaan lainnya seperti
- diare;
- perut kembung;
- sembelit;
- peradangan usus;
- sakit ulu hati; dan
- mual yang diakibatkan oleh infeksi bakteri.
6. Wortel
Seperti yang semua orang tahu, wortel kaya akan vitamin A yang bagus untuk kesehatan mata.
Namun, apakah kamu tahu kalau vitamin A juga bisa membantu mengatasi penyakit cacingan?
Ya, sifat vitaminnya yang anti-parasit akan melindungi usus dari bakteri dan parasit berbahaya.
Cara mengatasi cacingan menggunakan wortel mudah.
Potong-potong 5 buah wortel dan haluskan sampai sarinya keluar.
Saring sari wortel dan campurkan dengan santan kelapa.
Kamu boleh menambahkan sedikit gula agar rasanya tidak terlalu asin.
Minum setiap pagi saat perut masih kosong.
7. Air Garam
Air rebusan daun pepaya memang cepat mengatasi penyakit cacingan.
Namun, rasanya yang pahit cenderung membuat anak-anak enggan mengonsumsinya secara rutin.
Jangan khawatir.
Apabila anak-anak di rumah tidak mau minum air rebusan pepaya, kamu bisa menggantinya dengan air garam.
Air garam sudah dipakai sebagai obat cacingan anak karena proses pembuatannya yang mudah dan ringan di lidah anak.
Berikan air garam sehari dua kali secara rutin sampai cacing keluar dari tubuh.
Baca Juga:
9 Tanaman Obat Herbal Islami Penuh Khasiat yang Ada dalam Al-Qur’an dan Hadis
Selamat meracik obat cacingan di rumah, Sahabat 99!
Jangan lupa untuk pantau terus informasi penting seputar properti lewat Berita Properti 99.co Indonesia.
Untuk kamu yang sedang mencari perumahan minimalis dan nyaman seperti Defontein Menteng, langsung saja kunjungi 99.co/id.