Dalam beberapa tahun terakhir, sejumlah negara Asia memiliki pertumbuhan ekonomi yang sangat baik. Meski begitu, sejumlah negara termiskin di Asia masih harus berjuang menyejahterakan sebagian warganya agar lepas dari jurang kemiskinan.
Negara-negara di Asia, semisal Jepang, Korea Selatan, China, Singapura, dan Uni Emirat Arab, menjadi perbincangan dunia karena pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi.
Meski begitu, masih banyak negara di Asia yang tingkat pertumbuhan ekonominya jauh di bawah negara-negara maju tersebut.
Bahkan, beberapa negara tetangga Indonesia pun masih masuk dalam kategori negara miskin.
Kemiskinan negara tersebut bisa disebabkan banyak hal, baik dari segi sosial, ekonomi, dan politik.
Salah satu indikator kemiskinan sebuah negara dapat dilihat dari tingkat pendapatan per kapitanya.
Lalu, apakah Indonesia sendiri termasuk dalam daftar negara termiskin di Asia?
Untuk menjawab pertanyaan tersebut, yuk kita cek indikator kemiskinan dan daftar negara termiskin di Asia di bawah ini!
Indikator Kemiskinan Sebuah Negara
Sebuah negara tentu tidak begitu saja masuk dalam kategori negara miskin.
Ada beberapa faktor yang memengaruhi sehingga sebuah negara masuk dalam kategori negara termiskin di Asia.
Nah, berikut adalah sejumlah indikator yang dapat kita lihat untuk melihat miskin atau tidaknya sebuah negara.
1. Keterbatasan Sumber Daya Alam
Sebuah negara dapat dikatakan miskin ketika sejumlah daerahnya kekurangan sumber daya alam.
Jika tidak ada sumber daya alam yang dapat dimanfaatkan, tentu jumlah komoditas yang bisa diperdagangkan lebih sedikit.
Jadi, bisa dikatakan bahwa sumber daya alam dapat menjadi modal untuk sebuah negara mendapat pendapatan dari perdagangan internasional.
Sumber daya alam itu bisa langsung diekspor atau dikelola terlebih dulu sampai menjadi sebuah produk bernilai tinggi untuk kemudian dijual dengan harga lebih tinggi.
2. Penduduk Miskin Mudah Ditemui di Kota
Salah satu tanda yang terlihat di sebuah negara miskin adalah banyaknya pengemis yang berkeliaran.
Para pengemis tersebut terpaksa mengemis karena tidak memiliki keahlian dalam bekerja atau tidak adanya lapangan pekerjaan yang sesuai.
Sebenarnya di negara maju seperti Amerika Serikat pun, kita dapat menemui pengemis.
Bedanya, di negara-negara miskin, jumlah pengemis menjamur dan sangat mudah ditemui.
3. Kurangnya Lapangan Kerja
Ketika seseorang tidak bekerja, tentu dia tidak akan menghasilkan uang untuk menghidupi dirinya dan keluarga.
Inilah yang membuat seseorang dan keluarganya menjadi miskin.
Lalu, kenapa seseorang bisa menganggur?
Salah satu faktornya adalah kurangnya lapangan pekerjaan.
Kurangnya lapangan pekerjaan juga bisa disebabkan berbagai faktor, lo.
Di antaranya minat masyarakat untuk berusaha rendah sehingga tidak bisa membuka lapangan pekerjaan, beberapa industri di negara tersebut tidak berkembang, dan lain sebagainya.
4. Tingkat Pendidikan yang Rendah
Salah satu cara memutus garis kemiskinan adalah dengan pendidikan.
Ketika seseorang telah berpendidikan tinggi, mereka bisa mendapat pekerjaan yang lebih baik daripada saudara dan orang tuanya.
Ketika telah memiliki penghasilan yang lebih baik, orang yang tadinya miskin bisa mengangkat derajat keluarganya dan keluar dari garis kemiskinan.
Maka dari itu, ketika dalam sebuah keluarga secara turun-menurun tidak ada anggota keluarga yang memiliki pendidikan tinggi, maka keluarganya akan sulit keluar dari garis kemiskinan.
5. Industri Kurang Berkembang
Faktor lainnya beberapa negara masuk dalam kategori negara termiskin di Asia adalah kurang berkembangnya beberapa sektor industri.
Tidak berkembangnya sejumlah sektor industri di sebuah negara bisa disebabkan beberapa faktor, di antaranya:
- Tidak adanya kebijakan yang mendukung pertumbuhan industri
- Kurangnya tenaga kerja
- Sumber daya alam tidak mendukung
- Iklim politik yang tidak kondusif dan lain-lain.
Minimnya industri yang berkembang akan merembet pada minimnya investasi yang datang pada ke sebuah negara.
6. Teknologi Tertinggal
Selain ekonomi, negara miskin juga biasanya tertinggal dari segi teknologi.
Hal ini membuat warga negara-negara miskin tertinggal informasi dan pengetahuan terbaru.
7. Komoditi Ekspor Barang Mentah
Kurang majunya industri pengolahan barang mentah, membuat negara-negara miskin terbiasa mengekspor beragam komoditi barang mentah.
Beberapa komoditi yang diekspor tersebut, di antaranya adalah hasil tambang, pertanian, dan hasil hutan.
8. Birokrasi Pemerintah Kurang Baik
Dari segi pemerintahan, biasanya negara-negara miskin memiliki birokrasi dan pelayanan kurang optimal.
Pelayanan tersebut dapat berupa penyediaan fasilitas kesehatan, pendidikan, perizinan usaha, dan lain-lain.
9. Kurangnya Tenaga Kerja Ahli
Tingginya tingkat pengangguran tidak hanya disebabkan kurangnya lapangan kerja, tetapi juga kurangnya tenaga ahli.
Bisa saja jumlah calon tenaga kerja sangat banyak, tetapi ketika orang dengan keahlian yang dibutuhkan industri sangat sedikit, jumlah pengangguran pun akan tetap banyak.
10. Tidak Meratanya Distribusi Listrik
Listrik menjadi energi penting untuk beragam aktivitas, baik itu pendidikan, rumah tangga, atau industri.
Jika distribusi tidak merata, maka daerah dengan minim akses listrik akan sulit maju karena minimnya aktivitas yang dapat dilakukan di daerah tersebut.
Sebagai contoh, sebuah minimarket yang dapat melayani masyarakat sekaligus membuka lapangan kerja tidak akan bisa berdiri di sebuah desa yang tidak dialiri listrik karena aktivitas di minimarket tersebut tergantung pada listrik.
11. Pendapatan per Kapita Rendah
Salah satu faktor penting untuk melihat sebuah negara miskin atau tidak adalah pendapatan per kapita.
Pendapatan per kapita adalah pendapatan rata-rata penduduk di sebuah negara.
Pendapatan per kapita memang tidak dapat dijadikan indikator kesejahteraan sebuah negara, tetapi dapat dijadikan indikator daya beli masyarakat sebuah negara.
Daftar Negara Termiskin di Asia
Setelah mengetahui faktor yang menyebabkan kemiskinan, tentu kita bisa mengerti alasan sebuah negara dapat masuk kategori miskin.
Dengan sejumlah indikator tersebut, apakah Indonesia masuk daftar negara termiskin di Asia?
Kabar baiknya, Indonesia tidak masuk dalam 10 besar negara termiskin di Asia.
Namun, beberapa negara tetangga kita masuk dalam daftar ini.
Yuk cek daftar 10 negara termiskin di Asia di bawah ini!
Sebagai catatan, data pendapatan per kapita dari sejumlah negara ini diambil dari ceicdata.com.
10. Suriah
Tidak stabilnya politik dan terlibat dalam perang membuat Suriah masuk dalam daftar negara termiskin di Asia.
Berdasarkan data terakhir, pendapatan per kapita Suriah adalah sekira 2.834 dolar AS atau sekira Rp39 juta.
9. Laos
Laos adalah salah satu negara Asia Tenggara yang berbatasan dengan Thailand, Kamboja, dan Vietnam.
Beberapa faktor Laos menjadi salah satu negara termiskin di Asia adalah nilai mata uang yang rendah, minimnya lapangan kerja, dan juga pelayanan kesehatan yang kurang optimal.
Pendapatan per kapita Laos hanya sekira 2.567 dolar AS atau sekira Rp36 juta per tahun.
8. Timor Leste
Negara yang dulu pernah menjadi salah satu provinsi di Indonesia ini juga masuk dalam kategori negara termiskin di Asia.
Tingkat pengangguran di Timor Leste juga cukup tinggi, yaitu sekira 10,4 persen dari jumlah populasi sekira 1,2 juta jiwa.
Perekonomian Timor Leste bergantung pada beberapa sektor industri, semisal sabun, manufaktur, dan kerajinan tangan.
Pendapatan per kapita Timor Leste berada di angka 2.356 dolar AS atau sekira Rp34 juta.
7. Yaman
Yaman adalah salah satu negara Timur Tengah yang bertetangga dengan Arab Saudi dan Oman.
Perekonomian di Myanmar bergantung pada sektor tekstil, perhiasan, dan bahan baku bangunan.
Pendapatan per kapita negara ini adalah sekira 1.931 dolar AS atau sekira Rp27 juta per tahun.
6. Kamboja
Masih di Asia Tenggara, Kamboja masuk dalam daftar negara termiskin di Asia dikarenakan pendapatan per kapitanya relatif rendah.
Tercatat, pendapatan per kapita Kamboja adalah sekira 1.571 dolar AS atau sekira Rp22 juta per tahun.
Selain itu, dari sekira 16 juta jiwa penduduk, sebanyak 0,6 persennya tidak memiliki pekerjaan alias pengangguran.
5. Kirgistan
Negara pecahan Uni Soviet ini juga masuk dalam daftar negara termiskin di Asia karena pendapatan per kapitanya yang relatif rendah.
Dilaporkan pendapatan per kapita Kirgistan hanya sekira 1.296 dolar AS atau sekira Rp18,2 juta per tahun.
Ekonomi negara ini tergantung pada beberapa komoditas, semisal tembakau, wool, dan kapas.
4. Myanmar
Myanmar yang merupakan salah satu negara inisiator Konferensi Asia Afrika ini, kini tercatat sebagai negara termiskin di Asia Tenggara.
Myanmar terpuruk akibat aktivitas perdagangan tidak berjalan dengan baik dan pendapatan negara tidak mampu mensejahterakan masyarakat.
Pendapatan per kapita Myanmar, sedikit di bawah Kirgistan, yaitu 1.249 dolar AS atau sekira Rp17,5 juta.
3. Nepal
Nepal yang terkenal karena memiliki gunung tertinggi di dunia, yaitu Gunung Everest, ternyata juga masuk dalam daftar negara termiskin di Asia.
Selama ini, Nepal menggantungkan ekonominya pada sektor pertanian, manufaktur, dan pariwisata.
Pendapatan per kapita negara tetangga India ini adalah sekira 1.084 dolar AS atau sekira Rp15,2 juta.
2. Tajikistan
Tajikistan juga merupakan salah satu negara pecahan Uni Sovyet.
Negara ini sebenarnya memiliki potensi sumber daya alam yang baik, yaitu aluminium dan semen.
Sementara, perekonomian negara ini masih mengandalkan sektor pertanian hingga sekira 47 persen.
Pendapatan per kapita negara ini relatif rendah, yaitu sekira 806 dolar AS atau sekira Rp11,3 juta per tahun.
1. Afganistan
Terlibat banyak konflik dan peperangan membuat Afganistan tercatat menjadi negara termiskin di Asia.
Komoditas perdagangan yang diandalkan Afganistan, di antaranya adalah katun, tembakau, dan gula.
Sementara, pendapatan per kapita negara ini adalah sekira 520 dolar AS atau sekira Rp7,3 juta per tahun.
***
Itulah daftar 10 negara termiskin di Asia.
Semoga artikel ini menambah wawasan Sahabat 99 ya!
Jangan lewatkan informasi menarik lainnya di Berita 99.co Indonesia.
Kamu sedang mencari rumah di Bali?
Bisa jadi Damara Village di Kuta Selatan adalah jawabannya!
Cek saja di 99.co/id untuk menemukan rumah idamanmu!