Setelah Gerakan 30 September (G30S) yang dilakukan Partai Komunis Indonesia (PKI) meletus, kehidupan negara Indonesia tak lagi sama seperti sebelumnya. Bagaimana kondisi Indonesia pasca G30S PKI tersebut? Simak informasinya pada artikel ini!
Indonesia sempat mengalami masa kelam setelah G30S PKI karena tujuh Jenderal TNI berakhir menjadi korban dalam aksi tersebut.
Adapun salah satu dampak dari G30S adalah kondisi politik Indonesia yang terasa semakin keruh.
PKI Dianggap sebagai Dalang Kudeta
Ya, pada masa tersebut PKI dianggap rakyat menjadi dalang gerakan kudeta.
Akhirnya, masyarakat menuntut Presiden Soekarno untuk mengambil tindakan tegas membubarkan PKI.
Presiden pertama RI itu pun mengambil tindakan dengan mencetuskan Dwikora supaya keadaan tetap kondusif dan masyarakat tetap tertib demi menghindari bentrokan senjata.
Dalam upaya memulihkan kondisi negara, pada 2 Oktober 1965, Soekarno juga menunjuk dua sosok di kepengurusan TNI Angkatan Dara, yaitu Mayor Jenderal Pranoto Reksosamudro dan Mayor Jenderal Soeharto.
Nasib PKI Pasca-G30S
Upaya Soekarno memulihkan kondisi pasca G30S/PKI pun membuat para pemimpin dan tokoh PKI kehilangan kepercayaan diri.
Mereka bahkan berusaha menyelamatkan diri dan kabur dari penangkapan pihak yang berwajib.
Namun tak lama, PKI sempat melakukan upaya mempertahankan eksistensinya usai dicap sebagai ‘biang onar’.
Pertemuan menyusun rencana memulihkan citra PKI di mata masyarakat pun dilakukan.
Isi pertemuan tersebut menyatakan bahwa PKI tidak ikut campur tangan dalam Gerakan 30 September.
PKI menyatakan tidak tahu-menahu tentang anggota yang tercantum namanya dalam Dewan Revolusi dan mendukung penyelesaian secara politis sesuai yang digariskan Soekarno.
PKI Dibubarkan
Namun, hal itu tetap tak membuat pemerintah peduli dan tetap melakukan pembubaran PKI.
Pada akhirnya, setelah Soekarno mengeluarkan Surat Perintah 11 Maret (Supersemar), PKI dibubarkan pada 12 Maret 1966.
Kemudian, dampak yang paling terasa lainnya pasca G30S/PKI di Indonesia adalah kedudukan Pancasila sebagai dasar negara terasa lebih kuat.
Rakyat pun bisa lebih bersatu dalam mempertahankan Pancasila sebagai jadi diri bangsa.
Meskipun tak dipungkiri, timbul pula dampak negatif atas kejadian G30S/PKI, seperti
- 7 pahlawan nasional berguguran;
- hubungan diplomatik dengan negara komunis menjadi renggang; serta
- penodaan terhadap ideologi dan kedaulatan negara.
***
Semoga informasi di atas bermanfaat ya, Sahabat 99!
Nantikan artikel menarik lainnya di Berita 99.co Indonesia.
Apakah kamu sedang mencari perumahan elite di Jakarta?
Yuk, cek saja di 99.co/id dan temukan pilihan menarik lainnya, seperti Metland Puri!