Mantan Sekretaris Umum FPI Munarman ditangkap oleh Densus 88 tim anti teror. Kejadian ini tentu memunculkan banyak narasi spekulatif di masyarakat. Daripada terjebak hoax, yuk simak fakta lengkapnya dalam artikel berikut!
Selasa (27/4) sore lalu densus 88 tim anti teror melakukan penangkapan di kawasan Pamulang.
Penangkapan ini dilakukan atas dugaan keterkaitan dengan tindak pidana terorisme.
Hal yang mnegejutkan, ternyata penangkapan ini dilakukan pada mantan Sekum FPI Munarman.
Untuk lebih jelasnya, berikut beberapa fakta terkait alasan Munarman ditangkap berdasarkan keterangan polisi.
Munarman Ditangkap Densus 88 atas Dugaan Terorisme
Penangkapan Munarman berlangsung sekitar pukul 15.30 WIB di Perumahan Modern Hills, Pamulang.
Menurut Kadiv Humas Polri Irjen Argo Yuwono, alasan penangkapan adalah dugaan keterkaitan dengan tindak pidana terorisme.
Munarman diduga menggerakkan orang lain untuk melakukan aksi terorisme dan menyembunyikan informasi terkait hal ini.
“Munarman diduga menggerakkan orang lain untuk melakukan tindak pidana terorisme, bermufakat jahat untuk melakukan tindak pidana terorisme dan menyembunyikan informasi tentang tindak pidana terorisme,” kata Argo dilansir dari detik.com.
Selain itu, Munarman diduga terlibat dalam kasus baiat di UIN Jakarta, Makassar, dan Medan.
Penggeledahan di Eks Kantor FPI
Seiring penangkapan Munarman, pihak kepolisian juga melakukan penggeledahan di bekas kantor DPP FPI.
Fakta penggeledahan ini dibenarkan oleh Kapolsek Tanah Abang Kompol Singgih Hermawan.
“Iya benar ada penggeledahan di Petamburan III benar,” kata Singgih.
Hasilnya, tim Densus 88 menemukan sejumlah bahan peledak di bekas kantor sekretariat FPI.
Bahan peledak tersebut berupa cairan triacetone triperoxide (TATP).
“Ada beberapa botol plastik yang berisi cairan TATP, aseton yang digunakan untuk bahan peledak,” kata Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Ahmad Ramadhan.
Cairan ini identik dengan apa yang ditemukan di rumah terduga teroris yang beberapa lalu digeledah di Condet, Jakarta Timur, dan Bekasi.
Selain bekas kantor sekretariat FPI, bangunan yang ada di Pondok Cabe, Pamulang pun tidak lolos dari penggeledahan.
Narasi Konspirasi Beredar di Masyarakat
Banyak netizen yang menyampaikan ketidakpercayaannya akan dugaan terorisme yang melibatkan Munarman.
Akibatnya, berbagai spekulasi konspirasi pun bermunculan dari banyak pihak.
Salah satu yang paling mengejutkan, ada yang menyatakan ini hanya konspirasi pengalihan isu.
Tepatnya, penangkapan Munarman dilakukan untuk menutupi isu kapal selam yang ditembak Tiongkok.
Namun berdasarkan penelusuran medcom.id, teori konspirasi ini tidak benar adanya, Sahabat 99.
***
Semoga informasinya bermanfaat, Sahabat 99.
Simak artikel menarik seputar properti lainnya di Berita 99.co Indonesia.
Ingin tinggal di kawasan Apartemen West Senayan?
Kunjungi 99.co/id dan segera dapatkan hunian impianmu!