Testimoni

Muhlisin: Awalnya Jadi Developer, Sekarang Lebih Tertarik Jadi Marketing

3 menit

Menjadi developer merupakan cita-cita tertinggi dari beberapa pebisnis yang terjun di bidang properti. Cita-cita itu pun telah diraih Muhlisin, namun tak lama, ia dan teman-temannya malah banting setir menjadi marketing properti. Apa ya alasan di balik keputusan besarnya ini?

Sejak tiga tahun lalu, Muhlisin memutuskan untuk menjadi agen independen di kota tempat tinggalnya, Yogyakarta. Saat wawancara dengan UrbanIndo beberapa waktu lalu, ia mengungkapkan alasannya untuk tidak lagi menjadi pengembang perumahan.

“Saya dan teman-teman awalnya mencoba jadi developer. Seteleh berjalan beberapa waktu, ternyata usaha dan keuntungan yang didapatkan tidak berbanding lurus. Kami pun coba-coba untuk menjadi marketing properti dan ternyata keuntungannya menjanjikan sekali,” ungkapnya.

Marketing

Kegagalan di bidang pengembangan rumah menjadi turning point bagi Muhlisin dan juga rekan-rekannya. Walau begitu, mereka tetap kompak dan tetap bekerja sama sebagai agen independen. Mereka pun menamakan dirinya sebagai Jatayu Properti.

Banner & Kartu Nama dari UrbanIndo Sangat Bermanfaat

Sebagai agen independen baru di kala itu, Muhlisin dan rekan-rekannya memulai semuanya dari nol. Di saat itu pula, ia menemukan UrbanIndo dan langsung memutuskan untuk menggunakannya sebagai media beriklan.

Menurutnya, UrbanIndo memberikan banyak manfaat untuknya serta rekan-rekan di Jatayu Properti. Selain gratis, Muhlisin pun mendapatkan fasilitas banner iklan dan kartu namau. Muhlisin mengatakan, pemberian tersebut membantunya menghemat biaya operasional.

Bukan hanya itu ternyata yang membuat Muhlisin dan rekan-rekannya tetap menggunakan UrbanIndo. Proses beriklan di situs ini pun mudah dan praktis. Aplikasi serta fitur-fiturnya dapat digunakan dan dimanfaatkan dengan baik olehnya.

“Saya memang menggunakan situs lain juga, tapi UrbanIndo itu banyak kelebihannya dan gratis malah. Di Yogyakarta sendiri, situs ini sudah dikenal banyak orang. Rata-rata, respon yang masuk pun tahunya dari UrbanIndo,” ujar Muhlisin menambahkan.




Kerja Sama dan Fleksibel

Saat ini Jatayu Properti dijalankan oleh Muhlisin dan tiga rekannya. Mereka pun menyewa jasa admin untuk mengurus seluruh iklan properti yang telah didapatkan. Kehadiran rekan-rekan tersebut membuat profesinya sebagai marketing properti ini jadi lebih fleksibel.

Di dalam perusahaan tersebut, keempatnya selalu bekerja sama dan bahu-membahu dalam mengumpulkan iklan dan juga melakukan pemasaran. Dengan begitu, masing-masing dari mereka dapat saling menggantikan jika salah satu dari mereka berhalangan.

“Pekerjaan ini sangat fleksibel dan teman-teman pun saling membantu. Contohnya, ketika saya tidak bisa mengantar calon klien untuk melihat rumah yang akan dibeli, kami berkordinasi lalu akan ada satu orang yang menggantikan,” papar Muhlisin.

Ia menambahkan, saat ini, para pencari properti lebih menyasar daerah-daerah lain di luar Kota Yogyakarta. Salah satu wilayah yang kini menjadi most wanted ialah daerah Sleman karena di sana terletak banyak kampus.

Walau berada di luar kota, Muhlisin tidak pernah kesulitan sebab jarak tempuh antara kota dengan daerah sekitar tidak terlalu jauh. Ditempuh dengan menggunakan sepeda motor, kurang dari satu jam pun sudah dapat mencapai tujuan.

Beberapa faktor itulah yang hingga saat ini membuat Muhlisin tetap nyaman dalam melakukan pekerjaannya sebagai marketing properti di Yogyakarta. Bagaimana menurut Anda, Urbanites?

Semoga kisah dari agen Muhlisin dapat bermanfaat bagi Anda ya. Tertarik untuk menjadi agen dan mendapatkan banyak keuntungan beriklan? Langsung saja daftarkan diri atau perusahaan Anda ke UrbanIndo.




Tiara Syahra Syabani

Seorang jurnalis/editor kemudian beralih profesi menjadi content dan copywriter. Pecinta buku komik Hai, Miiko! Senang traveling dan makan makanan gurih.

Related Posts