Berita

Niat Bantu Jual Rumah, Agen Ini Malah Disakiti. Pelajari Modusnya, Hati-Hati!

2 menit

Seorang agen yang mau bantu jual rumah orang adalah hal biasa. Namun, ternyata bisa juga mereka mengalami penipuan oleh sang pemilik rumah. Bagaimana ceritanya?

Selama ini kita kerap mendengar kasus penipuan yang dilakukan oleh agen terhadap pembeli atau pun sebaliknya.

Tapi jangan salah, ternyata baru-baru ini ada kasus penipuan dengan motif baru yaitu pemilik properti menipu agen dan calon pembeli.

Salah satu contohya, kasus penganiayaan adik artis Fadli-Fadlan, Farah Dibba yang berprofesi sebagai agen properti.

Kejadian ini terjadi pada tahun 2016 silam

Berkedok minta bantuan jual rumah, ternyata berakhir jadi penipuan dan kejahatan.

Khusus Anda yang berprofesi sama seperti Farah, mungkin rasa khawatir kini tengah dirasakan.

Supaya hal ini tidak terjadi, Anda harus lebih waspada saat akan membantu klien untuk menjual atau menyewakan rumah mereka.

99.co Indonesia telah menghimpun beberapa caranya untuk Anda, ini dia.

Trik Bantul Jual Rumah yang Aman dan Menguntungkan

1. Kenali Calon Klien

Bersikap ramah pada calon klien Anda merupakan suatu hal yang wajib dilakukan.

Jika mereka bersikap baik, Anda pun sepatutnya melakukan hal yang sama.

Namun, bukan berarti Anda bisa lekas percaya pada meraka.

Bersikaplah lebih kritis dengan mengenali calon klien yang ingin jual rumah lewat bantuan Anda, misalnya dengan menanyakan ke tetangga.

Jika calon klien serius ingin menggunakan jasa Anda sebagai broker, mintalah mereka untuk memberikan foto kartu identitas.

Ketahui juga, apakah ia merupakan pemilik rumah atau hanya perantara.

Bila perlu, coba background check nama mereka di internet.

2. Intens Komunikasi

Umumnya calon klien serius akan intens berkomunikasi dengan Anda untuk menanyakan update dari rumah mereka baik lewat SMS, telepon, atau aplikasi chatting.

Jika perlu, add akun media sosial mereka di internet.

Cara ini akan membuat Anda lebih yakin lagi dengan mengobservasi karakter klien dari sisi sosial mereka sebelum bantu jual rumah.

3. Curiga? Cek Lagi!

Anda mungkin disibukkan dengan hunting properti dan menemani calon buyer melihat-lihat properti yang mereka inginkan.

Hal ini sama seperti yang terjadi dengan Farah.



Walau dirinya sibuk, pemilik rumah gadungan tersebut terus-menerus menghubunginya untuk janjian bertemu di rumah yang akan dijual tersangka.

Jika Anda mencium gelagat mencurigakan seperti itu, sebaiknya cek kembali identitas calon klien tersebut.

Anda pun bisa melakukan survei singkat pada rumah yang akan dijual tersebut tanpa harus memberi tahu calon klien terlebih dulu.

Terkadang bertanya pada tetangga sekitar rumah pun bisa Anda lakukan untuk mendapatkan gambaran mengenai orang yang akan jual rumah tersebut.

4. Ditemani Kolega Saat Visit Rumah

99.co telah bertanya ke beberapa agen seputar kasus yang menimpa Farah Dibba.

Mereka pun menganjurkan agar para agen terutama wanita untuk meminta kolega atau keluarga menemani saat  menyurvei rumah yang akan dijual.

Hal ini tentu akan membuat hati dan diri Anda lebih tenang dan terjaga sebelum memutuskan bantu jual rumah.

5. Pertahankan Diri

Senjata api atau tajam tentu bukan alat pertahanan yang pas untuk Anda bawa ke mana-mana.

Hal itu ilegal, Sahabat 99! 

Tapi tidak ada salahnya jika Anda menyimpan alat-alat lain seperti semprotan merica, peluit, atau stunt gun dengan voltase yang tidak terlalu tinggi untuk berjaga-jaga.

6. Tawarkan Perjanjian Bantu Jual Rumah

Jika calon klien lolos tahap screening dan Anda setuju untuk membantu memasarkan rumahnya, maka sebaiknya buatlah perjanjian tertulis.

Manfaat dari kesepakatan ini, Anda dapat terlihat lebih profesional dan terkadang hal ini juga dapat membuat calon klien bodong berpikir lagi untuk menipu.

Selain itu kesepakatan ini juga bisa menjadi acuan mengenai data indentitas, detail rumah, dan juga jumlah komisi bisa tertulis dengan lebih jelas.

7. Laporkan Polisi!

Jangan ragu untuk melaporkan calon klien bodong yang merugikan pada polisi.

Lakukan ini apalagi jika mereka sudah berani melakukan hal-hal yang menyakiti seperti yang terjadi pada Farah Dibba.

Berikanlah seluruh informasi pribadi yang Anda miliki tentang calon klien penipu tersebut pada pihak berwajib untuk memudahkan proses penangkapan.

***

Semoga tips di atas dapat membantu Anda semua lebih waspada lagi ke depannya, 99.co Indonesia!




Tiara Syahra Syabani

Seorang jurnalis/editor kemudian beralih profesi menjadi content dan copywriter. Pecinta buku komik Hai, Miiko! Senang traveling dan makan makanan gurih.

Related Posts