Seorang pedagang tempe dari Desa Turirejo, Blora, Jawa Tengah ternyata memiliki pengalaman mistis yang sangat menegangkan. Konon, ia pernah tersesat ke pasar gaib kuburan Suro dan kesulitan untuk pulang. Berikut kisah selengkapnya untukmu!
Kuburan Suro merupakan komplek pemakaman yang terletak di kabupaten Blora, Jawa Tengah.
Namanya merupakan akronim dari bahasa Jawa, yakni Asu Loro yang berarti dua anjing.
Seperti komplek pemakaman pada umumnya, kuburan Suro menyimpan banyak kisah mistis yang menyeramkan.
Salah satunya adalah kisah seorang pedagang tempe yang sempat tersesat di pasar gaib kuburan Suro.
Tersesat di Pasar Gaib Kuburan Suro
Mbah Samini merupakan wanita paruh baya yang sehari-hari bekerja sebagai pedagang tempe di pasar setempat.
Menurut pengakuannya, dahulu sebelum Ramadan ia pernah tersesat ke pasar gaib kuburan Suro.
Ini ia alami ketika sedang dalam perjalanan hendak ke pasar di pukul 03.00 WIB dini hari.
Saat itu ia berangkat dari rumahnya dengan berjalan kaki sepert biasa.
Namun tiba-tiba saja mendapati dirinya berada di keramaian pasar tengah kota.
“Ada rumah megah bagus-bagus, ada juga mobil, motor dan kendaraan lainnya. Banyak orangnya juga, saya bingung kok banyak rumah megah besar-besar seperti ini, itu bangun rumahnya kapan,” kata Mbah Samini dilansir dari liputan6.com.
Meski merasa aneh, ia mencoba menepis perasaan tersebut dan memutuskan untuk tetap berjualan seperti biasa.
Setelah sekitar dua jam, Mbah Samini lalu memutuskan untuk menyudahi aktivitasnya dan pulang.
Namun anehnya, meski merasa sudah berjalan jauh ia terus berputar-putar di tempat yang sama.
Mbah Samini kesulitan mencari arah jalan untuk kembali pulang ke rumahnya.
Karena lelah, ia lalu memutuskan untuk menyerah dan kembali ke tempatnya berjualan.
“Ya sudah saya taruh dagangan saya di tempat tadi saya jualan. Lalu, tiba-tiba tempat itu kok berubah jadi kuburan,” kata dia.
Tempat Jualan Berubah Menjadi Kijing
Tidak hanya itu, meja tempatnya berjualan pun berubah menjadi kijing orang meninggal.
Setelah ia amati dengan cermat, ternyata kijing tersebut merupakan milik ayahnya yang sudah lama meninggal.
“Woalah berati saya ini diganggu bapak saya sendiri, mau jualan ke pasar kok disasarkan di sini,” jelasnya lebih lanjut.
Setelah kembali ke dunia nyata, Mbah Samini menyadari bahwa jam sudah menunjukkan sekitar pukul 5 pagi menjelang matahari terbit.
Ia pun mencoba tetap berangkat menuju pasar meski masih gemetar karena gugup.
Beberapa hari kemudian ia memutuskan untuk berobat ke mantri terdekat karena tubuhnya terasa adem panas.
“Saya dikasih obat, habis itu Alhamdulillah langsung sembuh. Dagangan saya juga malah laris manis semenjak kejadian itu,” pungkasnya.
***
Semoga informasinya bermanfaat Sahabat 99.
Simak artikel menarik lainnya di Berita 99.co Indonesia.
Jangan lupa kunjungi www.99.co/id untuk menemukan hunian impianmu.
Ada beragam pilihan properti menarik seperti kawasan The Patio Residence.