Berita Berita Properti

81 Juta Milenial Terbukti Belum Memiliki Rumah, Perumnas Tawarkan Solusi Ini…

2 menit

Perumnas mencoba menawarkan solusi untuk masalah kepemilikan rumah oleh milenial. Pasalnya, sampai sekarang, tercatat 81 juta masyarakat dari kelompok milenial belum memiliki rumah.

Data tersebut didapat Perumnas dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) pada tahun 2019.

Menurut Direktur Pemasaran Perum Perumnas, Tambok Setyawati ada beragam faktor yang menyebabkan masyarakat dari kelompok milenial belum memiliki rumah.

Beberapa di antaranya adalah soal kesiapan finansial dan sulitnya memilih lokasi yang tepat.

Dengan begitu, Perumnas mencoba menawarkan beberapa solusi yang diharapkan dapat mengatasi masalah kepemilikan rumah oleh milenial.

Berikut berita selengkapnya!

Generasi Milenial Sulit Memiliki Rumah

survei alasan milenial belum memiliki rumah

Untuk melihat lebih jauh permasalahan ini, Perumnas melakukan sebuah survei yang diikuti 3.007 responden dari kelompok milenial.

Survei tersebut dilakukan untuk mengetahui alasan mengapa banyak generasi milenial belum memiliki rumah.

Hasilnya, sebagian besar responden mengaku belum menemukan lokasi yang tepat dan belum siap secara finansial.

Melansir Bisnis.com, berikut adalah rincian hasil dari survei yang dilakukan Perumnas:

  • 28,63 persen responden belum menemukan lokasi yang tepat
  • 24,92 persen responden belum siap secara finansial
  • 17,27 persen responden belum mampu membayar uang muka
  • 10,49 persen responden belum mampu membayar KPR
  • 10,44 persen responden belum siap membeli rumah karena masih memiliki cicilan lain
  • 5,46 persen responden merasa belum perlu memiliki hunian sendiri
  • 2,79 persen responden belum memikirkan untuk membeli rumah

Tambok Setyawati mengatakan, masalah yang dimiliki generasi milenial tersebut dapat disiasati dengan memanfaatkan produk dari perbankan.

“Kalau masalah lokasi, rata-rata generasi muda ingin lokasi rumah di tengah kota. Kalaupun lokasi rumah yang ditawarkan berada di pinggiran kota, mereka ingin lokasi yang dekat dengan jalur transportasi umum,” kata Tombok, dalam Webinar Saatnya Beli Hunian untuk Ditinggali Sekaligus Investasi, seperti dikutip dari Bisnis.com, Rabu (1/12/2021).



Solusi Perumnas untuk Generasi Milenial

proyek hunian TOD perumnas

Melihat fenomena ini, Perumnas mencoba menawarkan beberapa solusi untuk mengatasi masalah kepemilikan rumah generasi milenial.

Di antaranya adalah menyediakan apartemen yang dekat dengan fasilitas transportasi umum.

“Kami punya perumahan di bawah Rp1 miliar di Jakarta, tepatnya Tanjung Barat. Perumnas memiliki proyek hunian yang terintegrasi dengan transportasi di Jakarta dan dekat dengan lokasi kerja milenial,” ujar Tombok.

Perumnas juga kini tengah mengembangkan proyek hunian transit oriented development (TOD) di wilayah strategis.

Beberapa proyek tersebut di antaranya adalah Mahata Tanjung Barat di Jakarta Selatan, Samasta Mahata Serpong, dan Mahata Margonda.

Ketiga proyek hunian tersebut terintegrasi dengan stasiun commuter line dan dilengkapi sejumlah fasilitas, termasuk area komersial.

Untuk wilayah di luar Jakarta, Perumnas juga menawarkan hunian Central Land Cengkareng dan Central Land Karawang.

Keduanya difasilitasi insentif PPN dari pemerintah.

Menurut Tombok, harga yang ditawarkan di dua proyek tersebut dimulai dari Rp400 jutaan.

“Di sana ada feeder langsung dengan Transjakarta yang bisa dimanfaatkan milenial untuk yang di Cengkareng,” ujarnya.

Kemudian, di Bogor, Perumnas juga memiliki proyek Semesta Dramaga Bogor dengan nilai jual hunian sebesar Rp145 jutaan.

“Kami sudah MoU dengan KAI, nantinya stasiun ada di lokasi kami yang di Samesta Parayasa. Untuk akses langsung, ada kereta (commuter line) di lokasi itu,” ujarnya.

***

Semoga artikel ini bermanfaat untuk Sahabat 99, ya!

Jangan lewatkan informasi menarik lainnya di portal Berita 99.co Indonesia.

Jika sedang mencari rumah di Bogor, bisa jadi Makmur Indah Residence adalah jawabannya.

Cek saja di 99.co/id untuk menemukan rumah idamanmu!




Theofilus Richard

Penulis konten | Semoga tulisanku berkesan buat kamu

Related Posts