Berita

Beginilah Cara Mengetahui Tanda Tanda Gempa Bumi dari Perilaku Kucing

3 menit

Seorang seismolog di Twitter menghebohkan dunia maya karena ia menjelaskan cara mengetahui tanda tanda gempa bumi hanya dari perilaku kucing! Bagaimana caranya?

Pendapat yang menyebutkan bahwa binatang dapat mengetahui tanda tanda gempa bumi ternyata sudah ada sejak ribuan tahun yang lalu.

Di abad ke 373 SM yang merupakan puncak kebudayaan Yunani klasik, sebuah gempa bumi dan tsunami dahsyat pernah meluluhlantakkan seluruh kota Helike.

Ironisnya, kota Helike adalah pusat pemujaan dewa Poseidon yang merupakan dewa laut dan gempa bumi.

Sebuah mitos muncul tepatnya dari lima hari sebelum bencana dahsyat ini terjadi.

Di hari tersebut, seluruh binatang berbondong-bondong kabur dari kota Helike dan membuat kebingungan seluruh penduduk kota.

Penduduk pun percaya bahwa makhluk-makhluk tersebut telah mengetahui bahwa bencana dahsyat akan segera terjadi.

Cara Mengamati Tanda Tanda Gempa Bumi Awal dari Perilaku Kucing Menurut Seorang Seismolog

Celeste Labedz adalah seorang cryoseismologist dan dari latar belakangnya sebagia ahli gempa, ia pun banyak berbagi pengetahuan soal gempa kepada khalayak.

Wanita yang aktif di Twitter ini pun gemar berbagi pengetahuan soal sains secara umum ataupun yang khusus berkaitan dengan gempa.

Terbaru, beberapa waktu lalu Celeste Labedz berbagi cara mengetahui tanda tanda gempa bumi awal dari perilaku kucing.

Berikut inicuplikan cuitannya yang diambil langsung dari unggahan di akun Twitter pribadinya @celestelabedz.

Hewan Bisa Mendeteksi Gempa Bumi, Mitos atau Fakta?

tanda tanda gempa bumi

Pertama-tama, Celeste meluruskan asal usul mitos yang selama ini beredar di masyarakat.

“Mitos soal kemampuan binatang dalam mendeteksi gempa bumi sudah ada sejak lama.”

“Berbagai penelitian belum dapat membuktikan bahwa siapapun (manusia atau binatang) dapat memprediksi gempa bumi secara akurat sebelum kejadian.”

“Ketika gempa bumi terjadi, binatang pun pasti punya batasnya.”

“Batasnya yaitu banyak binatang yang dapat merasakan getaran-getaran kecil yang lebih saru dibandingkan manusia.

Baca Juga:

Beginilah Cara Membuat Pondasi Anti Gempa yang Kokoh | Mudah Kok!

“Gelombang awal yang muncul setelah gelombang terdekat (P-waves) mengindikasikan getaran yang lebih lemah dari gelombang berikutnya (S-waves/gelombang permukaan).”

“Dalam banyak kasus, P-waves sangat sulit terdeteksi manusia tetapi dapat terindra oleh binatang.”

“Efek tersebut adalah sumber segala adanya ‘prediksi’ dari para binatang.”

“Seekor hewan piaraan merasakan P-waves dan berreaksi, beberapa detik kemudian, manusia merasakan S-waves dan menganggap sahabat bulunya cenayang.”

“Sistem penanda awal gempa bumi modern pun mengobservasi P-waves.”



“Seismometer mendeteksi gelombang awal yang berasal dari gerakan gempa yang sudah dimulai, kemudian gerakannya dibaca oleh komputer pusat, lalu membunyikan alarm.”

Kombinasi Antara Binatang dan Alat Pendeteksi Gempa Bisa Membuat Hasilnya Lebih Sempurna

tanda tanda gempa bumi

Celeste Labedz pun menyimpulkan bahwa alat pendeteksi gempa yang membaca P-waves bisa dikombinasikan dengan binatang peliharaan.

Agar bisa keduanya bisa menjadi kombinasi yang sempurna dan menghasilkan deteksi yang lebih baik, perlu adanya lima hal berikut:

1. Adanya Subjek yang Sempurna

Anjing dan kucing adalah binatang peliharaan paling banyak ditemukan dan dapat memberikan reaksi pada gelombang gempa bumi kecil.

Namun, kucing menjadi subyek yang jauh lebih tepat karena lebih banyak menghabiskan waktu berdiam diri.

Alhasil, risiko pendeteksian getaran palsu pun bisa diminimalisir.

2. Monitor Aktivitas Kucing

Biasanya, reaksi kucing ketika merasakan adanya getaran gempa akan terkejut lalu lari terbirit-birit mencari tempat sembunyi.

Oleh karena itu, perlu bantuan alat accelerometer yang biasa digunakan oleh manusia.

Accelerometer seperti Fitbits bila dilekatkan pada kalung kucing pun akan berubah menjadi Kittbits.

3. Kumpulkan Datanya

Data  crowdsourced (lebih tepatnya: meowsourced) dari Fitbits bisa dihubungkan lewat bluetooth dengan gawai elektronik seperti laptop dan ponsel.

Dengan begitu, pemilik bisa mengkaji data dari sistem pusat mengenai berbagai peringatan dini dan tanda tanda gempa bumi.

4. Perlu Ada Nama yang Bagus

Celeste Labedz menyarankan nama Pet-based Urban Rapid Response to Shaking: PURRS!

Cara kerjanya secara sederhana yaitu kucing akan memberikan tanda ketika gempa bumi terjadi, ketika tanda-tandanya cukup akan langsung membunyikan alarm peringatan.

Celeste pun melanjutkan bahwa menurut perhitungan matematis, alat PUURS yang diajukannya bisa jauh lebih menguntungkan.

Secara ekonomi, anggaran yang diperlukan sangat murah bahkan berkali-kali lipat lebih murah dibanding alat pendeteksi gempa yang telah ada.

Selain itu, secara kuantitas pun sangat diunggulkan karena di Los Angeles, AS sendiri terdapat lebih dari 2,1 juta kucing yang bisa dimanfaatkan.

Sebuah ide yang sangat brilian, bukan?

Baca Juga:

7 Kota yang Terancam Gempa Besar di Indonesia. Ada Kotamu?

Semoga artikel ini bermanfaat ya, Sahabat 99!

Daripada disimpan dan dibaca sendiri, mending share artikel ini ke media sosial yuk.

Jangan lupa bookmark blog 99.co Indonesia untuk informasi menarik lainnya.

Ingin cari properti? Pastikan untuk mencarinya di 99.co/id.




Elmi Rahmatika

Lulusan Sastra Inggris Universitas Pendidikan Indonesia yang suka menulis seputar gaya hidup dan sastra remeh-temeh. Sejak 2019 bergelut di dunia properti dan penulisan konten SEO di 99 Group. Di waktu senggang senang baca apa saja dan jalan-jalan.
Follow Me:

Related Posts