Gaya Hidup Kesehatan

Mengenal Gejala Sindrom Nefrotik atau Ginjal Bocor yang Sering Terjadi pada Anak-Anak

3 menit

Sindrom nefrotik atau ginjal bocor adalah salah satu penyakit yang harus diwaspadai karena dapat menyebabkan kematian bila dibiarkan. Yuk, cari tahu gejala dan pengobatan penyakit ini agar dapat ditangani sebelum mengganas!

Ginjal adalah salah satu organ tubuh yang penting untuk menyaring darah, membuang limbah atau racun, dan mengeluarkan urine dari tubuh.

Organ ini sangat penting untuk dijaga demi kelangsungan hidup manusia.

Namun, bagaimana jika ginjal mengalami kerusakan atau kebocoran yang menyebabkan ginjal tidak bisa berfungsi normal?

Hal tersebut disebut sebagai sindrom nefrotik dan ternyata diderita oleh banyak orang di dunia termasuk di Indonesia, lo!

Yuk, kenali gejala, penyebab, dan cara mengobati penyakit ginjal bocor di sini!

Apa Itu Sindrom Nefrotik?

kondisi ginjal bocor

Sindrom nefrotik atau ginjal bocor adalah salah satu jenis kerusakan pada ginjal.

Sindrom ini menyebabkan kadar protein dalam urine meningkat karena terjadi kebocoran pada bagian ginjal yang berfungsi untuk menyaring darah atau glomerulus.

Penyakit ginjal ini dapat terjadi baik pada anak-anak ataupun orang dewasa.

Penyakit ini termasuk pada jenis penyakit kronis karena dapat dialami bertahun-tahun bahkan sampai seumur hidup.

Di Indonesia, penyakit ini diderita oleh 150 ribu orang per tahun, banyak juga bukan?

Baca Juga:

8 Cara Mengatasi Sakit Leher Belakang Paling Efektif | Mulai dari Posisi Tidur sampai Gunakan Obat!

Gejala Sindrom Nefrotik

gejala edema

Sumber: emedihealth.com

Ciri-ciri utama seseorang mengalami sindrom ini adalah terjadinya penumpukan cairan dalam tubuh atau edema.

Edema terjadi karena rendahnya protein dalam darah yang menyebabkan cairan pada pembuluh darah bocor keluar dan menumpuk di jaringan tubuh.

Pada anak-anak, edema yang disebabkan oleh ginjal yang bocor dapat terlihat dari pembengkakan pada wajah.

Sementara pada orang dewasa, edema dapat terlihat pada pembengkakan yang ada di tumit, betis, dan paha.

Ada pula gejala lain yang disebabkan oleh penyakit ini yang dapat muncul pada penderita.

Gejala tersebut diantaranya adalah:

  • Urine yang berbusa karena mengandung protein;
  • Diare;
  • Mual;
  • Letih, lesu, dan kehilangan nafsu makan; dan
  • Berat badan bertambah karena cairan tubuh menumpuk.

Penyebab Sindrom Nefrotik

penyebab sindrom nefrotik



Sindrom ini terjadi karena adanya kebocoran pada bagian glomerulus atau bagian ginjal yang berfungsi untuk menyaring darah dan membentuk urine.

Hal tersebut membuat protein yang seharusnya berada di dalam darah menjadi bocor ke urine dan membuat urine mengandung protein.

Kerusakan atau kebocoran ini terjadi karena sel ginjal yang menebal atau membentuk jaringan parut.

Selain itu, penyakit ini juga dapat disebabkan oleh penyakit lain yang mengakibatkan kerusakan pada ginjal.

Beberapa penyakit yang mampu menyebabkan sindrom ini diantaranya adalah:

  • Diabetes;
  • Lupus;
  • Penyakit infeksi seperti kusta, sifilis, HIV, malaria, hepatitis B, dan hepatitis C;
  • Rheumatoid artritis;
  • Henoch-Schonlein purpura;
  • Amiloidosis;
  • Kanker, seperti leukimia atau limforma;
  • Sindrom Sjogren; dan
  • Erythema multiforme.

Ada juga obat yang menyebabkan penyakit ini seperti obat antiinflamasi nonsteroid atau interferon alfa dan heroin.

Pengobatan Ginjal Bocor

pengobatan ginjal bocor

Jika kamu melihat gejala-gejala penyakit ini muncul pada tubuhmu, lebih baik untuk segera mendatangi dokter agar penyakit segera ditangani.

Biasanya dokter akan memberikan beberapa obat untuk mengatasi penyakit ini.

Obat tersebut diantaranya adalah obat kortikosteroid, antihipertensi, diuretik, pengencer darah, dan penisilin.

Obat kortikosteroid adalah obat untuk mengatasi peradangan pada ginjal dan dapat mengobati penyakit ini.

Obat antihipertensi diberikan untuk menurunkan tekanan darah yang biasanya menjadi meningkat ketika terjadi kerusakan pada ginjal.

Obat diuretik berfungsi untuk membuang cairan yang berlebihan pada tubuh dan mengurangi gejala edema.

Obat pengencer darah adalah obat untuk menurunkan risiko penggumpalan darah yang merupakan salah satu komplikasi yang sering terjadi pada penyakit ini.

Terakhir adalah obat penisilin yang digunakan untuk mencegah infeksi pada tubuh.

Baca Juga:

9 Cara Mengatasi Tenggorokan Gatal Paling Efektif | Bahannya Bisa Dicari di Rumah!

Pencegahan Ginjal Bocor

Jika tidak diketahui penyebabnya, penyakit ini sulit untuk dicegah.

Namun, untuk ginjal bocor yang terjadi karena penyakit lain, cara paling mudah untuk mengatasi gagal bocor adalah dengan menjalani pengobatan pada penyakit tersebut.

Contohnya bagi penderita diabetes, ikuti pola makan dan olahraga yang dianjurkan dokter dan minum obat pengontrol gula darah.

***

Semoga informasinya bermanfaat ya, Sahabat 99.

Pantau terus informasi penting seputar properti lewat Berita Properti 99.co Indonesia.

Cari properti idamanmu hanya di 99.co/id.

Kamu akan menemukan beragam pilihan menarik, seperti proyek Grand Cinunuk Bandung, lo!




Shafira Chairunnisa

Lulusan Hubungan Internasional di Universitas Katolik Parahyangan dan pernah bekerja sebagai jurnalis di media nasional. Sekarang fokus menulis tentang properti, gaya hidup, desain, dan politik luar negeri. Senang bermain game di waktu senggang.
Follow Me:

Related Posts