Penyakit lupus adalah salah satu jenis penyakit autoimun yang dapat menyerang beberapa organ penting di tubuh. Cari tahu seluk-beluk dari penyakit ini sebelum terlambat yuk!
Lupus merupakan sebuah penyakit inflamasi kronis yang disebabkan oleh sistem imun tubuh yang tidak bekerja secara normal.
Umumnya, penyakit ini disebut sebagai penyakit seribu wajah karena gejala yang disebabkan hampir sama dengan gejala penyakit lain.
Hal tersebut membuat penyakit ini sulit untuk didiagnosis dan menyebabkan langkah penanganannya menjadi kurang tepat.
Oleh karena itu, penting bagi kamu untuk mengetahui seluk-beluk mengenai penyakit ini agar tidak mudah keliru dengan penyakit lain.
Simak seluk-beluk mengenai penyakit lupus di sini!
Pengertian Penyakit Lupus
Penyakit lupus atau lupus eritomatosus merupakan penyakit autoimun kronis yang dapat mengakibatkan peradangan pada beberapa organ tubuh manusia.
Organ tubuh tersebut di antaranya adalah kulit, sendi, ginjal, hingga otak.
Meskipun dapat dialami oleh siapa saja, umumnya penderita lupus adalah perempuan.
Ketika tubuh menderita lupus, sistem imun yang harusnya menjaga tubuh dari virus, bakteri, atau benda asing malah menyerang jaringan dan organ tubuh yang sehat.
Hal tersebut lah yang menyebabkan peradangan, rasa sakit, dan kerusakan di berbagai bagian tubuh.
Penyakit ini disebut sebagai penyakit kronis karena tanda dan gejalanya dapat muncul cukup lama, sekitar lebih dari 6 minggu hingga bertahun-tahun.
Penyebab Penyakit Lupus
Sampai sekarang belum ditemukan apa yang menyebabkan penyakit lupus menyerang tubuh manusia.
Namun, beberapa ahli mengatakan kemungkinan penyakit ini disebabkan oleh faktor genetik dan lingkungan.
Berikut adalah beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang terkena penyakit lupus:
Faktor Risiko Terkena Lupus
- Usia: seseorang yang berumur 15 sampai 40 tahun lebih rawan terkena penyakit yang satu ini dibandingkan dengan usia lainnya.
- Jenis kelamin: seseorang yang berjenis kelamin perempuan lebih rawan terkena penyakit lupus dibandingkan dengan pria.
- Ras: lupus umumnya terdiagnosis pada seseorang yang memiliki etnisitas Asia, Afrika, dan Hispanik.
Jenis Penyakit Lupus
Penyakit lupus juga memiliki 3 jenis, yaitu SLE, Lupus eritematosus diskoid, dan lupus akibat obat.
1. SLE
Jenis lupus yang satu ini merupakan jenis yang paling sering diidap oleh masyarakat umum.
SLE mampu menyerang berbagai jaringan dan organ tubuh dengan tingkat gejala dari ringan hingga parah.
Umumnya penderita akan mengalami gejala yang ringan dalam waktu yang lama, kemudian tiba-tiba mengalami serangan yang parah.
Salah satu gejala yang dapat dirasakan oleh penderita SLE di antaranya adalah timbulnya rasa nyeri dan rasa lelah yang berkepanjangan.
Selain itu, beberapa penderita juga dapat merasa tertekan, depresi, hingga cemas.
2. Lupus Eritematosus Diskoid
Discoid lupus erythematosus atau DLE adalah lupus yang menyerang kulit.
Namun, dampak yang dihasilkan dari penyakit ini dapat menyerang jaringan dan organ lain selain kulit.
Umumnya penyakit ini dapat kamu kendalikan dengan menghindari paparan langsung dari sinar matahari dan obat-obatan.
Gejala yang biasanya dirasakan oleh penderita penyakit ini di antaranya adalah mengalami kerontokan rambut, pitak permanen, dan ruam merah seperti sisik pada kulit.
3. Lupus Akibat Obat
Lupus juga dapat disebabkan dari gejala obat-obatan kimia.
Namun, gejala lupus dari obat-obatan umumnya akan segera hilang ketika kamu berhenti mengonsumsi obat tersebut.
Hal ini membuat kamu tidak perlu menjalani pengobatan khusus untuk menyembuhkan lupus.
Gejala Penyakit Lupus
Penyakit lupus adalah salah satu penyakit yang sulit untuk dikenali karena gejalanya yang beragam dan mirip dengan gejala penyakit lain.
Namun, terdapat beberapa gejala yang umumnya dapat ditemukan pada penderita lupus, seperti:
1. Demam dalam Waktu Lama
Umumnya penderita lupus yang datang ke dokter akan memberi keluhan demam ringan yang berlangsung dalam jangka waktu lama.
Bahkan penderita dapat mengalami demam sampai berminggu-minggu atau berbulan-bulan tanpa diketahui apa penyebabnya.
2. Kulit Tampak Pucat
Seseorang yang memiliki kulit pucat dan sering melakukan transfusi darah berulang dapat berisiko terkena penyakit lupus.
Biasanya gejala kulit pucat ini akan diikuti dengan rasa lelah yang tak kunjung hilang, lesu, dan anemia.
Selain itu, seseorang yang mengalami anemia hemolitik autoimun umumnya juga akan mengidap penyakit lupus.
3. Mudah Merasa Letih
Seseorang yang biasanya aktif lalu tiba-tiba menjadi tidak aktif dan malas beraktivitas memiliki kemungkinan untuk terkena lupus.
Hal tersebut karena imun tubuh yang menyerang sel sehat membuat seseorang menjadi mudah letih dan lelah.
4. Ruam di Kulit
Terdapat ruam yang berbentuk seperti sayap kupu-kupu atau bercak malar pada wajah penderita lupus.
Ruam juga dapat berbentuk bulat-bulat dan muncul di bagian-bagian tubuh lain, seperti leher, batang tubuh, lengan, dan tungkai.
Ruam tersebut sering kali disebut sebagai bercak diskoid.
5. Nyeri dan Bengkak pada Sendi
Penderita umumnya akan mengalami pembengkakan atau peradangan pada sendi-sendi tubuh, seperti pada siku dan lutut.
6. Bengkak pada Kelopak Mata dan Tungkai Bawah
Salah satu gejala lain yang dapat dialami oleh penderita adalah bengkak pada kelopak mata dan tungkai bawah.
Gejala ini dapat disertai dengan buang air kecil yang lebih sedikit daripada biasanya karena adanya kelainan pada ginjal penderita.
7. Rambut Rontok
Apabila seseorang mengalami rambut rontok secara berlebihan, kamu harus segera berhati-hati.
Hal tersebut karena bisa jadi kerontokan pada rambut merupakan gejala dari penyakit lupus.
Jika dibiarkan, kerontokan ini dapat membuat seseorang menjadi pitak secara permanen.
8. Kulit Menjadi Sensitif pada Matahari
Kulit seseorang penderita lupus biasanya lebih sensitif terhadap sinar matahari langsung.
Jika terkena sinar matahari, bercak kemerahan akan tampak pada kulit penderita lupus.
9. Mengalami Sesak Napas
Lupus juga dapat menyerang beberapa organ lain pada tubuh, seperti paru-paru dan jantung.
Umumnya hal ini membuat penderita menjadi kesulitan untuk bernapas, mengalami sesak napas, dan nyeri di daerah dada.
Pengobatan Penyakit Lupus
Sampai saat ini, masih belum ditemukan obat-obatan yang mampu menyembuhkan para penderita lupus.
Namun, kamu tidak perlu khawatir karena kini terdapat obat-obatan yang mampu meredakan gejala penyakit lupus dan membuat penderitanya dapat hidup normal.
Oleh karena itu, ada baiknya kamu segera mengunjungi dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat ketika mengalami beberapa gejala lupus.
Pencegahan Penyakit Lupus
Karena tidak diketahui apa penyebab dari penyakit dan apa obatnya, penyakit yang satu ini tidak dapat dicegah.
Namun, terdapat beberapa hal yang bisa kamu lakukan untuk menurunkan risiko tubuhmu terkena lupus atau mencegah kambuhnya gejala lupus pada tubuh.
Berikut adalah hal-hal yang bisa kamu lakukan untuk mengurangi risiko penyakit lupus:
- Hindari stress dan terapkan pola hidup yang sehat;
- Kurangi kontak langsung dan berlebihan dengan sinar matahari, terutama pada siang hari;
- Berhenti merokok;
- Berolahraga secara teratur; dan
- Lakukan diet nutrisi.
***
Itulah seluk-beluk mengenai penyakit lupus yang harus kamu ketahui.
Semoga artikel ini bermanfaat bagi kamu.
Kamu sedang mencari rumah di Malang?
Bisa jadi Citra Garden City Malang adalah jawabannya!
Cek saja di 99.co/id untuk menemukan rumah idamanmu!