Rumah Tips & Trik

Mengenal Decluttering dan Tips Penerapannya di Rumah. Dijamin Rumah Selalu Rapi dan Bersih!

3 menit

Bagi kamu yang menyukai konsep minimalis pada hunian, pastinya wajib menerapkan decluttering dalam menata interior. Metode tersebut dikenal bisa membuat hunian menjadi lebih simpel dan rapi, sesuai dengan konsep minimalis itu sendiri. Yuk, cari tahu seluk-beluknya pada artikel ini!

Rumah yang mengusung tema minimalis erat kaitannya dengan decluttering.

Pasalnya, cara penataan tersebut mampu memilih barang-barang yang penting dan meminimalkan barang yang kurang terpakai pada rumah minimalis.

Tujuan dari penerapan penataan rumah itu adalah memudahkan penghuni rumah untuk mencari barang sekaligus lebih mudah untuk dibersihkan.

Mengenal Lebih Jauh Decluttering

Mengutip goodhousekeeping.com, salah satu cara decluttering adalah membuang produk yang sudah kedaluwarsa, contohnya produk yang ada di kamar mandi.

Pastinya, penataan tersebut akan selaras dengan prinsip konsep rumah minimalis.

Perlu diingat, cara penataan tersebut bukan hanya sekadar aktivitas beres-beres biasa.

Namun, kamu harus pandai menyortir barang-barang yang kamu miliki.

Kemudian, kamu harus menentukan mana saja barang-barang yang harus disimpan dan juga dibuang ya, Sahabat 99.

Setelah tahu teorinya, kamu pasti penasaran dengan cara penerapannya ya, Sahabat 99?

Nah, kali ini 99.co Indonesia akan melampirkan penjelasannya untukmu!

Melansir dari berbagai sumber, yuk simak uraian metodenya di bawah ini!

Metode Decluttering pada Rumah Minimalis

1. Metode Empat Kotak

metode 4 kotak

sumber: kumparan.com

Jika tertarik menggunakan metode ini, kamu bisa memulainya dengan menyortir benda-benda menggunakan bantuan 4 buah kotak.

Kotak-kotak difungsikan untuk membantu menyortir barang dengan kategori “simpan”, “pindahkan”, “buang”, dan “berikan”.

2. Metode KonMari

isi lemari marie kondo

sumber: instagram.com/mariekondo

Belakangan ini, metode KonMari banyak menjadi bahan perbincangan oleh khalayak ramai.

Metode tersebut awalnya dibuat oleh pengarang buku The Life-Changing Magic of Tidying Up yaitu Marie Kondo.

Pada buku tersebut, dijelaskan bahwa terdapat 2 macam bentuk kegiatan beres-beres, seperti daily tidying dan special event tidying.

Proses-proses itu dapat dimulai dengan membuang apa yang tidak diperlukan.

Untuk mengetahui penjelasan lengkapnya, kamu bisa cari tahu lebih lengkap dalam bukunya The Life-Changing Magic of Tidying Up, ya.

3. Minimalist Game

kamar minimalis kayu

sumber: instagram.com/mariekondo

Minimalist game adalah metode yang dibuat oleh Ryan Nicodemus dan Joshua Fields Millburn.



Melalui metode ini, kegiatan decluttering diubah menjadi semacam permainan.

Kamu bisa menemukan metode ini di media sosial dengan tagar #minsgame, Sahabat 99.

Umumnya, minimalist game bisa mulai dilakukan di awal bulan atau tanggal 1.

Kamu harus memilih barang yang akan disingkirkan sesuai tanggal.

Artinya, di tanggal 1, kamu harus menyingkirkan 1 barang, lalu tanggal 2, menyingkirkan 2 barang, dan seterusnya.

Jadi dalam sebulan, enggak akan kerasa kamu bakal menyingkirkan ratusan barang, deh!

4. Packing Party

packing party

sumber: mitranpack.com

Metode ini juga dicetuskan oleh Ryan Nicodemus dan Joshua Fields Millburn.

Dengan menggunakan metode Packing Party, kamu harus membayangkan akan melakukan pindahan, artinya kamu hanya membawa barang yang penting saja.

Keuntungan Gaya Hidup Minimalis

1. Ramah kantong

hemat

Secara logika dan rasional, biaya yang harus dikeluarkan untuk biaya hidup mewah jauh lebih mahal dibandingkan gaya hidup minimalis yang mempraktikkan decluttering.

Gaya hidup minimalis akan mengajarkan kamu untuk bisa memprioritaskan apa yang sebenarnya dibutuhkan dalam hidup.

Kemudian, gaya hidup tersebut juga bisa membuat kamu lebih fokus pada hal yang benar-benar dibutuhkan untuk menjalani hidup.

2. Jiwa Lebih Tenang

Faktanya, membuang barang yang selama tidak dibutuhkan bisa memberi ruang gerak baru di rumah agar pikiran menjadi lebih segar, lo.

Intinya, kebahagiaan yang ingin diraih dengan hidup minimalis tak seharusnya didapat dari barang, melainkan dengan cara menjalani hidup itu sendiri.

3. Ramah Lingkungan

dekorasi ramah lingkungan

Hampir setiap aktivitas yang dilakukan oleh manusia menghasilkan jejak karbon dan emisi gas rumah kaca yang dihasilkan dari berbagai aktivitas harian.

Banyaknya jumlah jejak karbon yang dihasilkan dapat membahayakan bumi karena hal ini menjadi penyebab utama pemanasan global.

Jadi, semakin sedikit barang yang dikonsumsi, semakin sedikit pula kerusakan yang kamu buat terhadap lingkungan, Sahabat 99.

***

Semoga artikel ini bermanfaat untuk kamu ya, Sahabat 99.

Jangan lupa pantau terus artikel menarik lainnya lewat Berita 99.co Indonesia.

Sedang mencari rumah dijual di Gunung Pati?

Cek saja pilihannya hanya di 99.co/id.




Gadis Saktika

Gadis Saktika adalah Content Writer di 99 Group yang sudah berkarier sebagai penulis dan wartawan sejak tahun 2019. Lulusan Bahasa dan Sastra Indonesia UPI ini senang menulis tentang etnolinguistik, politik, HAM, gaya hidup, properti, dan arsitektur.

Related Posts