Cara menentukan watt lampu untuk ruangan ternyata ada cara khususnya. Ulasannya akan kamu temukan di bawah ini. Simak, yuk!
Sahabat 99, penggunaan lampu untuk sebuah ruangan itu cukup krusial.
Ia berfungsi sebagai media penerangan saat malam hari atau keperluan lainnya.
Pemilihan lampu untuk sebuah ruangan pun tak boleh sembarangan dan ternyata ada cara khususnya.
Cara memilihnya, berkaitan erat dengan jumlah watt sebuah lampu.
Watt sendiri adalah satuan untuk menunjukkan jumlah daya yang digunakan alat elektronik, termasuk bola lampu.
Makin besar jumlah watt, maka sebuah lampu akan kian terang.
Akan tetapi, masing-masing jenis lampu jumlah wattnya tidak sama
Misalnya, lampu pijar yang memiliki jumlah watt 5, tak akan sama dengan lampu LED dengan daya serupa.
Agar tergambarkan, mari kita melihat cara menentukan watt lampu untuk ruangan.
Kiat ini kami lansir dari laman s-gala.com, simak sampai selesai, ya!
Cara Tepat Menentukan Watt Lampu untuk Ruangan
1. Tentukan Jumlah Lumen
Sebelum menentukan jumlah watt, ada satuan lain yang harus kamu tahu, yaitu lumen.
Lumen adalah banyaknya cahaya yang keluar (output) untuk menerangi sebuah ruangan.
Berikut ada sebuah tabel yang menggambarkan kegunaan lumen berdasar luas sebuah ruangan.
Nah, dari tabel di atas, kita dapat melihat ukuran lumen yang sesuai untuk ruangan tertentu.
Contoh untuk ruangan yang memiliki panjang 2 m dan lebar 3 m, maka kebutuhannya adalah 1500 lumen.
2. Menentukan Jumlah Watt
Masih melansir dari laman s-gala.com, setelah mengetahui jumlah lumen, kali ini kita akan menentukan watt lampu untuk ruangan.
Agar lebih paham, mari lihat tabel berikut ini.
Lewat tabel di atas, kita dapat menentukan watt lampu untuk ruangan.
Mengambil contoh ruangan dengan panjang 2 m dan lebar 3 m yang menghasilkan 1500 lumen…
Maka jumlah watt yang bisa dipakai adalah:
- 1 lampu pijar
- 1 lampu halogen
- 1 lampu CFL; dan
- 1 lampu LED.
3. Pentingnya Menggunakan Watt yang Sesuai
Mungkin tabel di atas cukup ribet dan menyulitkan.
Namun, penggunaan jumlah watt yang tepat akan membuat sebuah ruangan mempunyai penerangan ideal.
Bila ruangan memiliki lampu yang terlalu terang, penghuni di dalamnya akan merasa silau dan mungkin listrik lebih boros.
Sebaliknya, jika terlalu rendah jumlah wattnya, akan mengganggu kesehatan mata dan ruangan tidak terang maksimal.
Maka dari itu, menentukan watt lampu untuk ruangan cukup penting.
4. Jenis Lampu
Pada tabel di atas, disebutkan jenis-jenis lampu.
Sebagai gambaran, kami akan memberikan penjelasan singkat dari keempat jenis lampu tersebut.
LED
Secara umum, LED adalah sebuah lampu yang lebih hemat energi dibanding jenis lain.
Cahaya yang keluar juga lembut dan hangat.
CFL
Berikutnya ada lampu CFL.
Jenis lampu yang katanya cukup hemat, tapi tak sehemat lampu LED.
Penggunaan lampu ini konon bisa mencapai 5-10 tahun.
Halogen
Kemudian jenis lampu bernama halogen.
Sebuah lampu yang kabarnya jauh lebih boros dari LED.
Tetapi cahaya yang dihasilkan dari halogen merata dan harganya lebih terjangkau.
Pijar
Terakhir ialah lampu pijar.
Sebuah lampu klasik yang bentuknya terbungkus oleh kaca.
Lampu ini mendapatkan cahaya yang berasal dari kawat pijar tipis di dalamnya.
Walau tidak semutakhir lampu LED, pijar kerap menjadi pilihan sebagai ornamen estetik di rumah.
Panas yang dihasilkannya pun terasa lebih hangat.
***
Itulah cara menentukan watt lampu untuk ruangan.
Semoga bermanfaat, Sahabat 99.
Baca ulasan menarik lainnya di Berita 99.co Indonesia.
Sedang mencari rumah baru untuk keluargamu?
Coba lihat di www.99.co/id.
Cek sekarang juga!