Sahabat 99, kamu sudah tahu apa arti Bhineka Tunggal Ika yang sebenarnya, belum? Jangan cuma sekedar tahu semboyannya saja, yuk kita pelajari secara mendalam di sini!
Selama hidup sebagai warga negara Indonesia, kita pasti pernah mendengar semboyan kita, yaitu Bhineka Tunggal Ika.
Semboyan ini sudah mulai dipelajari sejak kita masuk SD sebagai nilai yang harus dijunjung tinggi oleh setiap orang.
Bhineka Tunggal Ika diambil dari kitab Sutasoma karya Mpu Tantular.
Kata-katanya menggambarkan kesatuan bangsa Indonesia yang dipenuhi dengan beragam suku, budaya, agama, dan bahasa.
Namun, semboyan sakral ini tidak hanya menjelaskan tentang nilai-nilai persatuan saja.
Sebagai warna negara Indonesia yang baik pun, kamu perlu mengetahui seluk-beluknya, mulai dari sejarah sampai tujuannya.
Mari kita bahas satu-satu pada artikel di bawah ini!
Apa Arti Bhineka Tunggal Ika?
Sahabat 99, pernahkah kamu bertanya apa arti Bhineka Tunggal Ika?
Secara mendasar, arti dari Bhineka Tunggal Ika adalah berbeda-beda tetapi satu jua.
Semboyannya berasal dari bahasa Jawa kuno.
Jika dipecah, Bhineka memiliki arti beragam atau bermacam-macam.
Sementara Tunggal berarti satu dan Ika diartikan itu.
Semboyan Bhineka Tunggal Ika pertama kali diperkenalkan oleh Mpu Tantular di kitab Sutasoma.
Kitab ini merupakan buku sakral yang dijunjung tinggi pada zaman Kerajaan Majapahit di abad ke-14 Masehi.
Melalui ikrar ini, masyarakat Indonesia diajarkan untuk tidak menilai seseorang dari latar belakang mereka.
Apa pun agama, suku, bahasa, dan tradisi yang dipercaya, keberagamannya seharusnya memperkuat tali persatuan, bukan memecah.
Melalui semboyan ini juga, masyarakat Indonesia bisa bersatu dan menjadi bagian Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Sejarah Bhineka Tunggal Ika
Selain mengerti apa itu arti Bhineka Tunggal Ika, kamu juga perlu tahu sejarahnya.
Pasalnya, Bhineka Tunggal Ika juga memiliki sejarah menarik yang tidak kalah seru dengan sejarah Pancasila.
Saat pertama kali dikenalkan oleh Mpu Tantular lewat Kitab Sutasoma, Indonesia memegang kuat kepercayaan Hindu dan Buddha.
Bhineka Tunggal Ika merupakan tali yang mengikat dan mempersatukan penganut kedua agama tersebut pada masa itu.
Bahasa yang digunakan di dalam Kitab Sutasoma atau Kakawin adalah Sansakerta.
Mengutip dari Kompas, berikut adalah isi Kitab Sutasoma mengenai Bhineka Tunggal Ika.
“Rwaneka dhatu winuwus Buddha Wiswa,
Bhinneki rakwa ring apan kena parwanosen,
Mangka ng Jinatwa kalawan Siwatatwa tunggal,
Bhinneka tunggal ika tan hana dharma mangrwa.“
Adapun arti dari penggalan Kitab Sutasoma di atas adalah sebagai berikut:
“Konon Buddha dan Siwa merupakan dua zat yang berbeda.
Mereka memang berbeda, tetapi bagaimanakah bisa dikenali?
Sebab kebenaran Jina (Buddha) dan Siwa adalah tunggal.
Terpecah belahlah itu, tetapi satu jugalah itu.
Tidak ada kerancuan dalam kebenaran.”
Perumusan serta arti dari Bhineka Tunggal Ika di atas memicu semangat toleransi warga negara Indonesia.
Kata-katanya diharapkan bisa menjadi pedoman untuk hidup berdampingan walaupun memiliki latar belakang yang berbeda.
Bhineka Tunggal Ika tidak hanya dilihat sebagai semboyan.
Pada zaman dulu, semboyannya juga digunakan untuk menjalin hubungan antar kerajaan.
Setelah itu, semboyannya berkembang menjadi simbol yang lebih penting.
Kata-kata Bhineka Tunggal Ika dipakai pada lambang negara, Garuda Pancasila.
Usulannya dicetuskan oleh Panitia Lencana Negara, Presiden Soekarno, dan wakil presiden Mohammad Hatta.
Lambang Garuda Pancasila pun diresmikan pada 11 Februari 1950 dan diperkenalkan kepada rakyat Indonesia pada 15 Februari 1950.
Fungsi Bhineka Tunggal Ika
Setelah kamu mempelajari arti Bhineka Tunggal Ika, kini saatnya kita mempraktikkan fungsinya di kehidupan sehari-hari.
Apabila dilihat secara sigkat, fungsi Bhineka Tunggal Ika tidak jauh dari fungsi Pancasila.
Berikut adalah fungsi Bhineka Tunggal Ika sebagai pedoman berbangsa dan bermasyarakat:
- Menjaga serta menciptakan kesatuan Republik Indonesia.
- Membangun kehidupan nasional yang penuh toleransi.
- Merupakan pedoman dan rambu-rambu peraturan dan kebijakan negara.
- Membantu merealisasikan cita-cita leluhur bangsa.
- Membentengi perdamaian Indonesia.
***
Semoga ulasannya bermanfaat ya, Sahabat 99…
Jangan lupa untuk pantau terus informasi terkini dan menarik lainnya lewat Berita 99.co Indonesia.
Kamu sedang mencari apartemen modern di tengah kota seperti Kyo Society?
Langsung saja kunjungi 99.co/id, ya!