Meraih medali emas Olimpiade menjadi incaran semua atlet, termasuk Olimpiade Tokyo 2020. Namun ternyata, emas pada medali tersebut bukanlah emas murni, lo.
Sejumlah atlet dari berbagai cabang olahraga yang dipertandingkan di ajang Olimpiade tentu saja memiliki target untuk meraih medali emas.
Raihan tersebut mempunyai makna dan nilai tersendiri sebagai pencapaian paling prestisius.
Tak jarang, atlet yang berhasil memperolehnya pun kerap mengabadikan dengan gaya yang khas, yakni dengan cara menggigit.
Akan tetapi, medali tersebut nyatanya tidak terbuat dari emas murni.
Mengutip Kompas.com, medali emas pada gelaran Olimpiade memiliki kadar emas yang kecil.
Komite Olimpiade Internasional (IOC) memang telah memiliki standar tersendiri dalam pembuatan medali bagi para atlet yang mampu meraihnya.
Media asal Skotlandia, The Scotsman, membeberkan jika bahan baku terbesar pada medali bagi para juara itu adalah perak.
“Emas hanya pelapis permukaannya saja, untuk memberi efek mengilap dan mewah. Namun, bahan baku utamanya adalah perak yang mencapai 92.5 persen,” tulis The Scotsman.
Lalu, Berapa Gram Kandungan Emasnya?
Ukuran medali emas bagi juara di tiap-tiap cabang olahraga Olimpiade Tokyo berdiameter 85 mm dengan ketebalan 3 mm.
Sementara itu, beratnya mencapai 556 gram per keping.
Akan tetapi, kadar emasnya sendiri hanya seberat 6 gram saja.
Di lain sisi, medali bagi para juara dua atau medali perak seluruhnya alias 100 persen memiliki kandungan perak.
Adapun medali perunggu, standarnya merupakan kuningan merah yang terdiri dari 95 persen tembaga dan 5 persen seng.
Harga Medali Emas Olimpiade
Apabila mengacu pada harga logam mulia, harga medali emas Olimpiade bernilai 810 dolar AS.
Jika dikonversi ke rupiah dengan kurs Rp14.600, maka harga medali tersebut sekira Rp11,71 juta.
Hal tersebut tentu saja mengejutkan.
Pasalnya, jika harga berkisar di angka tersebut, itu artinya medali emas tidak lebih mahal dari sejumlah barang elektronik.
Apple Macbook Pro 13 inch saja, misalnya, kini berharga sekitar Rp14 juta.
Namun, di luar itu, tentu saja terdapat nilai yang lebih mahal dari harga tersebut, yakni perjuangan mendapatkannya.
Bukan tidak mungkin, harganya bisa berkali lipat jika dijual kepada kolektor.
Untuk diketahui, pada gelaran kali ini, harga medali emas lebih kecil dibandingkan hadiah uang tunai yang diberikan.
Bagi para juara, Komite Olimpiade menghadiahkan uang sebesar 37.500 dolar AS atau lebih dari Rp542 juta.
***
Semoga bermanfaat, Sahabat 99.
Pantau terus informasi menarik lainnya di Berita 99.co Indonesia.
Sedang mencari rumah dijual di Garut?
Cek selengkapnya di www.99.co/id.