Sahabat 99, pembangunan sejuta rumah untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) di Indonesia masih terus bergulir. Untuk dapat memiliki hunian bersubsidi tersebut, pemerintah menyediakan pembiayaan KPR Sejahtera sebagai bentuk keringanan. Namun apakah Anda sudah mengetahui dan paham mengenai jenis KPR ini? Yuk pelajari lebih lanjut.
Untuk Beli Rumah Pertama
KPR Sejahtera atau KPR Bersubsidi dibuat pemerintah khusus untuk MBR yang tidak pernah membeli dan memiliki rumah sebelumnya. Jadi apabila Anda pernah membeli rumah, pengajuan KPR ini pun dipastikan tidak akan didapatkan.
Selain itu, rumah pertama yang telah dibeli dengan KPR tersebut pun wajib dihuni langsung oleh Anda. Hunian tersebut tidak boleh disewakan, dikontrakkan, atau untuk investasi menguntungkan lainnya.
Gaji di Bawah Rp7 Juta
Ya! KPR Sejahtera diperuntukkan bagi MBR dengan penghasilan di bawah Rp7 juta dan ada pula yang dialokasikan untuk mereka yang bergaji di bawah Rp4 juta. Ini dilakukan agar sasaran rumah tepat diberikan kepada MBR secara merata.
Disebutkan bahwa tersedia sekitar 603 ribu unit rumah unit rumah untuk masyarakat berpenghasilan di bawah Rp4 juta. Sementara bagi mereka yang memiliki gaji di atas Rp4 juta namun masih di bawah Rp7 juta, tersedia sekitar 396 ribu unit rumah.
Uang Muka Ringan
Sebelum melakukan angsuran pembayaran KPR, Anda diwajibkan untuk memberikan uang muka atas rumah yang dibeli. Namun jangan khawatir sebab dengan menggunakan KPR Sejahtera, Anda hanya perlu membayar uang muka sebesar 1% saja. Bahkan ada lembaga bank yang memperbolehkan untuk mencicil uang muka tersebut dalam kurun waktu satu tahun.
Bunga Fixed
Bukan hanya uang muka yang terjangkau, bunga KPR Sejahtera juga tidak bikin jantung deg-degan. Tidak seperti KPR lainnya, jenis angsuran rumah ini memiliki bunga tetap (fixed) sepanjang masa sebesar 5%. Yang dimaksud sepanjang masa adalah selama KPR itu diangsur.
Angsuran 20 tahun
Jangka waktu angsuran yang diberikan adalah 10-20 tahun. Tentu ini akan sangat membantu orang-orang dengan penghasilan sedikit untuk menyisihkan uang setiap bulannya. Namun jika Anda pandai menabung dan memiliki pemasukan tambahan yang tidak tetap, sangat disarankan untuk mengambil angsuran 10 tahun agar proses KPR tidak terlalu lama.
Biaya Lain KPR Sejahtera
Anda tidak diwajibkan membayar premi asuransi dan asuransi kebakaran jika mengajukan KPR ini. Selain itu biayanya tidak dikenakan PPN lagi.
Walau banyak keuntungannya, tapi jangan terlena dan melupakan biaya lain yang mesti disiapin. Biaya tambahan untuk mengurus dan mengikuti program KPR Sejahtera ini di antaranya adalah biaya provinsi 0,5% dari harga rumah, asuransi, biaya notaris 0,5-1% dari harga rumah, dan biaya administrasi Rp250 ribu.
FLPP Habis, SSB Gantinya
KPR Sejahtera bisa sangat terjangkau karena disubsidi pemerintah dengan program Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP). Namun sayangnya, alokasi dana untuk menyokong KPR ini sudah habis sejak pertengahan 2016 lalu.
Namun jangan khawatir! Ternyata pemerintah telah menyiapkan program baru bernaman Subsidi Selisih Bunga (SBB) untuk terus membantu MBR memiliki rumah.
Persyaratan yang dibutuhkan kurang lebih sama dengan FLPP. Yang membedakan, pemerintah memberikan subsidi pada bunga cicilan yang harus dibayar masyarakat sehingga mereka cukup membayar 5% saja.
Semoga informasi di atas dapat menambah khasanah Anda di bidang pembelian rumah ya, Sahabat 99. Nantikan kelanjutan informasi mengenai KPR hanya di blog 99.co Indonesia.
