Testimoni

Nanda: Manfaatkan Co-broking untuk Mengisi Kekosongan Stok Properti

3 menit

Co-broking bukanlah istilah asing dalam dunia agen properti. Kerja sama antara dua agen atau lebih ini dapat saling menguntungkan, bisa juga menjerumuskan. Salah satu agen dari Kota Bandung yaitu Nanda yang bergabung dengan Trust Property membagikan trik kerja sama dengan agen seperti berikut ini.

Saat dihubungi Tim UrbanIndo beberapa waktu lalu, Nanda menceritakan bahwa dirinya sudah menjadi agen sejak 2009.

Awalnya, Nanda merupakan berstatus sebagai karyawan swasta di sebuah perusahaan. Diajak kakak, ia pun banting setir dan berprofesi menjadi agen di bawah Trus Property Bandung.

Selama kurang lebih delapan tahun menjadi seorang agen, salah satu kendala yang dialami oleh Nanda adalah kosongnya stok properti.

“Sekarang ini untuk yang beli banyak sekali, sewa pun begitu. Sayangnya ada kendala yaitu barang yang tak ada,” ujarnya.

Ia pun menyiasati hal ini dengan memanfaatkan jalinan relasinya pada sejumlah agen alias melakukan co-broking.

Saat ia tidak memiliki stok properti yang diinginkan kliennya, Nanda pun menghubungi agen-agen kenalannya yang terpercaya.

“Kemarin ini juga saya melakukan survei rumah di daerah Lembang bersama agen Era Property. Sekarang ini soalnya banyak orang yang mencari rumah dengan harga yang murah-murah. Tidak ada masalah sih kalau kami soal komisi, dibagi dengan adil saja,” sambung Nanda melengkapi.

Gerak Cepat dengan Co-Broking

Nanda menambahkan, saat ini persaingan pun dirasanya semakin ketat. Kini semakin banyak agen di luar sana, khususnya mereka yang berprofesi di jalur independen.

Agar tidak kehilangan momentum, Nanda pun melakukan langkah dalam mempertahankan klien dengan cara co-broking.

Saat ada klien yang menghubunginya, biarpun tak punya stok, Nanda mengusahakan ketersediannya. Ia langsung gerak cepat dengan menghubungi agen rekananannya. Menurutnya yang penting, ia bisa langsung closing dan jadi.



Selain bekerja sama dalam memasarkan sebuah properti, Nanda pun kerap berbagi ilmu dengan sesama agen.

Kadang mereka nongkrong bersama sambil membahas isu-isu properti. Ia pun juga selektif dalam mengajak agen yang bekerja sama dengannya.

“Agen yang banyak bekerja sama sekarang dengan saya sudah kenal lama. Mereka yang sudah kenal seperti ini ‘kan jadi lebih bisa dipercaya. Kalau agen-agen yang belum kenal, saya tidak. Tapi kalau misalnya mereka agen dari perusahaan franchise, saya lebih tenang karena ada yang bisa dipegang,” ungkapnya.

Memanfaatkan Media Online untuk Memasarkan Properti

Selama beberapa tahun ke belakang, beriklan di media online mendatangkan hasil yang lebih baik dibangingkan cara offline.

Itu mengapa, Nanda pun kini memanfaatkan dua situs khusus properti untuk memasarkan properti hasil pencariannya.

Salah satu situs yang bermanfaat dalam memberikan sinyal positif pada iklannya adalah UrbanIndo.

Ia telah menggunakan situs ini sendiri selama bertahun-tahun. Hasilnya pun menurutnya cukup memuaskan karena cukup banyak orang yang menelpon untuk menanyakan iklan.

Selain itu, UrbanIndo tidak memungut biaya untuk agen atau orang-orang yang mengiklankan propertinya. Hingga saat ini pun Nanda masih menggunakan UrbanIndo untuk mengiklankan propertinya sehari-hari.

Semoga kisah agen Nanda dari Bandung di atas bermanfaat untuk Anda! Ingin bergabung menjadi agen properti dan merasakan manfaat dari UrbanIndo, segera daftarkan Anda di sini.




Tiara Syahra Syabani

Content Manager : 99 Group

Seorang jurnalis/editor kemudian beralih profesi menjadi content dan copywriter. Pecinta buku komik Hai, Miiko! Senang traveling dan makan makanan gurih.

Related Posts