Ada banyak lokasi di Indonesia yang termasuk dataran rendah. Setiap lokasinya memiliki manfaatnya masing-masing, lo. Yuk, kenali manfaat dan ciri ciri dataran rendah di sini!
Dataran rendah atau disebut juga dataran aluvial adalah hamparan tanah luas yang berada pada ketinggian yang relatif rendah yang terjadi akibat proses sedimentasi sungai.
Setiap dataran rendah memiliki keragaman sumber daya alam serta ciri-ciri atau karakteristiknya masing-masing.
Untuk lebih memahaminya, simak penjelasan selengkapnya di bawah ini!
Ciri Ciri Dataran Rendah
Dilansir dari situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), berikut ciri-ciri dataran rendah:
1. Ketinggian Tidak Lebih dari 200 Meter
Ciri dataran rendah yang paling utama adalah ketinggiannya yang tidak melebihi 200 meter di atas permukaan air laut.
2. Suhunya normal
Oleh karena posisinya yang tidak terlalu tinggi, dataran rendah mempunyai suhu yang cenderung normal.
Artinya tidak terlalu panas seperti di kawasan pantai, dan tidak terlalu dingin seperti di kawasan dataran tinggi.
3. Ada Banyak Aliran Sungai
Banyaknya aliran sungai termasuk ciri-ciri dataran rendah.
Aliran sungai ini sering dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan hidup warga sekitarnya, misal mengaliri sawah, mencuci baju, mandi, dan lainnya.
4. Dimanfaatkan sebagai Lahan Pertanian
Tanah di dataran rendah tergolong subur sehingga cocok untuk dijadikan lahan pertanian atau perkebunan.
5. Tekanan Udara Tinggi
Dataran rendah memiliki ciri-ciri tekanan udara yang tinggi dibandingkan dataran tinggi.
Manfaat Dataran Rendah
Dikutip dari buku Geografi dan Sosiologi kelas VII oleh Drs. Sugiharyanto, M.Si, manfaat dataran rendah adalah sebagai berikut:
1. Pusat Aktivitas Penduduk
Dataran rendah bermanfaat sebagai pusat aktivitas penduduk seperti pusat pemerintahan, pusat komunikasi, pusat pendidikan, dan pusat industri.
Keanekaragaman aktivitas penduduk menunjukkan adanya heterogenitas mata pencaharian penduduk.
Adapun mata pencaharian penduduk di daerah dataran rendah di antaranya petani, pedagang, buruh, pegawai kantor, dan lain sebagainya.
2. Sebagai Jalur Transportasi
Dataran rendah merupakan daerah yang bermanfaat sebagai jalur transportasi untuk mendukung manusia dalam menjalankan kehidupannya.
Hal ini dikarenakan penduduk membangun permukiman dan pusat aktivitas mereka mengikuti alur transportasi yang berbentuk linier.
3. Lahan Pertanian, Perkebunan, dan Peternakan
Dataran rendah terjadi akibat proses sedimentasi, hal ini membuat dataran rendah memiliki tanah yang subur.
Tanah yang subur tersebut dapat dijadikan sebagai lahan pertanian misalnya dapat membuat sawah irigasi dan sawah tadah hujan.
Selain itu karena tanahnya subur, rumput menjadi mudah tumbuh.
Wilayah rerumputan tersebut cocok untuk dijadikan peternakan.
Sementara untuk lahan perkebunan tidak semua daerah dataran rendah cocok untuk dijadikan perkebunan karena bergantung pada lokasinya.
Lokasi Dataran Rendah di Indonesia
Lokasi dataran rendah terletak di ketinggian maksimal atau tidak lebih dari 200 meter di atas permukaan laut.
Apabila ketinggian daratannya lebih dari 200 meter, maka area tersebut tidak termasuk dalam kategori dataran rendah.
Ada beberapa contoh lokasi dataran rendah di Indonesia, yakni sebagai berikut:
- Surakarta
- Madiun
- Banjarmasin
- Cianjur
Hal serupa juga dijelaskan dalam salah satu modul dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Di dalamnya disebutkan bahwa wilayah dataran rendah tersebar di Sepanjang Pulau Sumatera, Jawa, dan Kalimantan.
Beberapa di antaranya adalah Banjarmasin, Papua, Bali, dan Nusa Tenggara.
***
Demikian penjelasan mengenai manfaat, ciri ciri dataran rendah serta beragam lokasinya di Indonesia.
Semoga informasi ini dapat bermanfaat untuk Sahabat 99!
Simak juga artikel menarik lainnya di Berita 99.co Indonesia.
Sedang mencari perumahan impian di Kebayoran Baru?
Kunjungi 99.co/id dan temukan beragam pilihan perumahan seperti di Precium Kebayoran Baru