Rumah Tips & Trik

Manfaat Kulit Pisang untuk Tanaman yang Jarang Diketahui. Kamu Sudah Tahu?

2 menit

Biasa dibuang begitu saja, ternyata kulit pisang bisa bermanfaat untuk tanaman, lo. Nah, apa saja manfaat kulit pisang untuk tanaman tersebut? Berikut jawabannya!

Setelah mengonsumsi buah pisang, pasti Sahabat 99 akan segera membuang kulitnya ke tempat sampah.

Ya, kulit pisang memang dianggap sebagai sampah yang tidak memiliki kegunaan apa-apa.

Tapi tunggu dulu, jangan buru-buru membuang kulit pisang yang sudah dikupas karena ternyata terdapat berbagai manfaat kulit pisang yang sayang jika tidak digunakan.

Adapun manfaat yang paling baik dimiliki kulit pisang adalah untuk kesuburan tanaman.

Ingin tahu apa saja manfaat kulit pisang untuk tanaman?

Melansir dari banyak sumber, berikut ini merupakan informasi mengenai manfaat kulit pisang untuk tanaman yang bisa kamu simak!

Manfaat Kulit Pisang untuk Tanaman

1. Bisa Menjadi Pupuk Alami

pupuk tanaman

 

Apakah kamu suka bercocok tanam?

Coba deh gunakan kulit pisang sebagai pupuk alami.

Ya, kulit pisang bisa menjadi sebuah pupuk yang dapat menyuburkan tanaman.

Pasalnya, di dalam kulit pisang terkandung beragam nutrisi, termasuk kalium.

Melansir dari Cape Gazette, kulit pisang memang baik untuk berkebun karena mengandung 42% kalium.

Selain itu, kulit pisang juga memiliki kandungan fosfor yang dinilai menjadi nutrisi penting yang ada pada pupuk.

2. Melawan Penyakit

Mengingat kulit pisang memiliki kandungan kalium, maka ia sangat baik untuk pertumbuhan batang tanaman.

Ya, kalium memang bisa memperkuat batang tanaman dan juga mampu melawan penyakit.

3. Menyuburkan Tanaman

Bahkan, dengan menggunakan kulit pisang, bunga dan buah-buahan akan jadi lebih subur dan memiliki cita rasa enak.

Ya, manfaat tersebut bisa didapatkan berkat adanya kalium di dalam kulit pisang.

4. Membuat Tanaman Tahan terhadap Kekeringan

Kemudian, kulit pisang juga mengandung potasium di dalamnya, lo.



Potasium dipercaya bisa membuat tanaman tahan terhadap kekeringan.

5. Meningkatkan Kandungan Protein pada Tanaman

Dengan beragam kandungan baik yang dimilikinya, kulit pisang dipercaya bisa meningkatkan kandungan protein pada tanaman.

Cara Menggunakan Kulit Pisang sebagai Pupuk Tanaman

manfaat kulit pisang untuk tanaman

Setelah mengetahui apa saja manfaat kulit pisang untuk tanaman, kamu juga perlu tahu nih proses pengolahannya sebagai pupuk alami.

Melansir dari kompas.com, berikut uraiannya!

1. Mengubur Kulit Pisang di Dekat Tanaman

Jika kamu tidak mau ribet, kamu bisa langsung mengubur kulit pisang di dekat tanaman, kok.

Caranya, potong kulit pisang dan letakkan pada sekitar tanah.

Gampang, bukan?

2. Simpan ke Tanah pada Saat Menanam

Selain itu, kamu juga bisa menempatkannya pada oven agar bisa kering.

Caranya, potong kulit pisang menjadi berukuran kecil dan panaskan dalam oven sampai kira-kira 76-93 derajat Celsius.

Setelah kulit pisang menjadi hitam, renyah dan rapuh, keluarkan kulitnya dan haluskan dalam food processor sampai menjadi bubuk dan mencapai tekstur yang mirip dengan bubuk kopi.

Simpan sebagian kulit pisang di freezer untuk mempertahankan kesegarannya.

Lalu, gunakan pula beberapa untuk dicampur dengan tanah.

3. Membuat Kulit Pisang Jadi Pupuk Cair

Sahabat 99 juga bisa menyeduh kulit pisang dengan memasukkannya ke dalam stoples berisi air dan ditutup rapat.

Kemudian, biarkan selama satu atau dua minggu hingga menjadi pupuk cair yang kaya akan nutrisi.

Berbeda dengan pupuk bubuk atau padat, pupuk cair ini akan masuk ke dalam akar dan dengan cepat membantu pertumbuhan tanaman.

***

Semoga informasi ini bermanfaat untuk Sahabat 99!

Jangan lupa membaca artikel menarik lainnya di Berita  99.co Indonesia.

Sedang mencari rumah impian?

Kunjungi 99.co/id dan temukan berbagai proyek menarik, seperti U District Jatinangor!




Gadis Saktika

Gadis Saktika adalah Content Writer di 99 Group yang sudah berkarier sebagai penulis dan wartawan sejak tahun 2019. Lulusan Bahasa dan Sastra Indonesia UPI ini senang menulis tentang etnolinguistik, politik, HAM, gaya hidup, properti, dan arsitektur.

Related Posts