Ternyata, manfaat daun salam untuk asam urat sudah dikenal banyak orang dan terbukti efektif, lo. Simak penjelasan lengkapnya di sini!
Penyakit asam urat bukanlah penyakit sembarangan.
Pasalnya, penyakit ini dapat menimbulkan radang sendiri dengan rasa sakit yang sangat luar biasa.
Penyebab asam urat pun beragam.
Namun pada umumnya, asam urat disebabkan oleh tubuh yang tak mampu memproses dan mengeluarkan zat sisa.
Dengan begitu, tak jarang penyakit asam urat jadi sangat mengganggu aktivitas penderitanya.
Mengenal Penyakit Asam Urat
Mengutip dari situs resmi Kementerian Kesehatan, asam urat biasanya mulai menyerang seseorang saat menginjak usia 30 tahun.
Nah, asam urat terjadi karena adanya peningkatan produksi asam urat dalam tubuh penderita.
Hal tersebut terjadi akibat beberapa faktor, salah satunya adalah mengonsumsi makanan mengandung purin tinggi secara berlebihan.
Mengutip dari situs kompas.com, beberapa jenis makanan yang mengandung purin tinggi adalah jeroan, otak sapi, kembang kol, dan hati sapi.
Dengan begitu, asam urat dapat menumpuk dan mengendap di dalam sendi-sendi.
Kondisi tersebut tentu menyebabkan penderita dapat merasa nyeri sendi di bagian tertentu, seperti jempol kaki.
Saat asam urat kambuh, penderita akan merasa tidak nyaman dan sulit beraktivitas sehari-hari.
Biasanya, penderita direkomendasikan untuk minum obat resep dokter untuk menurunkan kadar asam urat.
Namun, alih-alih terus mengonsumsi obat dokter, penderita bisa minum teh daun salam untuk menurunkan asam urat.
Manfaat Daun Salam untuk Asam Urat
Daun salam memang sering dipakai para ibu rumah tangga sebagai bumbu dapur.
Faktanya, daun salam tidak hanya memiliki manfaat sebagai bumbu dapur tapi juga bisa jadi obat herbal yang ampuh menurunkan asam urat.
Mengutip dari grid.id, daun salam memiliki kandungan vitamin C, vitamin A, dan asam folat yang baik untuk kesehatan tubuh.
Dengan kandungan tersebut, daun salam dipercaya ampuh menurunkan asam urat tinggi.
Namun, penderita asam urat tidak bisa mengonsumsinya secara sembarangan.
Cara Mengolah Daun Salam untuk Atasi Asam Urat
Untuk mendapatkan manfaat daun salam, kamu harus mengolahnya dengan benar.
Adapun bahan dan cara mengolah daun salam sebagai obat asam urat adalah sebagai berikut.
Bahan:
- 10-25 lembar daun salam
- Tiga gelas air
Cara penyajian:
- Cuci daun salam dengan air mengalir sampai bersih.
- Lalu, rebus daun salam di dalam air mendidih hingga menyisakan satu gelas air.
- Bagi dua air rebusan daun salam tersebut dan minum air rebusan daun salam itu sebanyak dua kali sehari.
Selain minum air rebusan daun salam, sebaiknya kamu juga perlu menghindari makanan yang mengandung purin tinggi.
Tidak hanya itu, kamu juga perlu mulai menjalankan gaya hidup sehat agar asam urat tidak lagi naik.
Manfaat Daun Salam untuk Kesehatan
Selain bisa atasi asam urat, daun salam juga efektif untuk menyembuhkan beberapa penyakit.
Berikut rinciannya.
1. Mengatasi Darah Tinggi
Salah satu kandungan daun salam yang paling dicari-cari banyak orang adalah flavonoidnya.
Kandungan tersebut dikenal efektif bantu mengobati penyakit hipertensi atau darah tinggi.
2. Mengobati Batu Ginjal
Beberapa studi yang dilakukan ahli kedokteran di luar negeri membuktikan bahwa manfaat daun salam bisa menyembuhkan batu ginjal.
Minumlah rebusan air salam seperti yang diinstruksikan di atas setiap hari, tepat sebelum makan pagi.
3. Mencegah Kanker
Kombinasi kandungan daun salam seperti katekin, parthenolide, fitonutrien, dan linalool dapat membantu mencegah tumbuhnya sel kanker pada tubuh, lo.
Rutinlah meminum rebusan daun salam selama 2 kali seminggu dan lihat sendiri khasiatnya kalau kamu tidak percaya!
4. Mengobati Diabetes
Daun salam juga bisa membantu menurunkan kadar diabetes dalam tubuh.
Cukup dengan menambahkan daun salam sebagai bumbu rempah masakan, dijamin deh diabetes jadi lebih mudah teratasi!
***
Semoga informasinya bermanfaat ya Sahabat 99.
Pantau terus informasi penting lainnya lewat Berita 99.co Indonesia.
Cari properti idamanmu hanya di 99.co/id.
Kamu akan menemukan beragam pilihan menarik, seperti proyek Grand Cinunuk Bandung, lo!