Antioksidan adalah salah satu molekul pada makanan yang sudah sering didengar oleh banyak orang. Namun apa sih antioksidan itu? Yuk, simak seluk beluknya di sini!
Jika kamu sering membaca mengenai artikel kesehatan, mungkin kamu sudah sering mendengar mengenai antioksidan.
Antioksidan adalah molekul yang sering ditemukan pada berbagai jenis makanan dan diklaim dapat mencegah kanker.
Namun apa sih sebenarnya antioksidan itu dan apa manfaatnya bagi tubuh?
Simak saja seluk beluk mengenai antioksidan di bawah ini!
Antioksidan Adalah…
Antioksidan adalah sebuah zat yang mampu mencegah dan memperlambat kerusakan sel tubuh yang disebabkan oleh radikal bebas.
Tubuh manusia mampu memproduksi antioksidan sendiri untuk menjaga tubuh tetap sehat dan radikal bebas tetap terkontrol.
Hal tersebut karena radikal bebas terbentuk secara terus menerus, baik di dalam tubuh ataupun di luar tubuh.
Jika tidak dikendalikan dengan baik menggunakan antioksidan, radikal bebas dapat menyebabkan kerusakan pada berbagai jaringan di tubuh.
Radikal bebas dapat merusak susunan DNA tubuh, meningkatkan kandungan kolesterol jahat, menyebabkan peradangan, dan melemahkan daya tubuh.
Radikal bebas yang berlebihan bahkan dapat meningkatkan risiko tubuh terkena penyakit mematikan, seperti kanker, penyakit jantung, dan demensia.
Namun, tubuh juga sebenarnya membutuhkan radikal bebas untuk mengatasi infeksi pada tubuh.
Oleh sebab itu, kedua molekul ini harus dijaga keseimbangannya agar tubuh dapat berfungsi dengan normal.
Jenis-Jenis Antioksidan
Secara umum ada tiga jenis antioksidan yang dapat kamu temukan di alam yaitu:
1. Enzim
Kamu pasti tidak menyangka jika enzim adalah salah satu jenis dari antioksidan.
Enzim adalah jenis antioksidan yang tersusun dari protein dan berbagai macam jenis mineral.
Agar enzim dapat bersintesis atau berfungsi dengan normal dalam tubuh, enzim harus dikonsumsi bersama berbagajai jenis mineral.
Mineral tersebut diantaranya adalah zat besi, tembaga, selenium, magnesium, dan zinc.
Kualitas pada enzim yang diperoleh tubuh sangat tergantung dengan kualitas makanan atau sumber protein yang kamu konsumsi.
2. Vitamin
Vitamin adalah salah satu jenis antioksidan yang bisa kamu dapatkan melalui sayuran atau buah-buahan.
Hal tersebut karena tubuh manusia tidak bisa memproduksi vitamin, sehingga kamu harus mendapatkannya dari luar dengan cara mengonsumsi buah-buahan.
Contoh antioksidan yang ada pada vitamin di antaranya adalah vitamin A, vitamin C, vitamin E, asam folat, dan beta karoten.
Masing-masing dari antioksidan tersebut memiliki fungsi dan khasiat yang berbeda untuk tubuh.
Keberadaan vitamin pada tubuh berfungsi untuk memastikan setiap sel pada tubuh dapat berfungsi dengan baik.
3. Fitokemikal
Fitokemikal adalah salah satu jenis antioksidan yang umumnya kamu temukan pada tumbuhan.
Tumbuhan memproduksi fitokemikal untuk melindungi dirinya dari radikal bebas yang mereka dapatkan dari paparan sinar matahari dan polusi.
Ketika mengonsumsi berbagai tumbuhan yang mengandung fitokemikal, kamu juga dapat menikmati perlindungan dari antioksidan tersebut.
Usahakan untuk mengonsumsi makanan kaya fitokemikal yang bukan hasil proses, agar fitokemikal pada makanan jumlahnya banyak.
Secara garis besar, fitokemikal dapat dibagi menjadi 4 kategori, yaitu karotenoid, flavonoid, polifenol, dan alil sulfida.
Manfaat Antioksidan
1. Mencegah Penyakit Jantung
Terdapat antioksidan bernama polifenol yang umumnya terdapat pada kopi dan teh.
Antioksidan polifenol ini berfungsi untuk mencegah penyakit jantung menyerang tubuh.
Cara kerja antioksidan ini adalah dengan mencegah lemak pada tubuh untuk beroksidasi.
Hal ini membuat peradangan internal yang mampu meningkatkan risiko penyakit jantung dan diabetes menjadi terbatasi.
2. Melawan Gangguan Neurologis
Beberapa penelitian menunjukan bahwa radikal bebas dapat berpengaruh pada mood manusia.
Hal ini membuktikan bahwa mengonsumsi antioksidan dapat membantu memperbaiki juga meningkatkan mood kamu.
Selain itu, antioksidan juga bermanfaat untuk memerangi peradangan pada saraf yang disebabkan oleh radikal bebas.
Peradangan yang disebabkan oleh radikal bebas ini disebut sebagai penyebab dari penyakit neurodegenerative seperti Alzheimer dan Parkinson.
3. Mencegah Kanker
Radikal bebas yang tidak dikontrol oleh tubuh dapat menyebabkan kerusakan pada sel dan meningkatkan risiko seseorang terkena kanker.
Oleh sebab itu, antioksidan mampu untuk mencegah kanker pada tubuh karena dapat mengatur dan menangkal radikal bebas memasuki tubuh.
4. Meningkatkan Kemampuan Otak
Antioksidan yang berada dalam vitamin E dan C mampu menjaga kemampuan kognitif dan kinerja otak.
Kedua jenis antioksidan ini dapat meningkatkan kemampuan sel otak untuk meningkatkan memori dan mencegah kamu menjadi pikun di hari tua.
Hal tersebut karena antioksidan mampu melancarkan sirkulasi darah pada otak.
5. Menjaga Kesehatan Mata
Jenis antioksidan vitamin A dan beta karoten dapat menjaga kesehatan pengelihatan dan matamu.
Vitamin A dan beta karoten dapat mengatur pigmen yang dihasilkan oleh retina atau lapisan yang peka cahaya di jaringan mata.
Selain itu, kedua jenis antioksidan ini juga dapat membantu melindungi mata dari kerusakan akibat sinar matahari dengan cara mempertahankan fungsi penglihatan.
6. Mencegah Penuaan Dini
Antioksidan adalah molekul yang mampu mencegah kerusakan pada sel dalam tubuh.
Hal ini menunjukan bahwa antioksidan dapat membantu mencegah penuaan dini pada wajah dan kulitmu.
Antioksidan akan meminimalkan dan mengurangi tanda penuaan seperti keriput.
Selain itu, antioksidan dapat menjaga kelembapan kulit dan mengurangi kerentanan kulit menghadapi sinar matahari.
7. Meningkatkan Kinerja Sistem Imun
Radikal bebas dibentuk secara alami oleh tubuh melalui berbagai proses energi.
Untuk mengendalikan radikal bebas ini, tubuh akan melepaskan antioksidan yaitu enzim.
Enzim atau antioksidan pada tubuh mampu untuk menetralkan partikel radikal bebas yang berpotensi untuk menyebabkan bahaya pada tubuh.
Oleh karena itu, mengonsumsi antioksidan dapat meningkatkan kinerja sistem imun tubuh melawan penyakit berbahaya.
Makanan yang Mengandung Antioksidan
1. Mangga
Buah yang dapat kamu temukan dengan mudah di pasaran ini kaya akan antioksidan polifenol, beta karoten, serat, dan vitamin C.
Kandungan tersebut mampu meningkatkan kekebalan pada tubuh, penyerapan zat besi, dan baik untuk pencernaan.
Selain mangga, kamu juga dapat menemukan buah yang memiliki kandungan serupa seperti buah aprikot, sirsak, dan grapefruit.
2. Stroberi
Sebuah penelitian membuktikan bahwa stroberi mengandung zat antosianin yang sangat tinggi.
Kandungan antosianin diklaim dapat mengurangi risiko tubuh terkena penyakit jantung, menurunkan kadar kolesterol jahat, dan meningkatkan kadar kolesterol baik.
Selain stroberi, kandungan antosianin ini juga dapat kamu temukan di buah naga.
3. Bayam
Bayam mengandung nutrisi dan zat antioksidan yang tinggi.
Sayuran yang satu ini berfungsi untuk melindungi dan menjaga kesehatan mata dari radikal bebas.
Sayuran lain yang juga mengandung antioksidan di antaranya adalah brokoli dan asparagus.
4. Teh dan Kopi
Teh dan kopi mengandung flavonoid dan polifenol tinggi yang mampu melawan kanker dan mencegah penyumbatan pada pembuluh darah.
Kafein pada minuman ini juga dapat menjaga seseorang terkena pikun.
Selain teh dan kopi, kamu juga dapat menemukan kandungan ini di madu.
5. Cokelat Hitam
Cokelat hitam mengandung mineral dan antioksidan yang sangat tinggi.
Kandungan tersebut dapat mengurangi risiko tubuh terkena penyakit jantung dan peradangan.
6. Makanan Laut dan Biji-bijian
Kerang, rumput laut, biji-bijian, dan beras merah mengandung antioksidan, selenium, dan zinc.
Zat tersebut penting untuk menjaga metabolisme pada tubuh dan mencegah radikal bebas.
***
Itulah serba-serbi mengenai antioksidan yang harus kamu ketahui.
Semoga artikel ini bermanfaat bagi kamu.
Kamu sedang mencari perumahan minimalis?
Bisa jadi Galuh Mas Karawang adalah jawabannya!
Cek saja di 99.co/id untuk menemukan rumah idamanmu!