Gaya Hidup Kesehatan

Kegunaan dan Manfaat Air Hujan Bagi Manusia. Katanya, Bisa Jadi Obat Kanker?

4 menit

Wow! Manfaat air hujan itu banyak dan salah satunya dapat mencegak kanker, lo! Khasiat apa lagi yang bisa kita dapat dari hujan? Baca selengkapnya!

Sampai saat ini, banyak masyarakat Indonesia yang masih belum hafal dengan manfaat dan kegunaan air hujan.

Pasalnya, masih banyak orang yang mengira bahwa hujan adalah hasil uapan air laut yang terkadang sudah terkontaminasi oleh sampah dan limbah kota.

Walau ada betulnya, hujan juga tidak sepenuhnya buruk untuk kesehatan dan kelangsungan hidup manusia, lo!

Para pakar cuaca mengatakan bahwa air hujan memang membawa senyawa polutan yang menguap dari laut dan terbawa oleh rintikan hujan saat turun ke bumi.

Namun, senyawa-senyawa tersebut akan hilang dengan sendirinya apabila kita menunggu selama 20 menit pertama hujan turun.

Jadi, kamu enggak usah khawatir untuk menggunakan manfaat air hujan untuk aktifitas sehari-hari.

Untuk menghindari kesalah pahaman, yuk kita kenali proses alami ini secara lebih jauh!

Kandungan Air Hujan

1. Garam

Karena sumbernya yang bermula dari uapan laut, maka hujan pun mengandung kadar garam.

Semakin mendekan ke daerah pantai maka semakin besar kandungan garamnya.

Kadar garam yang berlebih pada hujan dapat membuat besi cepat berkarat dan membuat kulit manusia cepat kusam.

Itu lah mengapa untuk kegunaan konsumtif, kamu masih harus tetap menyaring hujan menggunakan filter khusus.

2. H2O

air hujan

Kandungan H2O atau uap air pada hujan merupakan kandungan paling dominan karena berkisar sekitar 90 hingga 99.9%.

Pada saat siklus hujan, ada yang dinamakan proses penguapan di mana menjadi sumber terbawanya H2O pada hujan.

Penguapan H2O akan membentuk awan kecil yang akan terbawa angin dan menjadi sumber utama hujan.

Sifatnya aman selama sumbernya berasal dari hasil uapan sumber air yang jernih seperti di daerah pedesaan yang belum tercemar.

3. Asam Nitrat dan Sulfat

Kandungan asam nitrat dan sulfat lebih sering terkandung pada hujan asam.

Hujan asam adalah hujan yang terjadi karena pencemaran limbah yang berlebihan serta semburan gunung berapi.

Zat-zat di atas sangatlah berbahaya bagi manusia karena dapat menyebabkan gangguan pernapasan dan gatal-gatal.

Maka dari itu, apabila kamu hidup di kota dengan tingkat polusi tinggi, ada baiknya meneduh saat hujan deras untuk menghindari bahaya-bahaya akibat hujan asam.

4. Zat Karbon

Kandungan terakhir yang ada pada hujan adalah zat karbon.

Zat karbon ini adalah molekul-molekul air yang diikat oleh debu, sehingga terjadilah hujan.

Zat karbon memang secara alami terlibat dalam siklus hujan karena peran utama dan dominannya dalam proses presipitasi.

Zat ini tidak berbahaya bagi manusia, akan tetapi jika kandungannya berlebih dapat mencemari air di lingkungan yang terkena hujan.

Manfaat Air Hujan Bagi Kesehatan Manusia

1. Memiliki pH Alkaline Tinggi

Kandungan pH alkaline yang tinggi pada hujan bisa kamu manfaatkan untuk berbagai macam fungsi kesehatan dan kebersihan.

Di antaranya adalah untuk masalah penernaan dan pengganti shampo rambut!

Alkali pada air hasil hujan memiliki pH basa yang setingkat dengan air suling yang sudah tersaring sehingga dapat membantu masalah pencernaan seperti asam lambung dan maag.

Senyawa tersebut dapat menetralkan pH tubuh kita serta membunuh racun pada darah.

Selain itu, kandungan alkali pada hujan juga dapat membersihkan kepala dari ketombe dan memperkuat akar rambut.

2. Membersihkan Kulit

air hujan



Hujan yang sudah turun selama 20 menit utama dapat kamu gunakan untuk mandi.

pH basa dan zat alkali dalam hujan dapat menjaga elastisitas dan kelembapan kulit.

Zat tersebut juga dapat membantu mengatasi masalah bisul, jerawat, dan ruam pada kulit.

Hanya dengan membasuh wajah atau bagian tubuh yang terinfeksi menggunakan air hujan secara rutin, kuman dan bakteri yang menempel pada masalah kulitmu bisa hilang dengan cepat.

3. Mencegah Kanker

Satu lagi nih fungsi pH alkali air hujan yang ajaib!

Ya, pH basanya dapat mencegah dan menghambat proliferasi sel-sel kanker karena mampu menetralkan pH darah layaknya antioksidan.

Pengobatan ini sudah marak digunakan di India, Sahabat 99.

Di mana para pasien dianjurkan meminum air hujan pada saat bulan pertama musim hujan karena kandungan pH alkalinya yang sedang tinggi dan bermanfaat bagi kesehatan tubuh.

Air Hujan yang Baik Digunakan untuk Kesehatan

  • Air yang ditampung dari hujan yang sudah turun lebih dari 20 menit. Air hujan yang pertama turun buruk untuk kesehatan karena mengandung zat kimia dan polutan berbahaya.
  • Air yang ditampung langsung dari langit tanpa melalui pipa atau terkena pepohonan.
  • Air yang tidak mengalir dari talang genteng. Talang genteng yang bersih dan kering saja dapat menjadi sarang beribu kuman, bayangkan saja talang yang lembab saat musim hujan.
  • Air yang dimasak terlebih dahulu. Jangan langsung meminum air hujan tanpa diolah.

Cara Mengolah Air Hujan untuk Kehidupan Sehari-hari

1. Rainwater Utilization System (RUS)

Sistem ini memudahkan kita untuk mengelola hujan melalui berbagai tahap.

Tahap yang pertama akan dimulai dengan penampungan hujan di dalam tandon air, setelah itu air akan dialirkan lewat pipa saringan khusus dan disimpan di dalam bak.

Air yang tersimpan di dalam bak bisa kamu manfaatkan untuk musim kemarau kelak.

Di dalam pipa terdapat empat hingga enam jenis filter sehingga air yang mengalir melalui pipa RUS sudah aman untuk dikonsumsi.

Untuk memasang sistem ini pada rumah kamu, kamu memerlukan para bangunan profesional karena proses dan kalkulasinya yang cukup rumit.

2. Serapan Hujan Teknik Biopori

air hujan

Tahun 2020, beberapa daerah di Jabodetabek disambut dengan banjir bandang.

Untuk menghindari bencana yang sama, kita harus mengerti teknik biopori yang dapat mengolah air hujan untuk penyuburan tanah dengan menggunakan teknik biopori!

Selain untuk menyuburkan tanah, teknik ini juga dapat melindungi rumah kamu dari bencana banjir, lo!

Lubang biopori digali sedalam 70 hingga 90 cm dengan diameter lubang sebesar 10 hingga 20 cm.

Setelah selesai di gali, isi lubang biopori dengan sampah organik.

Sampah organik tersebut berperan sebagai makanan makhluk hidup yang hidup di dalam tanah seperti cacing dan serangga penyubur tanah lainnya.

Apabila kamu ingin membuat lubang biopori, pastikan lokasi tanahnya stabil dan dapat menampung air dalam kapasitas yang banyak.

3. Bak Penampungan Air Hujan

Ini nih proses paling mudah untuk mengolah air hasil dari hujan yang terus menerus turun seperti belakangan ini!

Kamu hanya memerlukan bak penampungan air yang kamu tempatkan di sisi atau depan rumah.

Hasil penampungan ini bisa kamu gunakan untuk keperluan ringan sehari seperti menyiram tanaman dan mencuci mobil.

Sedangkan, untuk pemanfaatan yang bersifat konsumtif, rintik-rintik hujan pada bak harus kamu saring menggunakan filter air yang bisa dibuat di rumah sendiri.

Efisien dan enggak ribet, deh!

Semoga bermanfaat artikelnya ya, Sahabat 99!

Jangan lupa untuk pantau terus informasi penting seputar properti lewat Berita 99.co Indonesia.

Tak lupa, pastikan kamu menemukan properti idaman di www.99.co/id.




Samala Mahadi

Lulusan Sastra Inggris Maranatha Christian University, Samala adalah seorang editor di 99 Group dari tahun 2021. Berpengalaman menulis di bidang properti, lifestyle, dan fashion. Hobi termasuk menulis dan segala hal berbau literatur dan Paleontologi.

Related Posts