Suasana berbeda terjadi pada Sabtu pagi (20/7). Kasus Mandiri error yang menggegerkan nasabah, sukses bikin panik karena saldo jadi 0 rupiah. Tak hanya itu, bahkan ada yang mendadak bertambah sampai puluhan juta!
Nasabah Bank Mandiri di seluruh Indonesia mengeluhkan kasus berubahnya saldo pada rekening mereka pada Sabtu (20/7).
Mereka mengaku saldonya berkurang, ada pula yang mengaku saldonya bertambah banyak dengan sendirinya.
Ya, hal ini diamini oleh corporate secretary Bank Mandiri, Rohan Hafas.
Dilansir dari Tribunnews, Rohan menyatakan hal ini bisa terjadi akibat pemeliharaan sistem yang dilakukan tidak berjalan dengan sempurna.
Setiap akhir hari di jam 12 malam, bank selalu memproses laporan keuangannya.
“Misal kamu punya saldo Rp 100, kamu ambil Rp 10, berarti nanti pukul 1 setelah selesai proses saldo kamu tinggal Rp 90,” ujar Rohan usai jumpa pers di Plaza Mandiri (20/7).
Kegiatan ini selalu dilakukan tiap hari dan sebelumnya bank akan melakukan back up untuk berjaga-jaga terhadap sesuatu yang tidak diinginkan.
Saat proses tersebut terjadilan corrupt pada memori data.
Sebanyak 10% datau atau 1,5 juta nasabah mengalami perubahan saldo, baik berkurang atau bertambah.
Pihak bank mandiri sendiri pun akan memeriksa satu persatu data yang bermasalah sampaii dua jam.
Pihak-nya pun meminta maaf atas gangguan yang terjadi.
Baca Juga:
Mandiri Error, 2.670 Rekening Nasabah Diblokir Sementara
Usai error, Bank Mandiri mengaku telah memblokir sebanyak 2.670 rekening nasabahnya, dikutip dari Tribunnews.
Rekening-rekening tersebut diblokir karena tercatat telah menerima saldo tambahan dan telah memindahkannya ke rekening lain.
“Yang sudah transfer atau menarik uangnya sudah kami block, mungkin mereka tidak sadar bertambah, tapi jumlahnya sangat sedikit, 2.670 nasabah dari total 1,5 juta atau 10% nasabah yang mengalami gangguan,” kata Rohan Hafas.
Pihak bank akan tetap meminta nasabah untuk mengembalikan saldo tambahan yang sudah terlanjur dipindahkan.
Menurut mereka, pihak bank memiliki data mutasi yang menunjukkan saldo tamban tersebut bukan milik nasabah.
Mulai Senin (22/7) pihak Bank Mandiri akan mulai menghubungi dan mendatangi 2.670 nasabah pemilik rekening tersebut untuk melakukan proses terkait.
Rohan Hafas mengaku tidak akan menempuh jalur hukum karena mereka adalah nasabah resmi mandiri.
Sayangnya Rohan enggan merinci apa yang akan dilakukan Bank Mandiri, maupun bagaimana cara bank dengan kode saham BMRI ini menagih nasabah yang dapat saldo tambahan dan terlanjur memindahkan dananya.
Sebagai catatan, jika mengacu General Conditions for Account Opening (GCAO) alias syarat dan ketentuan pembukaan rekening Bank Mandiri, penarikan tunai maupun memindahkan…
…Saldo tambahan tadi ke rekening lain sejatinya terhitung sebagai transaksi yang sah mengikat bank dan nasabah.
“Instruksi yang terekam dan dihasilkan dari sarana elektronik yang digunakan oleh bank merupakan bukti yang sah dan mengikat pemilik rekening dan bank,” bunyi pasal 6.2 GCAO Bank Mandiri.
Dengan ketentuan tersebut, maka sejatinya transaksi dari saldo tambahan terhitung sah.
Meskipun dalam pasal 2.3 GCAO pun dinyatakan jika terjadi perbedaan data antara bank dan nasabah, data milik bank yang diakui. Kecuali dapat dibuktikan sebaliknya
***
Bila kamu termasuk salah satu nasabah Bank Mandiri yang terkena dampak kasus error ini, sebaiknya tak perlu panik.
Rohan mengatakan, sebaiknya kamu menghubungi pihak bank melalui customer care, atau laman Instagram, e-mail dan call center.
Bila tak ada respon karena banyak sekali nasabah yang komplen, langsung datangi saja kantor cabang Bank Mandiri terdekat di lingkunganmu.
Rohan meminta nasabah untuk tetap tenang dan tidak terprovokasi oleh pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab.
Baca Juga:
7 Biaya Proses Jual Beli Rumah yang Penting Kamu Tahu. Kelewat, Bahaya!
Semoga informasi di atas bermanfaat ya, Sahabat 99!
Jangan lupa untuk pantau terus informasi penting seputar properti di Blog 99.co Indonesia!
Dapatkan pula properti idaman dengan harga terjangkau dalam situs 99.co/id .