Berita Ragam

Jarang Diketahui Publik, Inilah Makna Demokrasi Menurut Soeharto. Tak Boleh Ada Campur Tangan Negara Lain!

2 menit

Mbak Tutut menulis makna demokrasi menurut Soeharto saat ia masih hidup. Apa kata sang Presiden ke-2 Indonesia ini? Berikut cerita selengkapnya…

Soeharto adalah Presiden ke-2 Republik Indonesia dengan masa jabatan paling lama, yaitu 32 tahun.

Terhitung, sejak tahun 1967 hingga 1988 sang presiden memimpin Republik Indonesia.

Dalam perjalanannya sebagai presiden, Soeharto diangkat menjadi Bapak Pembangunan lewat upayanya yang membangun Indonesia pada hampir seluruh sektor.

Kini, sang Presiden RI ke-2 telah tiada dan dimakamkan di Astana Giribangun.

Melalui tulisan dari sang anak Siti Hardijanti Hastuti Indra Rukmana atau Mbak Tutut lewat website resminya, kita akan tahu, pandangan Soeharto mengenai makna demokrasi yang sehat.

Lantas, seperti apa buah pikir sang presiden mengani demokrasi? Selengkapnya dapat kamu lihat di bawah ini.

Makna Demokrasi Menurut Soeharto

foto soeharto

news.detik.com

Pandangan demokrasi dari Soeharto ini, ditulis oleh Mbak Tutut di website resminya tutut.soeharto.id, dengan judul ‘Demokrasi Menurut Bapak’.

Dalam tulisan itu, Mbak Tutut menceritakan percakapan singkat dirinya bersama Soeharto mengenai demokrasi yang sehat.



Menurut sang mantan presiden, demokrasi sehat itu adalah yang bertanggung jawab dalam menjaga persatuan kesatuan bangsa, dan tidak ada campur tangan negara lain.

Berikut kutipan lengkapnya:

Pada saat saya tanyakan pada beliau : “Sebenarnya Demokrasi yang sehat itu yang bagaimana pak?”

Bapak menjelaskan, “Ngene lho wuk, ada sebagian orang salah mengartikan Demokrasi itu. Menurut mereka, demokrasi itu boleh berbuat sesuka hati. Itu bukan Demokrasi namanya, tapi pemaksaan kehendak.”

“Lalu Demokrasi yang benar yang bagaimana pak?” saya memotong penasaran.

Dengan sabar tapi tegas, bapak menjelaskan pada saya : “Yang dinamakan Demokrasi itu, bukan hanya sekedar kebebasan mengeluarkan pendapat, dan bukan pula sekedar kebebasan berbuat, DEMOKRASI YANG SEHAT MEMERLUKAN SIKAP MENTAL YANG DEWASA DAN RASA TANGGUNG JAWAB YANG BESAR, DI DALAM MENJAGA PERSATUAN DAN KESATUAN BANGSA, DEMI TETAP TEGAKNYA NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA, TANPA CAMPUR TANGAN NEGARA LAIN.”

Kemudian Soeharto menjelaskan mengenai arti tidak boleh ada campur tangan negara lain.

Begini katanya…

“Kenapa tidak boleh ada campur tangan negara lain pak?” saya tanyakan tetap penasaran.

“Karena, Demokrasi kita, bukan demokrasi liberal. Bukan demokrasi negara-negara lain. Demokrasi kita adalah Demokrasi Pancasila. Semua unsur Pancasila terkandung di dalamnya. Demokrasi yang menghargai pula pendapat orang lain.”

***

Itulah makna demokrasi sehat menurut Presiden Republik Indonesia ke-2 Soeharto.

Semoga bermanfaat, Sahabat 99.

Baca ulasan menarik lainnya di Berita 99.co Indonesia.

Dapatkan rekomendasi rumah terbaik hanya di www.99.co/id.

Cek sekarang juga!




Insan Fazrul

Sejak kuliah sudah aktif menulis di Pers Kampus. Usai lulus, Insan menjadi penulis lepas yang fokus dengan topik gaya hidup dan sepak bola. Kini, menulis di 99 Group dengan membahas properti, pendidikan, gaya hidup, hingga teknologi.
Follow Me:

Related Posts