Berita Ragam

Kisah Campur Tangan Soeharto di Balik Keangkeran Makam Soekarno di Blitar. Agar Tak Banyak yang Ziarah?

2 menit

Makam Soekarno di Blitar memang dikenal lekat dengan aura mistis. Konon, di tempat keramat itu, bersemayam makhluk-makhluk gaib yang sering mengganggu penduduk sekitar. Namun siapa sangka, menurut tokoh politik dari PDIP, Djarot Saiful, rumor angker tersebut merupakan cerita fiktif yang dibuat sendiri oleh Soeharto.

Ya, Djarot Saiful, mantan Wali Kota Blitar mengungkapkan ada beberapa keganjilan yang ia temui pada pusara Bung Karno.

“Dahulu kita tak bisa sembarangan berziarah ke makam Bung Karno tidak seperti sekarang. Kita harus memiliki izin kepada aparat setempat,” ujarnya kepada tribun-medan.com.

Bahkan, menurut Djarot kondisi makam dikelilingi kaca, sehingga membatasi jarak antara peziarah dengan pusara Soekarno tersebut.

Keinginan Mengubah Suasana Makam Soekarno di Blitar

makam soekarno di blitar

sumber: news.detik.com

Kala menjabat sebagai wali kota di Blitar, Djarot mengungkapkan ingin membuka lokasi makam Soekarno di Blitar agar ramai didatangi peziarah.

Namun, langkah Djarot itu mendapat halangan dari beberapa pihak dan disuruh untuk meminta izin dari Sekretariat Negara agar dapat menjalankan rencananya itu.

“Saya tidak meminta izin ke sana, namun saya menemui keluarga Bung Karno, para ahli warisnya. Mas Guntur, Guruh, Sukma, Bu Mega,” tambahnya.

Djarot mengungkapkan, kala itu para ahli waris Bung Karno menyetujui dan menyambut baik rencananya.

“Setelah itu, saya dan teman-teman membuka kaca serta merenovasi makam tersebut. Kami juga merancang pembuatan museum di sana,” jelasnya.



Alami Pengalaman Klenik Saat Proses Renovasi

Akan tetapi menurut Djarot, langkah renovasi area makam itu menemukan beberapa kendala.

Di antaranya, tim kesulitan menemukan cara untuk pemindahan batu berbobot 15 ton yang diletakkan tepat di atas makam itu.

“Saya tidak tahu ya fenomena klenik apa yang dipakai penguasa saat itu. Namun batu berbobot 15 ton diletakkan di atas tanah kuburan itu,” tambahnya.

Sampai akhirnya, batu seberat 15 ton itu berhasil dipindahkan dengan menggunakan ilmu kebatinan tujuh orang.

Suasana Suram Sengaja Dibuat agar Tak Banyak yang Berziarah

makam soekarno

sumber: bangka.tribunnews.com

Djarot pun menyadari, suasana ‘suram’ di area pemakaman sengaja dibuat pemerintah Soeharto agar rakyat enggan mendatangi lokasi tersebut.

Di sisi lain, Budayawan Mateus Suarsono mengatakan, keberadaan kaca di sekitar makam dinilai memiliki arti penting.

Bagi Suarsono, dalam konsep spiritualitas, kaca menjadi salah satu media untuk mengurung makhluk tak kasat mata.

Selain itu, tambah Suarsono, kehadiran kaca juga dimaksud untuk menjaga area pusara.

Menurutnya, di kalangan para penghayat, mereka menganggap Soekarno sebagai salah satu inkarnasi Dewa yang mengawal kebajikan rakyat, layaknya Semar, Nayagenggong, Sabdopalon.

***

Semoga informasi ini bermanfaat untuk Sahabat 99!

Jangan lupa membaca artikel menarik lainnya di Berita 99.co Indonesia.

Kunjungi 99.co/id dan temukan apartemen di Tangerang, seperti Kingland Avenue!




Gadis Saktika

Gadis Saktika adalah Content Writer di 99 Group yang sudah berkarier sebagai penulis dan wartawan sejak tahun 2019. Lulusan Bahasa dan Sastra Indonesia UPI ini senang menulis tentang etnolinguistik, politik, HAM, gaya hidup, properti, dan arsitektur.

Related Posts