Setiap orang ingin rumahnya cepat laku terjual. Itu mengapa banyak dari mereka yang meminta bantuan agen untuk menjual rumah yang dimilikinya. Walau begitu, tidak semua agen properti ternyata mampu untuk mewujudkan keinginan dari klien tersebut.
Situasi yang sama juga kerap dialami M. Noor Chandra dari Golden One Bintaro. Bedanya, ia punya cara khusus agar properti yang dititipkan padanya bisa cepat laku. Hal yang unik, ia ternyata mampu menjualkan rumah dengan lebih cepat bila pemiliknya menantang saat ditawarkan bantuan.
Noor menambahkan, ketika ditantang oleh kliennya, ia malah merasa semakin semangat untuk membuktikan kemampuannya. Terbukti, sudah cukup banyak rumah yang berhasil closing dari klien “nyeleneh” tersebut. Durasi mengiklankannya sampai terjual pun cukup singkat, hanya hitungan minggu.
Strategi yang ia gunakan pun cukup spesial. Jika pada umumnya iklan properti akan dimasukkan terlebih dulu ke situs beriklan, rumah tersebut ia pasarkan dengan gencar melalui jaringan yang dimilikinya. Setelah terjual, barulah Noor memasukkannya ke dalam daftar iklan dengan informasi “sudah terjual”.
“Saya malah suka yang seperti itu, yang penting mereka komitmen enggak mau di-listing yang lain. Alhamdulillah, dari sekian banyak listing, mereka yang menantang itu malah gampang saya jual rumahnya. Mereka tantang, ya saya tantang balik,” ungkapnya.
Marketing Otomotif ke Properti
Saat dihubungi UrbanIndo beberapa waktu lalu, Noor bercerita bahwa sebelumnya ia telah memiliki pengalaman di bidang marketing, tepatnya otomotif. Suatu ketika, Noor ditipu kliennya hingga membuat dirinya terseret ke kasus pidana. Tidak hanya itu, hartanya pun semakin sehingga ia punya banyak utang.
Lepas dari kasus penipuan mobil, ia pun mencari cara untuk bangkit dari keterpurukannya. Noor kemudian memilih untuk menjadi marketing properti di bawah bendera Golden One Bintaro. Nasib baik pun kini berada di pihaknya. Dua tahun berjalan, kondisi ekonominya kini sudah dalam keadaan stabil kembali.
“Dulu saya ditipu dan akhirnya dikira sebagai penadah mobil curian. Saya tidak ditangkap namun akhirnya usaha saya pailit. Saya memilih untuk banting setir menjual rumah dan properti karena modalnya tidak terlalu banyak. Risiko bisnis dan non bisnis pun lebih rendah dibandingkan otomotif. Terlebih lagi, waktunya sangat fleksibel dan bisa diatur sendiri,” ujar Noor. 
Belajar dari kasus terdahulu, Noor kini lebih membekali diri dengan berbagai informasi seputar hukum dunia properti. Ia tidak mau hal serupa terjadi padanya, maka itu selain mendapatkan bekal dari seminar, Noor pun banyak menyerap ilmu dari rekan sesama agen dan juga sekitarnya.
Ke depannya, Noor bercita-cita untuk terus menekuni bisnis properti, tepatnya sebagai developer perumahan. Sambil mempersiapkan masa depan, ia kini terus belajar dan memahami dunia tersebut. Ia pun mengaku sudah lebih paham dan mengetahui celah-celah bisnis dari bidang itu.
UrbanIndo Membantu Saya
UrbanIndo merupakan salah satu situs properti yang dianjurkan Golden One Bintaro untuk para agennya. Sejak bergabung pada 2015 lalu, Noor pun memanfaatkan situs ini untuk menjual rumah serta properti lain. Ia mengaku sangat terbantu dengan fitur serta para customer support dari UrbanIndo.
“Saya kerap menanyakan juga pada orang yang menghubungi, tahu iklan yang saya pasang dari mana. Cukup banyak dari mereka yang mendapatkannya dari UrbanIndo. Sejauh ini sangat membantu,” imbuhnya.
Selain dalam memberikan respons yang bagus, UrbanIndo pun membantu Noor dalam menginput iklan yang dimilikinya. Ia mengaku cukup kewalahan dengan kesibukannya sehingga tak dapat lagi memasukkan iklan sendiri. Itu mengapa Noor menggunakan layanan Bantu Posting dari UrbanIndo.
“Saya minta bantuan dari admin UrbanIndo. Semuanya tidak ada masalah. Sebelum dimasukkan saya sudah menyediakan informasi yang lengkap dan juga foto yang saya ambil sendiri,” pungkas Noor.
Semoga pengalaman agen Noor dalam menjual rumah yang UrbanIndo ulas di atas dapat menginspirasi Anda semua, Urbanites. Jangan ragu untuk bergabung dengan UrbanIndo untuk menjadi agen nomor satu di Indonesia.
