MGM Propertindo melalui anak usahanya, PT Bintang Gemilang Mulia resmi meluncurkan proyek apartemen terbaru di kawasan Bintaro, Tangerang.
Proyek bertajuk Kasamara tersebut dibanderol dengan harga cukup tinggi, yakni 2-5 miliar per unit.
Lukas Buntoro, Direktur PT Bintang Gemilang Mulia mengatakan bahwa harga tersebut merupakan angka yang pas untuk membayar kemewahan fasilitas dan unit yang ditawarkan di Kasamara. Sebab, lanjutnya, luas unit di sana tidak kecil.
“Untuk yang 1 BR saja luasnya 60 m2, 2 BR 80-100 m2, dan 3 BR 110-130 m2. Jadi memang cukup luas dan layak untuk harga segitu,” tuturnya kepada 99.co saat dikonfirmasi via sambungan telepon beberapa waktu lalu.
Selain luas unit yang cukup lega, Kasamara juga menawarkan sejumlah fasilitas hotel bintang lima yang membuatnya layak dibanderol dengan harga tinggi. Fasilitas-fasilitas yang disediakan, antara lain: smart home system, convenience store, library& reading lounge, infinity pool, dankoi pond &zen garden.
Di samping itu, ada juga Jacuzzi, steam & sauna, gentlemen’s parlor, ladies lounge, gymnasium, children playground, sunset lounge, sky rooftop garden, mini golf, dan dedicated parking area. Selanjutnya, Kasamara juga menyediakan sejumlah fasilitas hospitality yang bakal membuat semua penghuninya nyaman, seperti concierge, house keeping for hire, Laundromat, limousine service, dan rental division service.
“Dengan fasilitas ini, penghuni bakal merasakan pengalaman mewah yang sesungguhnya saat tinggal di Kasamara,” tambah ia.
Di sisi lain, kemewahan Kasamara juga ditunjukkan dari segi desain dan konsep yang diemban PT Aboday Design dan Juliana Mulyawan yang dipercaya sebagai konsultan arsitek serta interiornya. Konsep resor dengan tagline “The First Luxury Low-rise Apartment” menjadi tema yang diusung dalam pembangunan proyek ‘super wah’ ini.
Saat ini, apartemen dengan harga selangit itu sudah mulai dipasarkan. Penjualannya cukup tokcer. Sebanyak 141 unit kupon untuk booking fee langsung terjual dalam waktu tak sampai satu bulan.
Kini, pengembang hanya tinggal menunggu keseriusan konsumen untuk melanjutkan kupon tersebut menjadi penjualan resmi agar bias mencapai target penjualannya, yakni sekitar Rp400 miliar.