Sebagaimana kita tahu, ASEAN merupakan organisasi yang menaungi negara-negara di Asia Tenggara. Namun, tahukah kamu latar belakang sejarah ASEAN?
ASEAN yang hingga kini dikenal sudah berdiri selama puluhan tahun dan menjadi perhimpunan negara-negara Asia Tenggara.
Organisasi ini pun didirikan bukan karena tanpa sebab, tapi dilatarbelakangi dengan adanya persamaan negara-negara yang menjadi anggotanya.
Sejak pertama didirikan hingga saat ini, organisasi ini pun mengemban misi untuk mencapai tujuannya dengan berpegang teguh pada prinsip-prinsip utamanya.
Sebagai bagian dari ASEAN, sudah selayaknya kita tahu bagaimana sejarah ASEAN dari awal didirikannya.
Nah, untuk itu, simak penjelasannya berikut ini!
Sejarah ASEAN
Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) adalah sebuah organisasi geo-politik dan ekonomi dari negara-negara kawasan Asia Tenggara.
Berdasarkan catatan sejarah, ASEAN didirikan di Bangkok pada tanggal 8 Agustus 1967 yang ketentuannya tertuang pada Deklarasi Bangkok.
Ada lima negara yang menjadi pendiri ASEAN, yakni Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, dan Thailand.
Berdirinya Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara ini dilatarbelakangi oleh adanya kesamaan yang dimiliki oleh negara-negara di Asia Tenggara.
Latar Belakang Didirikannya ASEAN
1. Persamaan Letak Geografis
Persamaan pertama yang menjadi latar belakang didirikannya ASEAN adalah letak geografis negara Asia Tenggara, yakni terletak di antara dua benua dan dua samudra.
Benua Australia dan Benua Asia, serta Samudra Hindia dan Samudra Pasifik.
2. Persamaan Dasar Kebudayaan
Negara di kawasan Asia Tenggara memiliki dasar kebudayaan, bahasa, tata kehidupan dan pola pergaulan yang hampir serupa.
Hal ini dikarenakan negara-negara tersebut merupakan pewaris peradaban rumpun Melayu Austronesia.
3. Persamaan Nasib
Negara-negara yang ada di Asia Tenggara menanggung nasib yang sama pernah dijajah bangsa Barat, kecuali Thailand.
Berangkat dari nasib inilah kemudian muncul rasa “setia kawan” terhadap sesama negara di Asia Tenggara.
4. Persamaan Kepentingan di Berbagai Bidang
ASEAN didirikan karena adanya kesamaan kepentingan di bidang ekonomi, politik, sosial budaya, dan keamanan.
Selain itu, gerbang perdagangan dunia juga terletak di Asia Tenggara, yakni Selat Malaka dan Selat Sunda.
5. Persamaan Ekonomi di Bidang Agraris
Di sektor perekonomian, negara di Asia Tenggara memiliki kesamaan bidang agraris sebagai salah satu tumpuan roda perekonomian.
Pasalnya, negara-negara tersebut memang memiliki kondisi alam yang mendukung untuk ditanami padi dan aneka macam komoditas ekspor lainnya.
Tujuan ASEAN
Tujuan dari didirikannya ASEAN tercantum dalam isi Deklarasi Perbara atau Deklarasi Bangkok sebagai berikut:
- Mempercepat pertumbuhan ekonomi, kemajuan sosial dan perkembangan kebudayaan di kawasan negara-negara Asia Tenggara.
- Memelihara perdamaian dan stabilitas dengan menjunjung tinggi hukum dan hubungan antara negara-negara di Asia Tenggara.
- Meningkatkan kerja sama yang aktif dan saling membantu dalam bidang ekonomi, sosial, budaya, teknologi dan administrasi.
- Saling memberikan bantuan dalam bidang fasilitas latihan dan penelitian pada bidang pendidikan, kejuruan, teknik dan administrasi.
- Bekerja sama lebih efektif untuk mencapai daya guna lebih besar dalam bidang pertanian, industri dan perkembangan perdagangan termasuk studi dalam hal perdagangan komoditas internasional, perbaikan pengangkutan dan fasilitas komunikasi serta meningkatkan taraf hidup rakyat.
- Meningkatkan studi tentang masalah-masalah di Asia Tenggara.
- Memelihara kerja sama yang erat dan bermanfaat dengan berbagai organisasi internasional dan regional lain yang mempunyai tujuan sama serta mencari kesempatan untuk menggerakkan kerja sama dengan mereka.
Prinsip Utama ASEAN
Merujuk pada latar belakang sejarah ASEAN, kemudian dibuat prinsip utama yang menjadi pedoman keberlangsungan ASEAN:
- Hak tiap negara dalam memimpin kehadiran nasional adalah bebas dari campur tangan, koersi maupun subversif pihak luar
- Menghormati kedaulatan, kemerdekaan, integritas wilayah nasional, kesamaan dan identitas nasional tiap negara
- Penyelesaian masalah seputar perdebatan atau perbedaan akan dilaksanakan secara damai
- Tidak ikut campur dalam urusan dalam negeri anggota-anggotanya
- Menolak penggunaan kekuatan yang bersifat mematikan
- Kerjasama yang efektif antara anggota
Arti Lambang ASEAN
Sama halnya seperti lambang Pancasila, lambang ASEAN pun memiliki arti yang mencerminkan negara-negara anggotanya.
Berikut arti lambang ASEAN secara umum:
- Melambangkan solidaritas, maksudnya yaitu keterikatan dan kesepakatan kerja sama untuk kemakmuran rakyat di negara-negara ASEAN
- Melambangkan kesetiaan ASEAN pada perdamaian dan stabilitas kawasan pada khususnya dan dunia pada umumnya
Berikut arti bagian-bagian lambang ASEAN:
- Batang padi tegak dengan jumlah sepuluh biji melambangkan jumlah anggota ASEAN (setelah bertambah)
- Batang padi berwarna coklat, melambangkan kekuatan dan stabilitas ASEAN
- Lingkaran dan tulisan ASEAN berwarna biru melambangkan persahabatan
- Warna dasar kuning melambangkan kemakmuran
Tokoh-Tokoh Pendiri ASEAN
Ada lima tokoh pendiri ASEAN yang menandatangani Deklarasi Bangkok, mereka adalah:
- Narciso Ramos (Filipina)
- Tun Abdul Razak Hussein (Malaysia)
- Adam Malik (Indonesia)
- Sinnathamby Rajaratnam (Singapura)
- Thanat Khoman (Thailand)
10 Negara Anggota ASEAN
Dalam sejarah ASEAN, tercatat ada lima negara yang menjadi pendiri sekaligus menjadi anggota pertama.
Seiring perkembangannya, kini negara-negara yang tergabung dalam ASEAN sudah ada 10 negara.
Berikut ini negara-negara ASEAN:
- Indonesia (8 Agustus 1967)
- Malaysia (8 Agustus 1967)
- Singapura (8 Agustus 1967)
- Thailand (8 Agustus 1967)
- Filipina (8 Agustus 1967)
- Brunei Darussalam (8 Januari 1984)
- Vietnam (28 Juli 1995)
- Laos (23 Juli 1997)
- Myanmar (23 Juli 1997)
- Kamboja (30 April 1999)
***
Semoga artikel ini bermanfaat ya, Sahabat 99!
Simak informasi menarik lainnya di Berita 99.co Indonesia.
Sedang mencari rumah dijual di Pancoran, Jakarta Selatan?
Kunjungi www.99.co/id dan temukan hunian impianmu dari sekarang!