Berita Ragam

Tidak Dibayar Mandor, Kuli Bangunan Ini Jalan Kaki dari Aceh sampai Cianjur untuk Pulang. Duh, Bikin Sedih!

2 menit

Seorang kuli bangunan rela berjalan kaki ribuan kilometer demi bisa pulang ke kampung halamannya. Pasalnya, pemuda asal Semarang tersebut ditipu mandor dan tidak punya biaya untuk pulang.

Kuli bangunan tersebut bernama Muhamad Dimas Ramadan.

Pria berusia 27 tahun itu rela jalan kaki dari Kota Banda Aceh untuk pulang ke rumahnya di Semarang, Jawa Tengah.

Aksi nekat Dimas terungkap saat ia tiba di Cianjur, Jawa Barat.

Bagaimana kisah selengkapnya? Langsung saja simak ulasannya di bawah ini!

Perjuangan Kuli Bangunan Jalan Kaki dari Aceh sampai Cianjur

Berjalan Kaki 2.500 Kilometer

Sebelum ditemukan polisi, Dimas diketahui sudah menempuh jarak lebih dari 2.500 kilometer dari Banda Aceh ke Cianjur.

Saat itu, ia ditemukan oleh anggota kepolisian karena terlunta-lunta selama tiga hari.

Kemudian polisi tersebut mengantarkan Dimas ke Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Cianjur untuk diberi pertolongan.

Kuli Bangunan yang Ditipu Mandor

Kisah Dimas bermula saat dirinya bekerja sebagai kuli bangunan di Banda Aceh.

Namun selama dua bulan bekerja, upahnya tidak dibayar oleh sang mandor.

Melansir laman aceh.tribunnews.com, Dimas mengatakan ia bekerja selama dua bulan lebih di Banda Aceh dengan dijanjikah upah sebagai kuli bangunan sebesar Rp150 ribu per harinya.

“Awal saya nekat jalan kaki karena tak punya uang, mandor kuli bangunan di Aceh bawa kabur upah 18 orang pekerja di antaranya upah untuk saya,” ujar Dimas di rumah singgah Dinas Sosial, Selasa (19/10/2021).

Hal tersebut membuat Dimas tak punya uang untuk pulang.

Ia pun memutuskan untuk berjalan kaki dari Banda Aceh menuju kampung halamannya di Semarang.

Mendapat Pengalaman Seram

Dimas menceritakan pengalaman paling menyeramkan adalah saat melintasi hutan Jambi hingga Lampung.

“Paling menyeramkan itu, rumah penduduknya masih jarang, kebanyakan hutan, hewan liar seperti babi hutan sering melintas di jalan,” ungkapnya.

Dimas khawatir saat melintas hutan bertemu dengan hewan buas seperti harimau Sumatra.

“Hal yang paling saya takutkan hewan buas, tak sempat berhadapan. Namun melihat pernah,” katanya.



Kuli Bangunan 115 Hari Berjalan Kaki

Dimas mengatakan, sampai Cianjur ia menghitung sudah 115 hari menempuh perjalanan darat.

Ia sempat tinggal tinggal di beberapa kota dan tiga hari di Cianjur.

Selama di perjalanan, ia mengamen untuk bertahan hidup.

Di setiap kota ia selalu tinggal beberapa hari di pasar atau terminal untuk mengamen.

Difasilitasi Dinsos Cianjur

dinas sosial

sumber: radarcianjur.com

Saat menyeberang ke Bakauheni ia diberi surat agar bisa gratis naik kapal Ferry untuk menyeberang ke Merak Banten.

“Baru di Cianjur ini saya ketemu polisi dan diantar ke Dinas Sosial, saya ingin pulang meski ditawari untuk tinggal beberapa hari di rumah singgah Cianjur,” kata Dimas.

Kala itu, Dimas mengatakan ia merupakan anak pertama dari tujuh bersaudara. Ia berangkat ke Banda Aceh berniat untuk bekerja menjadi kuli bangunan di sana.

Kepala Dinas Sosial Kabupaten Cianjur, Asep Suparman, mengaku prihatin dengan pengalaman yang dialami Dimas.

Ia mengatakan akan memfasilitasi kepulangan Dimas dengan membuat surat kemudahan transportasi dengan ditembuskan kepada Dinas Perhubungan.

“Kami turut prihatin dan sudah membuat surat kemudahan untuk transportasi kepulangan sampai alamat Dimas ini, sudah diminta beristirahat dulu, namun yang bersangkutan tetap ingin pulang,” kata Asep.

***

Itulah kisah pilu Dimas, kuli bangunan yang berjalan kaki dari Aceh hingga Cianjur.

Jangan lupa baca artikel terkini lainnya di Berita 99.co Indonesia.

Sedang mencari perumahan di Hquarters Bandung?

Temukan hanya di situs properti 99.co/id.




Nita Hidayati

Penulis konten
Follow Me:

Related Posts