Berita Berita Properti

Proyek Formula E Anies Batal di Monas, PDIP Kritik Pemakaian Uang Rakyat Demi Pembangunan Sia-Sia

2 menit

PDIP DKI Jakarta kritik batalnya ajang balap Formula E yang dibuat Anies Baswedan di Monas. Konon, pembangunan ini menghabiskan anggaran triliunan tapi lokasinya belum menentu.

Dilansir dari detik.com, PDIP menyatakan bahwa kenyataan belum adanya venue untuk balap mobil listrik adalah hal yang ironis.

“Justru itu yang menjadi ironi, Pemprov DKI mengadakan kegiatan yang menghabiskan anggaran hingga triliunan rupiah namun belum mengetahui di mana lokasi balapannya,” ujar Wakil Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI, Ima Mahdiah.

Hal ini membuat beberapa uji coba yang telah dilakukan di Monas yang kebanyakan menggunakan uang rakyat menjadi sia-sia.

Kritik PDIP Terhadap Batalnya Proyek Formule E Anies di Monas

kritik pdip terhadap formula e

sumber: sportstars.id

Ima memberikan kritik keras terhadap gagalnya pembuatan venue Formula E di Monas.

Padahal, sebelumnya telah terjadi banyak uji coba pembangunan dan infrastruktur di Monas yang menghabiskan cukup banyak uang rakyat.

Dia menyatakan telah terjadi uji coba pemasangan aspal hingga infrastruktur di sekitar Monas yang dibayar menggunakan uang rakyat.

Hal ini membuat uang rakyat yang dihabiskan demi Formula E terbuang secara sia-sia.

“Dan bagaimana infrastruktur yang sudah dibuat di Monas menggunakan uang rakyat, jadi sia-sia begitu saja,” ucap Ima.

Anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta ini kemudian membandingkan Formula E dengan sirkuit Mandalika.

“Ini ironis karena mereka membandingkan balapan Formula E dengan MotoGP Mandalika yang sudah jelas akan diadakan kapan, lokasinya di mana, dan studi kelayakannya terbuka,” lanjut Ima.

Ima selaku wakil dari PDIP akan tetap mengajukan hak interpelasi untuk membuka persoalan mengenai Formula E ke publik.



Penjelasan JakPro Mengenai Gelaran Formula E

formula e jakarta

sumber: modusaceh.co

Meski dihadapi oleh banyak kritikan, JakPro tetap memastikan bahwa gelaran Formula E di Jakarta tetap berlanjut, tetapi venuenya bukan di Monas.

“Venue yang jelas bukan di Monas, itu saja clue­-nya,” tegas Direktur JakPro, Gunung Kartiko.

Alasan mengapa lokasi di Monas masih terkendala adalah karena perizinan dari Pemerintah Pusat yang masih bermasalah.

Oleh karena itu, JakPro mulai mencari lokasi lain untuk dapat digunakan sebagai lokasi venue yang masih memperlihatkan ikon Jakarta.

Lima venue alternatif yang JakPro telah siapkan di antaranya adalah kawasan Senayan dan Pantai Maju-Bersama, menurut Ahmad Riza, Wakil Gubernur DKI Jakarta.

“Macam-macamlah (lokasinya), di antaranya di Senayan, Pantai Maju-Bersama, dan lain-lain,” ujar Wagub DKI.

***

Semoga artikel ini bermanfaat bagi kamu, Sahabat 99!

Simak juga artikel menarik lainnya hanya di portal Berita 99.co Indonesia.

Kamu sedang mencari rumah di Tangerang? Bisa jadi Sutera Victoria adalah jawabannya!

Cek saja di 99.co/id untuk menemukan rumah idamanmu!




Shafira Chairunnisa

Lulusan Hubungan Internasional di Universitas Katolik Parahyangan dan pernah bekerja sebagai jurnalis di media nasional. Sekarang fokus menulis tentang properti, gaya hidup, desain, dan politik luar negeri. Senang bermain game di waktu senggang.
Follow Me:

Related Posts