Tahukah kamu, Jakarta bukan satu-satunya wilayah yang berisiko terendam oleh air laut di masa depan. Faktanya, ada banyak kota besar lainnya yang terancam tenggelam di masa depan, Sahabat 99. Berikut informasi selengkapnya!
Percaya tidak percaya, di tahun 2050 setidaknya ada sekitar 118 ribu hektar lahan yang terendam air laut.
Akibatnya, sebanyak 8,6 juta warga akan terdampak dan kerugiannya mencapai Rp1.576 triliun.
Prediksi ini berdasarkan pada analisa kompas.com terkait data simulasi kenaikan air laut dari lembaga riset nonprofit Cilmate Central.
Climate Central mengombinasikan analisis spasial, data populasi, ekonomi, hingga kebijakan pemerintah daerah untuk mengukur skor rentang wilayah.
Berdasarkan hasil simulasi, setidaknya ada tujuh kota besar yang memiliki kerentanan tinggi untuk terendam.
Yuk, simak informasi lengkapnya mengenai kota besar yang terancam tenggelam dalam artikel di bawah ini.
Kota-Kota Besar yang Terancam Tenggelam
Sumber: coastal.climatecentral.org
Setidaknya ada 199 kabupaten/kota yang akan terendam alias tenggelam di 2050.
Tidak hanya itu, wilayah-wilayah tersebut juga akan mengalami banjir rob tahunan yang luasnya membesar dari waktu ke waktu.
Akibatnya, Indonesia akan kehilangan sekitar 118 ribu hektar wilayah yang layak huni.
Ini sejalan dengan simulasi Climate Central yang menggunakan data ketinggian digital ‘Coastal DEM’.
Selain itu, ada elemen skenario iklim RCP 2.6 yang berasumsi bahwa dunia dapat menekan polusi secara drastis.
Serta proyeksi kenaikan air laut berdasarkan penelitian Robert E. Kopp yang menyatakan rata-rata peningkatan ketinggian air laut global adalah 18-33 cm pada 2050.
Menurut pertimbangan di atas, dari 21 ibu kota provinsi yang terletak di pesisir ada 7 kota yang risiko terendamnya tinggi.
Kota-kota tersebut adalah Banjarmasin, Tanjung Pinang, Gorontalo, Palembang, Padang, DKI Jakarta, dan Pontianak.
Sementara sisanya, sebanyak 9 kota masuk level menengah dan 5 kota memiliki kerentanan rendah.
Banjarmasin Memiliki Risiko Lebih Tinggi dari Jakarta
Sumber: coastal.climatecentral.org
Menariknya, menurut analisa tersebut kota dengan risiko tertinggi bukanlah Jakarta melainkan kota Banjarmasin.
Persentase luas wilayah yang terkena genangan banjir rob di Banjarmasin bahkan mencapai angka 85,5% , hampir dua kali lipat dari DKI Jakarta yang ada di angka 44,8%.
Sementara persentase pemukiman penduduk yang akan tenggelam mencapai angka 86,6%.
Artinya hampir separuh area Banjarmasin berisiko terendam dan berada di bawah permukaan laut pada 2050 mendatang.
Sumber: wartakota.tribunnews.com
Seperti kita tahu, di awal tahun 2021 sendiri untuk pertama kalinya terdengar kabar bencana banjir di Banjarmasin.
Namun meski terjadi untuk pertama kali, cakupan wilayah yang tenggelam serta dampaknya sangatlah besar.
Ini karena kondisi lahan kota yang memang berada di ekosistem rawa dan terpengaruh pasang surut sungai/laut.
Tidak hanya itu, kondisi elevasi sungai Barito di tengah kota cukup curam sehingga memudahkan air pasang laut sampai di tengah kota.
***
Semoga informasinya bermanfaat, Sahabat 99.
Simak artikel menarik lainnya di Berita 99.co Indonesia.
Yuk, kunjungi 99.co/id dan untuk menemukan hunian impianmu.
Ada beragam pilihan properti menarik seperti kawasan Jade Hamlet.
