Hongkong dinobatkan sebagai kota dengan harga rumah termahal di dunia! Orang-orang yang tak berduit, harus rela tinggal di dalam hunian sebesar kandang. Menyedihkan.
Selama tujuh tahun berturut-turut, kota yang disebut-sebut sebagai daerah termaju di China ini menempati peringkat tersebut.
Selain Hongkong, ada pula sembilan kota lainnya yang menduduki jajaran kota dengan rumah termahal.
Sebuah lembaga bernama Demographia melakukan survei bertajuk International Housing Affordability Survey: 2018.
Dikutip 99.co Indonesai dari rilis Demographia, survei keterjangkauan harga rumah itu dilakukan di 239 kota metropolitan yang tesebar di 9 negara.
Negara tersebut ialah Amerika Serikat, Australia, China, Inggris, Irlandia, Kanada, Jepang, Selandia Baru, dan Singapura.
Peringkat kota dengan rumah termahal tersebut ditentukan dari kelipatan rata-rata harga median area dan membaginya dengan pendapatan rata-rata rumah tangga di kota tersebut.
Inilah 12 kota dengan harga rumah termahal hasil dari survei keterjangkauan harga rumah yang dirilis pada Januari 2018 tersebut:
Peringkat | Nama Kota | Nama Negara | Angka Median |
12 | London | Inggris | 8.5 |
11 | Auckland | Selandia Baru | 8.8 |
10 | Tauranga | Selandia Baru | 8.9 |
9 | San Fransisco | Amerika Serikat | 9.1 |
8 | Salinas | Amerika Serikat | 9.2 |
7 | Honolulu | Amerika Serikat | 9.4 |
6 | Los Angeles | Amerika Serikat | 9.9 |
5 | Melbourne | Australia | 10.3 |
4 | San Jose | Amerika Serikat | 12.6 |
3 | Vancouver | Kanada | 12.6 |
2 | Sydney | Australia | 12,9 |
1 | Hongkong | China | 19.4 |
Punya Harga Rumah Termahal di Dunia, Warga Hongkong Tidur di Kandang dan Peti
Hongkong di kenal sebagai salah satu negera terkaya di Asia.
Pusat kota yang sudah sangat metropolitan tersebut diisi oleh banyak gedung pencakar langit.
Barisan gedung tinggi menjulang tersebut pun membentuk pemandangan indah dan bisa disaksikan langsung dari Victoria Peak.
Di balik itu ternyata masih banyak masyarakat kota Hongkong yang tinggal di hunian tak layak.
Tak sedikit dari mereka hidup berhimpitan dalam satu gedung dan harus rela tidur di dalam kandang atau peti.
Dikutip 99.co dari dailymail.co.uk, pada tahun 2013 untuk bisa “tinggal” di dalam kandang, seorang warga Hongkong harus membayar sekitar 1.300 Hongkong Dolar.
Apa yang ia dapatkan? Satu buah kandang yang disusun ke atas tanpa kasur.
Ia harus menambahkan dipan dari bambu dan melapisi kandang tersebut dengan sejenis minyak untuk membunuh kutu.
Fasilitas apa yang didapatkan selain kandang tersebut?
Hanya toilet berukuran kecil yang bersatu dengan dapur dan area kamar mandi.
Itu pun merupakan area komunal yang dipakai beramai-ramai.
Sementara itu, ada pula warga yang memilih untuk tinggal di dalam peti seukuran tubuh mereka.
Peti yang menyerupai boks tersebut berisikan kasur kecil pada bagian bawahnya.
Sementara itu di sisi-sisinya banyak terdapat barang pribadi yang bergelantungan. Peti itu pun sangat penuh dan nampak sumpek.
Menyedihkan bukan, Sahabat 99?
Semoga hal serupa tak dialami oleh masyarakat di Indonesia.
***
Semoga ulasan di atas dapat bermanfaat untuk Anda!
Terus baca ulasan lainnya seputar properti hanya di blog 99.co Indonesia.
Ingin cari properti? Langsung saja kunjungi www.99.co/id untuk mendapatkan yang terbaik di daerah idaman Anda.