Berita Ragam

4 Kontroversi Aplikasi Clubhouse hingga “Diblokir” di China. Sengaja untuk Tingkatkan Popularitas?

2 menit

Beberapa hari terakhir, aplikasi Clubhouse menjadi salah satu aplikasi yang sedang tren. Namun, popularitas ini tidak lepas dari kontroversi yang membayangi media sosial berbasis audio ini.

Aplikasi Clubhouse mendadak menjadi tren di kalangan pengguna media sosial sejak dibahas dalam kicauan akun Twitter Elon Musk.

Melalui aplikasi ini, seseorang bisa menjadi host dan mengundang beberapa orang dalam diskusi yang dibuatnya.

Bisa dikatakan, aplikasi ini mirip webinar, namun hanya berbasis audio.

Lalu, kontroversi seperti apa yang bisa ditimbulkan aplikasi ini?

Berikut adalah sejumlah kontroversi aplikasi Clubhouse yang terjadi sejak beberapa bulan lalu.

Kontroversi Aplikasi Clubhouse Beberapa Bulan Terakhir

1. Chet Hanks

Chet Hanks dan Tom Hanks

sumber: Michael Tran/FilmMagic via nme.com

Chet Hanks adalah seorang rapper yang menggunakan aplikasi Clubhouse untuk berdiskusi dengan banyak orang.

Namun, yang terjadi adalah putra dari aktor ternama Tom Hanks ini malah menerima banyak hujatan.

Kebanyakan pengguna di forumnya itu menuduh Chet mencuri budaya ketika dirinya menggunakan bahasa African American Vernacular English (AAVE) dan Patwa Jamaika dalam sebuah unggahan di Instagram pada Januari 2020.

2. Kevin Hart

kontroversi Kevin Hart di aplikasi Clubhouse

sumber: gsineducation.com

Perdebatan dengan pengguna Clubhouse juga dialami komedian dan aktor Amerika Serikat, Kevin Hart.

Melansir voi.id, pada November 2020, dia membuat sebuah ruang berjudul “Is Kevin Hart Funny?”.

Tadinya, Kevin Hart ingin berdiskusi dengan penggemarnya dalam media sosial berbasis audio tersebut.

Namun yang terjadi adalah perdebatan sengit antara Kevin Hart dengan orang-orang yang ada di forum tersebut.

Perdebatan tersebut kemudian direkam oleh salah satu pengguna dan disebarkan melalui Youtube.

3. Forum Antisemitisme

Twit klarifikasi Ashoka Finley



Masih di Amerika Serikat, sebuah ruang bernama “Anti-Semitism and Black Culture” dibuat pada beberapa bulan lalu.

Mengutip Bloomberg.com, forum yang berisi 300 orang ini membahas perbedaan orang Yahudi dan African-American dalam perkembangan ekonomi.

Ruang ini dianggap berbahaya karena mempertajam stereotipe kedua kelompok tersebut

Moderator forum ini, Ashoka Finley, kemudian menyatakan permintaan maaf kepada publik melalui Twitter.

“Saya minta maaf bagi semua yang merasa terancam atau tersakiti oleh semua hal yang diucapkan dalam ruang CH yang saya buat semalam. Saya tidak bermaksud buruk,” ujarnya dalam sebuah cuitan.

4. Aplikasi Clubhouse Diblokir di China

kontroversi aplikasi Clubhouse di China

sumber: Rafael Henrique/SOPA Images/LightRocket via finance.yahoo.com

Aplikasi Clubhouse juga sempat menjadi populer di China selama beberapa hari.

Melansir voaindonesia.com, banyak pengguna membuat forum yang membahas topik politik, semisal reunifikasi Taiwan dan China, serta penderitaan masyarakat minoritas beragama Islam di Provinsi Xinjiang.

Pada Senin (8/2/2021), dilaporkan bahwa sejumlah pengguna mengeluhkan kesulitan mengakses media sosial berbasis audio ini.

Hal ini menimbulkan dugaan bahwa Clubhouse diblokir di China.

Namun, banyak pengguna masih bisa mengakses Clubhose dengan menggunakan Virtual Private Network atau VPN.

***

Tanggapan Sahabat 99 yang sudah mencoba aplikasi Clubhouse bagaimana nih?

Semoga artikel ini bermanfaat ya!

Jangan lewatkan informasi menarik lainnya di portal Berita 99.co Indonesia.

Kamu sedang mencari rumah di Bandung?

Bisa jadi Podomoro Park Bandung adalah jawabannya!

Cek saja di 99.co/id untuk menemukan rumah idamanmu!




Theofilus Richard

Penulis konten | Semoga tulisanku berkesan buat kamu

Related Posts