Bukan hanya simbol dan skala, rupanya ada sejumlah komponen peta yang wajib dipelajari agar memudahkan kamu dalam memahami suatu wilayah tertentu. Simak selengkapnya pada artikel ini, ya!
Property People pasti sudah tahu apa itu peta, kan?
Menurut International Cartographic Association, peta adalah suatu gambaran atau representasi unsur-unsur kenampakan abstrak yang dipilih dari permukaan Bumi.
Melansir e-Modul Geografi dari Kemendikbud, Kenampakan-kenampakan tersebut meliputi kenampakan fisik (medan asli) dan kenampakan sosial-ekonomi (medan buatan).
Mulai dari kenampakan pegunungan, sungai, lembah, hutan, danau, jalan, dan lainnya.
Secara umum, peta merupakan gambaran permukaan Bumi pada bidang datar dengan skala tertentu melalui suatu sistem proyeksi.
Nah, peta juga terdiri dari sejumlah unsur dan komponennya.
Lantas, komponen apa sajakah yang ada pada sebuah peta?
Komponen-komponen peta terdiri dari judul peta, orientasi, skala, hingga legenda.
Untuk memudahkan kamu dalam memahaminya, simak penjelasan lengkapnya di bawah ini, ya!
12 Komponen Peta dan Penjelasannya
1. Judul Peta
Komponen peta yang menerangkan tentang isi peta adalah judul.
Judul peta adalah komponen peta yang memuat informasi sesuai dengan isi informasi peta.
Biasanya, judul peta merupakan hal pertama dilihat oleh pembaca peta dan letaknya berada di bagian tengah atas peta.
Letak judul peta tidak boleh mengganggu kenampakan seluruh peta.
Nah, kalau sebuah peta berjudul peta Indonesia maka isinya juga tentang wilayah Indonesia secara keseluruhan.
2. Garis Tepi
Melansir e-Modul Geografi dari Kemendikbud, selanjutnya adalah garis tepi.
Garis tepi adalah garis yang terletak di bagian tepi peta dan ujung-ujung tiap garis bertemu dengan ujung garis yang berdekatan.
3. Orientasi
Orientasi peta atau diagram petunjuk arah adalah komponen peta yang menunjukkan posisi dan arah suatu titik maupun wilayah.
Biasanya, orientasi peta berbentuk tanda panah yang menunjuk ke arah utara dan dapat diletakkan di bagian tertentu.
Hal tersebut sejauh tidak mengganggu kenampakan peta.
4. Skala Peta
Bagian terpenting dari peta adalah skala.
Skala peta adalah komponen peta yang merupakan perbandingan jarak antara dua titik sembarang atau luas wilayah di peta dan jarak sebenarnya dengan satuan ukur yang sama.
Persamaan skala peta adalah skala peta = jarak objek di peta : jarak objek di permukaan Bumi.
Contohnya skala 1 : 500.000 yang artinya 1 cm jarak di peta sama dengan 500.000 cm (5 km) jarak sebenarnya di permukaan Bumi.
Nah, ada tiga bentuk penyajian skala peta yaitu skala numerik, skala garis, dan skala verbal.
5. Legenda atau Keterangan Peta
Pada peta juga terdapat komponen legenda atau keterangan peta, lo.
Legenda peta memuat keterangan semua simbol yang terdapat pada peta agar mudah dipahami pembaca, Property People.
Artinya, legenda merupakan informasi penting untuk menerjemahkan informasi pada sebuah peta.
Pada umumnya, legenda berada pada sisi kiri atau kanan bagian bawah suatu peta atau di dalam garis tepi pada peta.
6. Koordinat (Garis Bujur dan Lintang)
Komponen-komponen peta adalah koordinat yang terdiri dari garis bujur dan garis lintang.
Garis bujur dan lintang disebut juga dengan garis astronomi.
Adapun garis bujur merupakan garis imajiner yang membujur dari utara ke selatan.
Sementara itu, garis lintang yakni garis imajiner yang melintang terhadap sumbu dari barat ke timur.
Garis bujur dan lintang biasanya ditunjukkan dengan satuan derajat, ya.
7. Simbol Peta
Simbol peta adalah komponen yang digunakan untuk mewakili benda yang sebenarnya.
Perlu kamu pahami kalau simbol peta dapat memberikan informasi yang tepat sehingga simbol harus dibuat sederhana, mudah dimengerti, dan bersifat umum.
Setidaknya ada 7 simbol pada peta, yakni simbol titik, simbol garis, simbol wilayah, simbol aliran, simbol batang, simbol lingkaran, dan simbol bola.
8. Lettering
Selanjutnya adalah lettering yaitu semua tulisan bermakna yang terdapat pada peta.
Bentuk hurufnya meliputi huruf kapital, huruf kecil, kombinasi huruf kapital-kecil, tegak, dan miring.
Informasi yang ada sebaiknya bersifat penting dan ditulis secara singkat serta padat.
9. Warna Peta
Pada peta juga terdapat informasi warna untuk menonjolkan perbedaan objek pada peta.
Nah, perbedaan objek tersebut kemudian digambarkan dengan warna berbeda.
Contohnya warna dasar cokelat untuk menggambarkan kenampakan relief muka bumi.
Warna dasar biru untuk menggambarkan kenampakan wilayah perairan (sungai, danau, laut).
Kemudian warna dasar hijau untuk menggambarkan kenampakan vegetasi (hutan dan perkebunan).
10. Sumber Data
Komponen lainnya adalah sumber peta.
Sumber peta menunjukan sumber data yang digunakan dalam pembuatan peta, Property People.
Dengan sumber peta, data dan informasi pada peta dipastikan akurat.
Contoh sumber data pada peta adalah berasal dari Badan Koordinasi Survei dan Pemetaan Nasional (Bakosurtanal).
11. Tahun Pembuatan
Selain lembaga pembuat, ada juga tahun pembuatan peta.
Tahun pembuatan membantu pembaca untuk menganalisis berbagai kecenderungan perubahan fenomena dari waktu ke waktu.
Selain itu, tahun pembuatan juga memberikan informasi keakuratan data yang digunakan per tahun pembuatan.
12. Proyeksi Peta
Komponen peta terakhir adalah proyeksi peta.
Proyeksi peta adalah teknik pemindaian dari bentuk lengkung Bumi ke bidang datar yang dibutuhkan untuk memindahkan bidang bulat atau lengkung ke bidang datar.
Ada tiga sistem proyeksi yang digunakan dalam pembuatan peta.
Ketiganya yaitu proyeksi azimuthal atau polar, proyeksi kerucut, dan proyeksi silinder.
***
Semoga bermanfaat, Property People.
Simak informasi menarik lainya di Berita 99.co Indonesia.
Kunjungi www.99.co/id dan rumah123.com jika kamu sedang mencari rumah.
Dapatkan kemudahan dalam memenuhi kebutuhan properti karena kami selalu #AdaBuatKamu.
Cek dari sekarang, salah satunya Harvest City!