Setelah ramai di media sosial terkait kekecewaan Ernest Prakasa atas hasil pekerjaan kontraktor di bawah naungan The Delution, pihak The Delution pun meminta maaf dan memberikan klarifikasi.
Dalam unggahan Instagramnya, The Delution mengakui kesalahan dan menyadari jika perusahaannya di bidang konstruksi jauh dari sempurna.
Muhammad Egha selaku CEO yang mewakili The DELUTION menghargai kesempatan yang diberikan, serta menerima keputusan yang telah diambil kliennya, dalam hal ini Ernest Prakasa.
Dalam pernyataannya, pihak The DELUTION pun berujar bakal terus menggali issue ini supaya bisa menjadi bahan evaluasi guna meningkatkan kinerja.
Klarifikasi The DELUTION
Dalam pernyataannya itu, pihak The DELUTION pun merasa perlu melakukan klarifikasi.
“Pada kesempatan ini, saya ingin menyampaikan permohonan maaf yang tulus dan dalam kepada klien kami @ernestprakasa & @meiranastasia atas kejadian ini,” tulis Egha dalam akun Instagram @delution_architect.
Pihak The DELUTION pun menghargai keputusan Ernest dan sang istri atas berakhirnya kerjasama.
Sementara itu, secara internal, pihak perusahaan menyatakan bakal melakukan evaluasi dan meningkatkan kualitas pekerjaan.
Tak hanya itu, masih dalam akun Instagram yang sama, pihak The DELUTION juga mengakui jika apa yang disampaikan Ernest merupakan fakta.
Dalam proses konstruksi, The DELUTION sempat mendapatkan komplain dari Ernest dan Meira.
Namun, menurutnya, hal ini terjadi akibat kesalahan internal CRI sehingga berakibat pada mundurnya waktu penyelesaian.
The DELUTION Sepakat Akhiri Kerjasama
Atas apa yang telah terjadi, pihak The DELUTION telah berusaha bertanggung jawab guna menyempurnakan pekerjaannya pada masa pemeliharaan.
Akan tetapi, hal ini tidak memenuhi ekspektasi Ernest Prakasa dan Meira.
Oleh karena itu, Egha mengatakan jika perusahaan telah menyepakati perihal sisa hak dan kewajiban dengan Ernest dan istri.
Selain itu, Egha mengungkapkan bahwa tidak benar CRI menghilang atau kabur dan tidak bertanggung jawab.
“Pemutusan kontrak masa pemeliharaan ini sudah menjadi keputusan klien yang kami hargai dan tidak dapat kami intervensi,” tambahnya.
Dalam laporan yang dihimpun Kompas.com, Egha menegaskan jika perusahaannya dan Ernest telah sama-sama sepakat untuk menutup dan menyelesaikan masalah ini.
“Sebenarnya kami dan pihak Ernest sudah sepakat untuk menutup dan menyelesaikan masalah ini. Kalau dari saya, inginnya menyudahi dan tidak membesarkan,” tandasnya.
Untuk diketahui, pernyataan klarifikasi dari The DELUTION termuat dalam 3 postingan di Instagramnya.
***
Semoga bermanfaat, Sahabat 99.
Ikuti terus informasi menarik lainnya di Berita 99.co Indonesia.
Jika kamu sedang mencari hunian di sekitar Bogor, bisa jadi Cendana Residence adalah pilihan yang tepat.
Cek selengkapnya di www.99.co/id.