Berita Ragam

Kisah Sukitman, Polisi yang Lolos dari Pembantaian Pasukan Cakrabirawa saat G30S/PKI

2 menit

Sejarah kelam yang terjadi pada 30 September 1965 atau dikenal sebagai G30S/PKI tak di pungkiri selalu menyisakan memori menakutkan bagi korbannya. Adapun Sukitman, seorang anggota Polri yang menjadi korban, berhasil lolos dari maut meski ikut dibawa oleh pasukan Cakrabirawa.

Pada malam 1 Oktober 1965 di markasnya yang berlokasi di Wisma AURI, Kebayoran Baru, Jakarta, Sukitman dikejutkan oleh suara rentetan tembakan yang memekik.

Suara tembakan yang didengarnya ternyata berasal dari rumah salah satu Jenderal yang turut menjadi korban G30S/PKI, yakni Brigadir Jenderal (Anumerta) Donald Izacus Panjaitan.

Ia pun menyusuri sumber suara tersebut.

Namun di tengah jalan, ia dihadang oleh segerombolan prajurit Cakrabirawa dan akhirnya dibawa ke dalam truk dengan kondisi mata serta tangan yang diikat kain.

Dibawa ke Lubang Buaya untuk Dibantai

sumur pki

sumber: wikimedan.com

Sukitman yang masih dalam kondisi bingung ternyata dibawa ke suatu tempat di daerah Lubang Buaya.

Di sana, ia menyaksikan dengan gamblang peristiwa pembantaian yang kelak menjadi catatan hitam bagi di sejarah Indonesia.

Dengan jelas, Sukitman melihat tubuh manusia yang disinyalir merupakan para jenderal serta perwira Angkatan Darat dimasukkan ke dalam sumur tersebut dengan posisi terbalik.

Rentetan senjata laras panjang tampak memberondong badan-badan kaku tersebut hingga sampai ke dasar.

Militer Memukul Mundur Pasukan Cakrabirawa

Sukitman kemudian diajak ke daerah Halim bersama iring-iringan pasukan.

Ia pun terkantuk-kantuk dan tidur di tengah kengerian pembantaian yang dilakukan pasukan Cakrabirawa.



Sayup-sayup, ia mendengar suara tembakan yang semakin lama kian bertambah gencar.

Akan tetapi, rasa kantuk dan lelah yang amat sangat membuat dirinya tetap terlelap.

Pada Jumat pagi menjelang Subuh, Sukitman yang terjaga kaget karena pasukan telah berganti.

Bukan tentara yang menculiknya, tetapi pasukan tersebut merupakan pihak militer yang telah memukul mundur pasukan Cakrabirawa.

Ia pun mengidentifikasi diri sebagai polisi dari Kebayoran Baru yang ikut dibawa oleh para pasukan penculik.

Lolos dari Pembantaian dan Membantu Kerja Militer

cakrabirawa pki

sumber: seputartangsel.pikiran-rakyat.com

Menjadi korban penculikan pasukan Cakrabirawa membuat Sukitman memiliki informasi yang berharga untuk diberikan kepada pihak militer.

Lewat informasinya, pasukan militer dapat dengan mudah menemukan lokasi sumur maut yang menjadi kuburan para jenderal dan perwira Angkatan Darat.

Setelah mengidentifikasi TKP, militer mengangkat jenazah-jenazah tersebut dan menguburkannya ke makam pahlawan.

***

Semoga artikel ini dapat bermanfaat untuk kamu ya, Sahabat 99.

Jangan lupa pantau terus artikel menarik lainnya lewat Berita 99.co Indonesia.

Sedang mencari rumah dijual di Metland Puri?

Cek saja pilihannya hanya di 99.co/id.




Gadis Saktika

Gadis Saktika adalah Content Writer di 99 Group yang sudah berkarier sebagai penulis dan wartawan sejak tahun 2019. Lulusan Bahasa dan Sastra Indonesia UPI ini senang menulis tentang etnolinguistik, politik, HAM, gaya hidup, properti, dan arsitektur.
Follow Me:

Related Posts